Sakura membuka matanya dengan perlahan. Ia menuruni kasur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sekarang ia memang tinggal di apartemen miliknya sendiri karena orang tuanya sudah tidak ada dan tinggal di rumah peninggalan orangtuanya membuat Sakura tidak berhenti menangis karena terus mengingat kedua orang tuanya. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari rumah itu.
Selesai Sakura membersihkan dirinya ia membuat sarapan untuknya dan memakannya untuk dirinya sendiri. Sakura menaruh piring kotor dan mencucinya. Ia menutup pintu apartemen nya dan berjalan ke arah rumah sakit konoha untuk bekerja.
Sakura berjalan dengan sangat perlahan dan melihat Kakashi bersama para Jounin yang lainnya. Tentu saja Sakura menyapa Kakashi dengan sangat ramah dan tidak lupa dengan senyuman manisnya. Karena Kakashi adalah mantan gurunya.
"Ohayo! Kakashi-sensei" Ucap Sakura dengan lembut dan senyum miliknya.
"Sial dia begitu cantik" Ucap Kakashi di dalam hatinya.
"Yo! Sakura" Ucap Kakashi dan memasang muka datar seperti biasanya.
"Sensei mau kemana?" Ucap Sakura dengasangat lembut.
"Hm, kerumah Guy kau tidak bekerja?" Ucap Kakashi dan mengerutksn dahinya.
"Oh! Aku lupa aku telat aku akan di bunuh Ino kalau begini caranya" Ucap Sakura dan menepuk jidatnya.
Sakura langsung berlari tampa berpamitan dengan Kakashi. Ia pikir dirinya sudah telat. Para teman teman Kakashi terus membicarakan Sakura. Kakashi kesal karena mereka melihat Sakura dengan sangat tidak sopan.
"Kakashi, ternyata Sakura sudah tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik ya" Ucap Guy dengan senyuman di wajahnya.
"Ya aku rasa begitu dan lihatnya sekarang ia menjadi gadis yang sangat sexy juga" Ucap Genma dan menatap Kakashi dengan tatapan menggoda.
"Kalian! Jangan macam macam atau aku akan membunuh kalian karena mengganggu mantan muridku" Ucap Kakashi dengan dingin.
"Hanya mantan muridkan? Berarti aku ada kesempatan untuk mendapatkannya" Ucap Genma dan melirik Kakashi dengan senyuman di wajahnya.
"Diamlah!" Ucap Kakashi dengan kesal.
Ia berjalan mendahului Guy dan Genma. Ia berjalan dengan perasaan yang sangat kesal ia memang mengakui kalau Sakura tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik tapi ia tidak suka kalau Sakura di omongi seperti itu dengan lelaki manapun.
Sakura memasuki ruangannya dengan nafas yang tergesa-gesa. Ino ingin sekali mengomeli Sakura tapi sudah tidak ada waktu karena harus menangani banyaknya pasien di rumah sakit.
Ino dan Sakura menghempaskan diri mereka di sofa. Mereka sudah sangat lelah karena terus menangani banyaknya pasien. Sakura memejamkan matanya sebentar dan menarik nafas dengan perlahan.
"Sakura, bagaimana kalau kita makan ramen? Sudah lama sekali bukan kita tidak makan ramen?" Ucap Ino dan membuka matanya perlahan.
"Aku pikir juga begitu, ayo" Ucap Sakura dan bangun dari sofa.
Ino dan Sakura berjalan ke ichiraku ramen dengan sangat lesu. Mereka memesan ramen dengan porsi jumbo yang seperti Naruto sering pesan. Karena mereka sudah kelaparan dan memakan ramen itu dengan nikmat. Sampai sampai Sakura tidak melihat Kakashi yang sudah ada di depan matanya.
"Sensei?" Ucap Ino dengan mengerutkan dahinya.
"Yo! Ino Sakura! Kalian di panggil oleh Tsunade-sama" Ucap Kakashi dengan santainya.
"Kenapa?" Ucap Sakura dengan bingung.
"Tidak tahu mungkin misi" Ucap Kakashi dengan santai.
"Aku benar benar tidak sanggup kalau harus di beri misi dan berangkat sekarang juga kaki ku rasanya seperti mau patah" Ucap Sakura dengan lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Down • Kakashi And Sakura
FanfictionSakura gadis yang tumbuh menjadi sangat cantik dan sexy ia salah memahami kalau dirinya telah jatuh sejatuh jatuhnya saat Sasuke memutuskan untuk pergi dari desa setelah perang Shinobi ke 4 ia menutup hatinya rapat rapat tapi tidak di sangka ia menc...