Tujuh

4.4K 201 7
                                    

Wellcome to my story

Jangan lupa follow, vote dan comen ya....

Happy reading

***

Azelia mengerjapkan matanya perlahan, menetralakan cahaya yang masuk kedalam matanya. Azelia melihat sekeliling ruangan bernuansa putih dengan bau obat yang menyengat.

Netra mata Azelia terfokus pada seorang anak perempuan yang sedang tertidur disofa dengan dibalut jas. Sekarang pandangannya teralihkan pada seseorang yang sedang menggenggam jemarinya.

'Kenan.' Batin Azelia.

Seakan terhipnotis dengan wajah tampan Kenan, Azelia tidak menyadari jika orang yang ada dihadapannya tengah mengintip dalam posisi tidurnya.

Kenan memang sudah terbangun saat merasakan gerakan pada tangannya, yang tidak lain gerakan itu dicitqpakn Azelia saat ingin membenarkan posisi duduknya.

Azelia terus memandang  wajah tampan Kenan, dari rambut yang hitam legap, alis yang tebal, mata belo dengan bulu mata yang lentik, serta hidung mancung dan tidak lupa bibir yang tebal.

Entah apa yang ada dipikiran Azelia, sehingga Dia berani menggerakan tanggannya untuk menyentuh bibir tebal milik Kenan, kini bibir mereka sangat berdekatan, Azelia tersadar akan apa yang Ia lakukan hingga dengan cepat menjauhkan tubuhnya dari Kenan, namun pergerakan Azelia kalah cepat dengan Kenan.

Cup

Kenan mengecup bibir ranum Azelia, hanya mengecup tanpa adanya lumatan.

"Kenapa menjauh?" tanya Kenan tepat ditelingan Azelia.

Azelia menelan salivanya dengan susah payah, bibir Azelia terkatup sempurna, rasa malu dan kaget bercampur menjadi satu, bahkan pipi Azelia sudah memerah. Azelia sangat malu karna tertangkap basah oleh Kenan.

"Hmm ... jawab aku Azelia, atau kamu ingin lebih?" ucap Kenan dengan seringan dibibirnya.

"Ah A--Aku, tadi ada nyamuk ya tadi ada nyamuk diwajahmu." ucap Azelia dengan gugup.

"Benarkah Azelia?" ucap Kenan sembari mencondongkan tubuhnya kearah Azelia.

"Ya ta-tadi ada nyamuk dilehermu!"

Kenan makin mendekat, "tadi wajah sekarang leher, mana yang bener Sayang?" ucap Kenan tepat didepan wajah Azelia.

"Sudahlah Kenan minggir Aku mau kekamar mandi." ucap Azelia berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Kenan tidak mau kalah, Ia semakin memepet Azelia bahkan sekarang Azelia sudah terbaring lagi di brankar  nya.

Cup

Satu kali lagi Kenan mengecup bibir Azelia, kali ini dengan lumatan-lumatan kecil yang diberikan oleh Kenan. Kenan dan Azelia hanyut dalam kenikmatan yang mereka ciptakan tanpa mempedulikan kondisi Azelia yang baru saja sadar.

"Om Kenan kok ikut tidur ditempat bunda?"

***
Pov Azelia

"Om kenan kok ikut tidur ditempat bunda?" Suara Adelia membuatku dan Kenan terperangak.

'Untung tadi hanya sebuah ciuman saja, jika tidak apa yang akan aku jelaskan pada Adelia!'

Kenan segera bangkit dari atas tubuhku, menggaruk tengkuk dengan senyum melasnya.

"Em ... itu tadi Om ... Om liat nyamuk diwajah Bunda, jadinya mau om usir eh Adel ngagetin Om." ucap Kenan dengan wajah memelas kepada Adelia.

"Maafin Adel yang Om, Adel gak tau maaf yah?" Adel sangat polos hingga mempercayain ucapan kenan.

"Om maafin, tapi Adel kok bangun?"

"Adel laper Om,"ucap Adel dengan memengangi perutnya.

Adelia memakan nasi yang sudah Kenan siapkan, Aku memngingat kejadian tadi, ah pipiku memerah kembali sungguh aku sangat malu.
'Bunda bawa Azel pulang,"

Setelah menghabiskan nasinya Adel tertidur kembali, Kenan menghampiriku duduk dikursi sebelahku.

"Tidur, ini masih pagi." Ucapnya dengan lembut.

Aku berusaha memejamkan mataku, tapi tetap saja gagal bayangan tadi terus saja berputas dikepalaku alhasil wajahku semakin merah padam.

Miring sana miring sini mencoba untuk mencari posisi ternyaman untuk tidur, namun sama saja.

Sudah hampir setengah jam Aku terjaga, sebenarnya Aku sangat mengantuk tapi otakku yang sangat pintar ini tidak bisa diajak kompromi.

"Tidur jangan pikiran soal tadi!" suara bariton itu mengagetkan Azelia.

"Tetap tidak bisa Kenan, ini semua salah dirimu." Kesal Azelia.

"Lalu apa yang bisa Aku lakukan untuk membuatmu tidur?"

"Peluk." ucap Azelia dengan suara menggemaskan.

Kenan yang mendengarnya terkejut, "jika tidak mau y sudah." Lanjut Azelia.

Kenan yang aneh dengan tingah laku Azelia berusaha mengitkuti apa yang Ia mau, Kenan  perlahan naik ke brankar  lalu berbaring disampir Azelia.

Kenan memeluk Azelia dari belakang, sepertinya Azelia sedang merajuk.

"Tidurlah!" ucap Kenan sebagai penutup malam ini.

***
Gimana, kurang seru ya?
Author lagi gak bisa fokus😭

AzeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang