2. Hilang satu tumbuh seribu

71 14 0
                                    

2. Hilang satu tumbuh seribu

Selasa 10 november 2020. Pukul 14:07 wis.

SMA Saraswati jakarta selatan.

Seorang gadis berjalan dengan anggunnya, siapa yang tidak kenal dengan Kiysa pricilla, putri tunggal kepala jaksa agung, yang ada di indonesia.

Gadis modis itu memiliki otak yang sangat pintar, dia juga Kasar dengan orang yang mengganggunya. Di SMA saraswati tidak ada yang berani mengganggu Kiysa.

"Kiysa!" panggil seorang perempuan.

Gadis dengan rambut tergerai itu menatap ke arah gadis yang memanggilnya.

"Kenapa?" tanya Kiysa dengan menaikkan satu alisnya.

"Keysa!" ujar gadis yang bernama Kiki itu.

"Kenapa dia?" tanya Kiysa dengan panik.

"Dia, dia meninggal." kata Kiki dengah lirih.

Deg! Kiysa merasakan udara di sekitarnya mulai menipis, kenapa ini bisa terjadi, apakah adiknya itu masih di bully di sekolah.

"Karena apa?" tanya Kiysa.

"Bunuh diri, dia korban bully di SMA 13." jawab Kiki.

Kiysa menggepalkan tangannya, kenapa nasib seperti ini menimpah saudari kembarnya. Tak terasa air mata Kiysa menetes, dia menyesal karena pindah dari panti dan mengikuti Mama dan Papa angkatnya sekarang.

"Kenapa gue nggak bawa lo juga dulu dek." gumam Kiysa.

Kiki memeluk sahabatnya itu. "Lo tenang Sa, ini semua takdir." kata Kiki kepada Kiysa.

"Takdir sangat kejam Ki," kata Kiysa yang masih menangis.

Kiki hanya bisa mengelus punggung Kiysa. Agar Kiysa sedikit merasa nyaman.

"Kii." kata Kiysa yang menatap Kiki.

"Kita ke bandung sekarang." kata Kiysa yang di angguki oleh Kiki.

Kiysa dan Kiki segera pergi menuju ke parkiran untuk mengambil mobil Kiysa, setelah itu mereka segera pergi menuju rumah jaksa agung, yang nyatanya rumah orang tua angkat kiysa, semua orang yang ada di jakarta dan bagi mereka yang mengenal keluarga jaksa agung, mereka mengira bahwa Kiysa adalah anak kandung jaksa agung, namun nyatanya kiysa adalah anak angkat yang mereka bawah dari panti asuhan yang ada di bandung.

Walaupun Kiysa anak angkat, kedua orang tua angkatnya tidak pernah menyakitinya, mereka sangat sayang dengan putri semata wayangnya itu, mereka mengatakan Kiysa itu putri kandung mereka, hanya saja dia lahir dari rahim orang lain. Memang terdengar lucu tetapi itulah kenyataannya.

***

Satu jam sebelum Keysa bunuh diri.

Keysa terus berjalan tidak tau arah, kemudian dia berhenti di jembatan gentala bandung, dia mengingat semua kejadian yang pernah dia alami kasus bully, hanya itu yang selalu dia alami dari mulai sekolah SMP hingga SMA.

"Kenapa engkau selalu mempertemukan aku dengan Anggun ya Allah." kata Keysa dengan mendongakkan kepalanya menatap langit.

Dia menangis, keadaan Keysa saat ini jauh dari kata baik. Dia kemudian menatap sungai yang ada di bawahnya.

"Kak Kiysa maafin Keysa," kata Kiysa.

Kisya dan Keysa memang tau bahwa mereka bersaudara, Kiysa ingin membawa Keysa ke jakarta tetapi dia selalu menolak dengan alasan dia tidak mau meninggalkan panti, karena Bibi Arum sudah tua, tidak mungkin dia meninggalkan Bibi Arum yang mengurus anak-anak panti sendirian.

BANGKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang