7. Kehidupan
Sore yang cerah Kiysa saat ini tengah bermain tenis meja di taman depan rumahnya bersama dengan Pak Six.
Kiysa terlihat ahli dalam pernainan bola pingpong atau bisa di sebut tenis meja.
Suara deruman motor tetangganya membuat Kiysa mengalihkan pandangannya ke arah rumah sebelah kanan, yaitu rumah Reza.
Kiysa dapat melihat Reza yang baru pulang sekolah dengan menggunakan baju futsal.
"Anak futsal." gumam Kisya.
Reza melirik sekilas ke arah rumah Kiysa dan tak sengaja mata mereka bertemu.
"Sore." sapa Kiysa dengan memainkan jari-jari lentiknya.
Reza segera masuk ke dalam rumah tanpa menjawab sapaan Kiysa.
"Idihh sombong banget." kata Kisya yang kesal.
Pak Six terkekeh. "Biasanya orang seperti dia itu hatinya baik nona." ujar Pak Six.
Kiysa tanpak menimang-nimang perkataan Pak Six. "Bisa jadi." jawab Kiysa.
"Ayo Pak Six lanjut." kata Kiysa.
Pak Six menganggukkan kepalanya kemudian segera memulai kembali permainannya.
"Terlalu banyak bacot di depan dunia maya serangan mu tak berbobot. Nanananana." Mama Nina berjalan mendekati Kiysa sembari bernyanyi lagu entah apa itu Kiysa juga tidak tau.
"Lagu apaan tu Ma?" tanya Kiysa.
"Lagu anak gaul itu lo Eya, masa kamu nggak tau." jawab Mama Nina dengan menyengir kuda.
"Dari mana Mama tau lagu itu?" tanya Kiysa.
"Banyak teman arisan Mama yang storynya pakai lagu itu." jawab Mama Nina.
"Hmm nggak benar ni ibu-ibu arisan." kata Kiysa dengan menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Eya enaknya kita ngapain ya sekarang?" tanya Mama kepada Kiysa.
"Nggak tau juga Eya Ma." jawab Kiysa.
"Permisi." ujar seorang ibu-ibu di balik gerbang rumah Kiysa.
"Pak Two buka gerbangnya." perintah Mama Nina.
Seorang ibu-ibu berparas cantik masuk ke area rumah Kiysa.
"Ada apa Buk?" tanya Kiysa sembari tersenyum.
"Mau ngomong sama Mamanya nak." jawab ibu-ibu itu.
"Ohh ayo masuk." ajak Mama Nina dengan ramahnya.
"Eh nggak usah disini aja." jawab ibu-ibu itu.
Mama Nina mengangguk. "Ada apa ya?" tanya Mama Nina.
"Saya tinggal di sebelah, dan kebetulan besok pagi ada acara dirumah saya ibu dan keluarga saya undang untuk datang ke rumah." kata ibu-ibu itu.
"Ohh istrinya yang punya sorum." kata Mama sembari tersenyum.
Ibu-ibu itu mengangguk.
"Iya saya datang kok, oya kenalan dulu saya Nina." ujar Mama yang mengulurkan tangannya.
"Saya Tenti." jawab ibu-ibu itu menerima uluran tangan dari Mama Nina.
"Ini anak saya namanya Kiysa." ujar Mama yang memperkenalkan Kiysa.
"Kiysa tante." kata Kiysa yang menyalami tangan Tenti.
"Wahh anaknya cantik banget." puji Tenti.

KAMU SEDANG MEMBACA
BANGKIT
Fiksi PenggemarSiapa yang menyangka korban bully yang di kabarkan meninggal muncul kembali dengan sosok yang lebih tanggu, tentu saja itu dapat membuat seisi sekolah menjadi gempar karena mendengar seorang Keysa pricilla yang hidup kembali, dengan penampilan baru...