8. Teman kompleks
Kiysa memasuki kelasnya yang kini telah penuh akan teman-teman kelasnya. Ada yang sedang bermain tiktok seperti Ana dan temannya saat ini.
So pamit mo pulang, sa ta ganggu ko lagi, sa ta marah ko pergi, sa ta mau ko sedih.
Kiysa terkekeh saat Ana dan temannya itu kini menyandang tas mereka dan pura-pura pergi dari depan kamera ponsel mereka.
"Virus tiktok meraja lela." gumam Kiysa yang berjalan menuju bangkunya.
Kiysa melirik ke Anggun dan teman-temannya yang duduk di tempat mereka masing-masing. Kiysa menaikkan satu alisnya saat melihat Anggun dan teman-temannya segera pergi begitu dia datang.
"Ada yang nggak beres ni." gumam Kiysa.
Kiysa segera mengecek lacinya mana tau Anggun dan teman-temannya meletakkan sesuatu di sana.
"Nggak ada apa-apa." gumam Kiysa dan kemudian dia duduk di kursinya.
"Semuanya di suruh kumpul ke lapangan." ujar El yang menjabat sebagai ketua kelas mereka.
Memang hari ini kelas Kiysa ada jam pelajaran penjas. Saat ini saja mereka tengah memakai seragam olahraga.
Semua teman kelas Kiysa berhamburan keluar kelas. Kiysa juga ingin berdiri dari duduknya.
Tunggu-tunggu ada apa ini? Kenapa Kiysa tidak bisa bangkit dari duduknya.
"Ishh." desis Kiysa saat tau apa yang telah di perbuat oleh Anggun.
"Satu! Dua! Tiga."
Srekk!
Kiysa berhasil berdiri, namun celana olahraga nya sobek karena lem yang ada di kursinya.
Dia melirik ke kiri dan ke kanan. "Huh untung nggak ada orang." ujar Kiysa saat melihat keadaan kelas telah kosong.
Kiysa segera melepas celanya yang robek itu dan kini hanya meninggalkan celana pendek yang di pakainya.
"Kalian ngapain?" tanya Irfan yang masuk ke dalam kelas.
"AAAAAA! Putar balik badan lo!" teriak Kiysa kepada Irfan.
Irfan malah tertawa. "Lo liat no bocah di belakang lo." ujar Irfan.
Kiysa memutar tubuhnya menghadap ke belakang dan dia dapat melihat Reza yang kini duduk dengan santainya sembari memakai earphone di telinganya.
Kiysa memejamkan matanya sejenak. "REZAA NGAPAIN LO DI SITUU!" pekik Kiysa.
Reza melepaskan earphonenya. "Duduk." jawab Reza yang membuat Irfan tertawa.
Kiysa berjalan ke arah Reza lalu menarik lengan Reza. Membawa laki-laki itu keluar kelas.
"Kalian berdua keluar!" kata Kiysa yang mendorong tubuh Irfan ikut keluar.
"Ya ampun Sa sama tetangga nggak boleh kasar." kata Irfan yang masih tertawa.
"Nggak takut lagi lo sama gue?" tanya Kiysa.
"Masih sedikit." jawab Irfan.
"Eh lo ngapain masuk lagi!" teriak Kiysa kepada Reza yang berjalan masuk ke dalam kelas.
"Za keluar." ujar Kiysa yang berjalan mendekati Reza.
Kiysa menaiki satu alisnya saat Reza memberikan baju futsal kepada Kiysa.
"Buat apa?" tanya Kiysa.
"Buat olahraga temanya hari ini futsal." jawab Reza.
"Tapi gue malu! Ini kan baju lo." ujar Kiysa.

KAMU SEDANG MEMBACA
BANGKIT
FanfictionSiapa yang menyangka korban bully yang di kabarkan meninggal muncul kembali dengan sosok yang lebih tanggu, tentu saja itu dapat membuat seisi sekolah menjadi gempar karena mendengar seorang Keysa pricilla yang hidup kembali, dengan penampilan baru...