Empat

5.8K 289 29
                                    

Wellcome to my story

Jangan lupa follow, vote dan comen ya....

Happy reading

****

Sekarang sudah waktunya pulang, aku segera bergegas untuk menjemput Adel dirumah Nenek Ratu. Aku pergi kelobi, disana aku melihat Kenan dia menghampiriku, Aku tidak menghiraukannya.

"Azel pulanglah bersamaku."mohonnya.

"Ken sudah aku bilang, aku tidak bisa jadi pergilah Aku sudah terlambat memjemput Adel."ucapku.

"Satu kali ini saja, aku sudah terlanjur janji dengan Adel untuk menggantarnya pulang."bujuknya lagi.

"Baiklah hanya kali ini saja."putusku.

Dia tersenyum, lalu menuntunku masuk kemobilnya, ini sungguh berlebihan.

"Silahkan masuk Bunda Ratu."ucapnya seperti pangeran dicerita dongeng.

"Ini sangat berlebihan Kenan."ucapku malas.

"Setidaknya itu membuatku bahagia, tidak salah bukan."jawab Kenan. Setelah berbicara seperti itu kenan melajukan mobilnya menuju rumah Nenek Ratu.

Sesampainya dipekarangan rumah Nenek Ratu, aku dan Kenan masuk kedalam disana terdapat Adel sedang bermain dengan Nenek Ratu. Adel terlalu asik bermain hingga tidak mengetahui keberadaanku dan Ken.

"Assalamualaikum Nenek, wah sepertinya kalian sangat asik bermain hingga tidak menyadari kami datang." Ucapku menggoda mereka.

"Bunda! Om Kenan!"teriak adel saat melihatku dan Kenan. Adel berlari menuju kenan, dia sangat manja jika dengan kenan.

"Ah Putri Om sudah besar."ucap kenan saat menggendong Adel.
Aku hanya tersenyum melihatnya.

Aku menghampiri nenek ratu, "Ummi makasih ya udah jaga Adel."ucapku saat dihadapannya.

"Adel itu cucuku, jadi tidak perlu kau berterimakasih."ucapnya.

"Ya sudah ini sudah hampir petang, Aku sama Adel pamit pulang ya mi."pamitku sembari menyalami tangan Ummi.

"Adel turun dulu, pamitan sama Nenek dong."ucapku menyuruh adel turun dari gendongan kenan.

"Iya Bun, Om turunin Adel."ucap Adel meminta Kenan menurunkannya.

Setelah turun dari gendongan Kenan, adel berjalan menuju Ummi, dan menyalaminya.

Aku keluar dengan Adel digendonganku, tadinya kenan yang ingin menggendongnya, tapi aku menolaknya.

Mobil Kenan melaju menuju apartemenku. Semampainya didepan gedung apartemen, aku segera turun tidak lupa mengucapakn terimakasih.

Aku dan Adel masuk, sesampainya dikamar aku meminta adel untuk mandi.

"Adel kamu mandi dulu ya sayang, bunda mau buatin makanan untuk makan malam." Tanpa disuruh dua kali adel segera pergi kekamarnya, Anak itu memeng sangat penutut .

Aku berjalan menuju dapur, untuk membuat makanan. Aku hanya membuat omlet dan capcay, lalu aku tata dimeja makan.

Aku berjalan menuju kamarku, untuk mandi. Setelah selesai mandi aku berjalan kemeja makan, disana ada adel yang sudah duduk dengan tenang.

"Bunda lama sekali, aku sudah lapar."ucap adel manja saat melihatku duduk dikursi makan.

"Maaf tadi bunda mandi dulu, sekarang adel bisa makan kok, makan yang lahap ya sayang."ucapku mengelus sayang puncak kepala malaikat kecilku.

AzeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang