1. BullySelasa 10 november 2020, pukul 07:15 wib.
Taman belakang sekolah.
"Happy birthday Anggun! Happy birthday Anggun happy birthday happy birthday, happy birthday Anggun!" teriak tiga orang gadis dengan senyuman mengembang, dengan membawa seorang gadis yang kini tengah duduk di hadapan gadis yang sedang ulang tahun.
Gadis yang bernama Anggun itu tersenyum kecil. "Waw! Kejutan yang luar biasa." ujar nya yang menatap ketiga sahabatnya dan kemudian menatap ke arah gadis dengan rambut kuncir kuda yang kini duduk di tanah tepat di hadapannya itu.
"Tunggu dulu ini belum apa-apa." kata teman Anggun yang bernama Laura.
"Win, mana hadiahnya." kata Laura kepada Wini.
Wini segera mengeluarkan tepung dari dalam tasnya, dan kemudian menuangkannya di atas kepala gadis yang saat ini duduk bersimpu di atas tanah.
"Uhh yaampunn! Lo cantik banget Key!" kata Anggun yang tertawa.
Gadis yang kini sedang di bully itu adalah Keysa pricilla. Dia hanya bisa menundukkan kepalanya sembari mengepal tangannya di tanah.
"Ini belum selesai guys!" kata teman Anggun yang bernama Linda.
"Hmm betul." sahut Wini dengan menganggukkan kepalanya.
"Ada hadiah yang kedua, ini dia!" kata Laura yang memegang 3 butir telur, dan kemudian memberikannya kepada teman-temannya.
"Satu! Dua! Tiga!" teriak mereka dan kemudian segera melemparkan telur-telur itu ke kepala Keysa.
"Dan ini ada lagi, penutupnya." kata Wini.
"Ada lagi?" tanya Anggun yang terlihat gembira.
Anggun dapat melihat bahwa teman-temannya saat ini tengah mengeluarkan sebotol air, dan Anggun dapat menebak kalau itu adalah air limbah.
Byurr! Air kotor itu membasahi tubuh Keysa dengan bau yang sangat menyengat.
"Ini dia cake buatan kita untuk lo!" kata Laura yang di anggukan kepala oleh Wini dan Linda.
"Sekali lagi, Happy birthday Anggun!" teriak mereka bersamaan.
"Hmm makasih, sayang sekali disini tidak ada lilin." jawab Anggun yang tertawa.
Kring! Kring! Kring! (jam pertama akan segera di mulai.)
Bell sekolah membuat Anggun tersenyum. "Udah bell tu, ayo masuk." ajak nya kepada teman-temannya.
Mereka semua segera pergi ke kelas dan meninggalkan Keysa sendirian di sana.
Keysa menghapus air matanya yang dari tadi sudah membasahi wajahnya.
Dia menarik napasnya kemudian membuangnya secara perlahan. Dia berdiri dari duduknya dan kemudian segera pergi menuju ke toilet.
***
Suasana kelas Xl ips 1 saat ini seperti pasar, mereka semua terlihat gembira ketika Bu Laras di ketahui tidak masuk kelas. Ada yang sedang bergosip, berdandan dan ada juga yang tidur, serta ada juga yang mengerjakan tugas.
Keysa memasuki kelasnya itu dan membuat seluruh penghuni kelas menatapnya kecuali laki-laki yang selalu memakai earphone itu, yang terlihat sangat acuh dengan keadaan.
"Iyuww, bau apaan ni!" kata Anggun yang menutup hidungnya.
"Iya bau banget," sahut Wini.
"Bau si Keysa kali." kata Linda yang tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGKIT
FanfictionSiapa yang menyangka korban bully yang di kabarkan meninggal muncul kembali dengan sosok yang lebih tanggu, tentu saja itu dapat membuat seisi sekolah menjadi gempar karena mendengar seorang Keysa pricilla yang hidup kembali, dengan penampilan baru...