Sakura merutuki kebodohannya kemarin tidur di paha Kakashi yang benar saja mengingat kejadian itu saja sudah membuat jantung Sakura berdetak kencang. Ia berjalan kearah rumah sakit konoha karena sekarang sudah waktunya untuk bekerja.
Karena kemarin ia benar benar tidak fokus kenapa ia bisa terjebak dengan cinta yang seperti ini lagi. Ada apa dengan dirinya kenapa ia bisa bisanya mencintai Kakashi.
Sakura memasuki ruangnya dengan sangat lesu untuk kali ini pasti Ino berbicara yang tidak tidak. Sakura hanya berharap ino tidak terlalu berisik karena kemarin ia langsung saja pergi ke apartemen nya.
"Yo! Jidat aku dengar dari Shikamaru dan Sai kau kemarin tertidur di ruang hokage ya?" Ucap Ino dan tertawa kecil.
"Itu salahmu pig! Kau membuatku tambah rumit tahu!" Ucap Sakura dengan kesal.
"Jadi benar kan? Kenapa kau masih menyangkal kalau kau mencintainya jidat" Ucap Ino dan memukul dahi Ino.
"Aku tidak menyangkalnya Ino, sudah ku bilang berapa kali aku hanya takut kalau aku beritahu dia yang sebenarnya dia akan meninggalkan ku" Ucap Sakura dengan lesu.
"Dia tidak akan mengecewakan mu, mengertilah jidat" Ucap Ino dan menepuk bahu Sakura.
"Menurut mu begitu?" Ucap Sakura dan menatap Ino.
"Ya, jadi bagaimana rasanya tidur di paha Kakashi-sensei?" Ucap Ino dan menggoda Sakura.
"Sialan kau pig! Aku akan membunuhmu" Ucap Sakura dengan kesal.
"Haha, tenanglah kau harus mencari tanaman yang sudah habis kau ingat? Walaupun kau kepala rumah sakit sekarang tapi hanya kau yang tahu dimana tanaman itu berada sebelum itu kau harus izin pada Kakashi-sensei" Ucap Ino dan tertawa kecil.
"Kenapa aku harus izin pig?! " Ucap Sakura dengan kesal.
"Kau lupa? Siapapun yang keluar desa harus izin padanya" Ucap Ino dan menepuk dahinya sendiri.
"Oh diakan hokage" Ucap Sakura dan tertawa kecil.
"Cepatlah jidat" Ucap Ino dan mendorong Sakura keluar.
Sakura berjalan ke kantor hokage dengan jantung yang berdetak kencang. Ia benar benar merutuki dirinya sendiri kenapa ia tidak bisa tenang sama sekali. Sakura mengetuk pintu kantor hokage itu dan Kakashi menyuruh masuk.
"Eh Sakura" Ucap Shikamaru dan tersenyum kecil.
Kakashi langsung mengalihkan pandangannya dari dokumen dokumen sialan itu ke arah Sakura. Jujur ia senang melihat Sakura sekarang karena membuatnya sedikit tenang.
"Sensei, aku harus mencari tanaman obat di perbatasan desa konoha jadi aku meminta izin mu untuk keluar dari desa" Ucap Sakura dengan sopan.
"Bersama siapa kau berangkat?" Ucap Kakashi dan menatap Sakura.
"Sendiri" Ucap Sakura dan menatap ke arah Kakashi.
"Tidak, aku akan menyuruh Sai untuk menemanimu" Ucap Kakashi dengan tegas.
"Aku bisa sendiri Hokage-sama aku kan bukan gadis kecil lagi kau ingat?" Ucap Sakura dan menatap Kakashi.
"Tidak, mau pergi bersama sai atau tidak keluar desa sama sekali?" Ucap Kakashi dengan tegas.
"Cih, baiklah aku pergi bersama sai" Ucap Sakura dengan kesal.
"Shikamaru, perintahkan sai untuk segera kesini" Ucap Kakashi pada Shikamaru.
"Baik sensei" Ucap Shikamaru dan pergi dari ruangan yang penuh amarah Sakura itu.
Sakura benar benar kesal apa apaan Kakashi memerintah kan sai untuk menemani nya. Biasanya ia melakukan ini sendirian kok dan tidak ada kejadian yang mengancam nyawanya. Kakashi yang tahu Sakura kesal ia berdiri dan menarik tangan Sakura ke dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Down • Kakashi And Sakura
Fiksi PenggemarSakura gadis yang tumbuh menjadi sangat cantik dan sexy ia salah memahami kalau dirinya telah jatuh sejatuh jatuhnya saat Sasuke memutuskan untuk pergi dari desa setelah perang Shinobi ke 4 ia menutup hatinya rapat rapat tapi tidak di sangka ia menc...