8.

1.7K 126 12
                                    

Hari ini sehari sebelum pernikahan Naruto. Tentu saja Sakura, Ino dan Tenten membantu persiapan pernikahan mereka ini sudah 3 bulan Sakura tidak bertemu Kakashi. Karena Kakashi sangat sibuk dan itu membuat Sakura resah dan sangat tidak fokus sampai sampai ia di omeli Ino berulang kali.

Sakura membantu merangkai bunga dengan sangat cantik. Ia merutuki dirinya yang begitu bodoh mencintainya mantan gurunya sendiri? Dia benar benar berpikir kalau dirinya memang sudah tidak waras sama sekali.

Sakura menghela nafas dengan sangat kasar dan melanjutkan merangkai bunga dengan sangat rapih. Beberapa tim Geenin berlari ke arah Sakura dengan sangat cepat.

"Hm, anu Sakura-neechan kami di beri misi untuk membantumu" Ucap Salah satu anak tersebut.

"Membantu ku? Siapa yang memberi mu misi seperti ini?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.

"Katanya kami tidak boleh bilang" Ucap Salah satu anak yang lainnya.

"Kau mau beritahu atau ku kirim ke rumah sakit?" Ucap Sakura dan tersenyum horor.

"Baiklah, Hokage-sama yang menyuruh kami" Ucap Anak tersebut.

"Lalu kenapa kau menerima misi tidak masuk akal ini?" Ucap Sakura dan menatap mereka.

"Karena membantu Sakura-neechan menyenangkan" Ucap Anak tersebut.

"Siapa mereka jidat?" Ucap Ino dengan binggung.

"Kakashi-sensei mengirim mereka untuk membantuku" Ucap Sakura dengan kesal.

"Manis sekali hokage-sama itu" Ucap Ino dan tersenyum jahil.

"Memang sudah gila ku rasa Kakashi-sensei itu! Benar benar kalau ketemu denganku akan ku pukul apa apaan memberi misi yang tidak masuk akal ini" Ucap Sakura dengan kesal.

"Jadi sakura-chan lagi dekat dengan Hokage-sama ya?" Ucap Tenten dan tertawa kecil.

"Begitulah kita tunggu saja Tenten berita bagus dari mereka" Ucap Ino dan tertawa keras.

"Diamlah pig! Atau aku akan memukulmu!" Ucap Sakura dengan kesal

Sakura sedikit senang karena Kakashi masih memperdulikan dirinya dengan mengirim beberapa Genin untuk membantunya. Tapi disisi lain ia sangat jengkel setengah mati karena Kakashi selalu saja membuat dirinya berpikir kalau Kakashi mencintai nya sama seperti dirinya.

Sakura berulang kali memukul Ino karena terus menggoda nya tentang Kakashi. Sakura benar benar jengkel dengan sahabatnya yang bewarna ungu ini. Sedangkan tenten dan Hinata hanya tertawa kecil.

Mereka semua kembali ke rumah masing masing karena sudah selesai membantu Hinata. Dan besok adalah hari pernikahan Hinata dan Naruto tentu saja Sakura sangat bahagia dan juga masih bingung memikirkan perasaan nya sendiri.

Sakura membuka pintu apartemen nya dan merebahkan dirinya di kasur. Ia benar benar lelah karena ia harus bekerja dan setelah itu ia membantu Hinata sampai tengah malam seperti ini. Tapi Sakura tidak masalah karena Hinata adalah sahabatnya.

Sakura menghela nafas dengan sangat kasar. Ia benar benar gila karena merindukan Kakashi setiap hari lalu ia pikir memangnya dirinya siapa Kakashi adalah hokage tidak mungkin menyukai wanita yang galak seperti Sakura ini.

Ia terlalu banyak memikirkan hal itu sampai akhir nya ia tertidur dengan pulas tanpa membersihkan dirinya terlebih dahulu. Kakashi menatap Sakura dari atas pohon dengan tatapan seperti ia merindukan gadis ini. Kakashi tersenyum melihat wajah damai Sakura saat tertidur beda sekali dengan tadi saat Sakura jengkel karena Ino.

Kakashi meninggal kan Sakura dengan sangat cepat karena ia pikir melihat Sakura saat tidur saja sudah lebih dari cukup. Setidaknya ia bisa mengobati rasa rindunya pada Sakura. Sangat tidak adil kalau hanya Kakashi saja yang bisa melihat Sakura tapi tidak dengan Sakura.

Down • Kakashi And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang