Sudah dua minggu sakura berada di ranjang rumah sakit dan belum juga membuka matanya. Kakashi selalu menjaga sakura bahkan ia enggan meninggalkan sakura sebentar pun. Kakashi terus mencium tangan sakura dan sesekali menangis. Ia akan menunggu sakura sampai kapan pun. Bahkan kalau di butuhkan waktu bertahun tahun ia akan tetap menunggu.
Sakura membuka matanya ia melihat Kakashi tertidur dan menggenggam tangannya dengan erat. Sakura mengelus rambut Kakashi dengan perlahan dan sesekali tersenyum. Kakashi yang menyadari rambutnya di sentuh oleh seseorang ia memutuskan untuk bangun.
"Gomene, membuatmu terbangun" Ucap Sakura dan tersenyum.
"SAKURA?! SYUKUR LAH AKU HAMPIR MATI MELIHAT MU TIDAK SADAR DIRI" Ucap Kakashi dan memeluk sakura.
"Siapa yang menyuruhmu mati sensei?bahkan saat aku tidak ada kau harus terus hidup" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Hidup? Setelah kau tidak ada bagaimana aku bisa hidup? Aku sudah tidak sanggup lagi untuk kehilangan sekian kalinya" Ucap Kakashi dan mengelus pipi sakura.
"Jangan berbicara seperti itu, dunia ini membutuhkan Shinobi hebat sepertimu sensei" Ucap Sakura dan menggenggam tangan kakashi.
"Tapi aku membutuhkan mu hanya dirimu Sakura" Ucap Kakashi dan menatap Sakura.
"Baiklah, bisa minta tolong ambilkan air itu? Aku haus" Ucap Sakura dan tersenyum.
Kakashi membantu Sakura mendudukan dirinya dan memberi Sakura air. Kakashi membantu Sakura meminum airnya dan membantu Sakura menidurkan dirinya lagi.
"Kenapa kau terlihat sangat lelah? Pekerjaan mu banyak sekali ya sensei?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Tidak tahu, aku sudah dua minggu disini Sakura kantor hokage sementara di urus oleh Shikamaru" Ucap Kakashi dan tersenyum.
"Sensei, kau harus pulang kau juga butuh istirahat aku sudah sembuh" Ucap Sakura dengan sangat lembut.
"Tidak Sakura, aku tidak mau pergi dari sini" Ucap Kakashi dan mengelus kepala Sakura.
Sakura menggeser dirinya dan memberi ruang di kasurnya ia menyuruh Kakashi naik dan tidur di kasurnya. Kakashi naik ke kasur sakura ia memeluk sakura dengan sangat erat. Dan mencium puncak kepala sakura berkali kali sakura membalas pelukan Kakashi dengan sangat erat. Bahkan dirinya berpikir kalau dirinya tidak akan selamat karena kejadian 2 minggu yang lalu.
Ino, Naruto, Kiba, Hinata dan yang lainnya membuka pintu kamar rawat inap milik sakura. Karena sai sudah keluar dari rumah sakit satu minggu yang lalu. Mereka melihat sakura dan Kakashi sedang tidur dan berpelukan. Mereka benar benar datang di waktu yang tidak tepat. Saat mereka mau pergi semua sudah terlambat sakura sudah bangun dan melihat ke arah mereka.
"Yo, Sakura-chan bagaimana keadaan mu? Baik baik saja?" Ucap Naruto dan tersenyum tulus.
"Aku baik baik saja Naruto, tapi bagaimana dengan sai? Sai terluka karena ku sepertinya aku memang menyusahkan ya" Ucap Sakura dengan lesu.
"Jidat! Itu wajar sai ingin melindungi sahabatnya yaitu dirimu! Jangan salahkan dirimu untuk ini dan sai baik baik saja bahkan ia sudah keluar dari rumah sakit saat kau masih tidak sadarkan diri" Ucap Ino dan tersenyum.
"Syukurlah kau sudah bangun, kalau tidak aku benar benar akan pusing menangani semua masalah di kantor Hokage" Ucap Shikamaru dengan santainya.
"Maaf ya merepotkan mu" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Jadi kapan kalian menikah?" Ucap Kiba dan tertawa.
"Jangan membuatku marah Kiba aku baru sembuh" Ucap Sakura dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Down • Kakashi And Sakura
Fiksi PenggemarSakura gadis yang tumbuh menjadi sangat cantik dan sexy ia salah memahami kalau dirinya telah jatuh sejatuh jatuhnya saat Sasuke memutuskan untuk pergi dari desa setelah perang Shinobi ke 4 ia menutup hatinya rapat rapat tapi tidak di sangka ia menc...