4.

2.2K 191 10
                                    

Ini sudah beberapa minggu berlalu setelah kejadian malam itu, Jiwon masih saja membayangkan dirinya yang sudah tak lagi suci. Mungkin karena pikiran itu, Jiwon akhir akhir ini jadi cepat lelah dan juga sering mual. Hari ini bahkan ia tidak masuk kerja.

Secara sadar dirinya membuka laptop dan melihat profile SH Company yang menampilkan wajah Seonho dihalaman terakhirnya. Tertulis CEO disana.

“Baguslah Ji, setidaknya kau bercinta dengan lelaki muda, kaya dan tampan” ucap Jiwon menyemangati dirinya sendiri.

Akhir akhir ini ia terus kepikiran tentangnya, bahkan ide gila muncul jika Jiwon ingin bertemu dengan Kim Seonho, CEO SH Company sekaligus lelaki yang pernah bercinta dengannya. Tentunya tidak akan pernah ia lakukan.

Jiwon belum makan, dan ia juga tidak sanggup untuk makan karena sangat mual, pagi ini ia sudah muntah lebih dari 5x, dan besok ia harus kerja karena tidak enak jika ia tidak bekerja.

Hoek.

Tubuhnya menolak sesuap bubur abalone yang barusaja mendarat di lidahnya. Itupun belum ia telan. Aish, Bagaimana aku bekerja besok?

•●•

Seonho kini sedang duduk di kursi CEO nya dan fokus mendengarkan rapat yang Sujin sampaikan. Mereka akan launching produk SH Company baru yang nantinya akan bersaing dipasar internasional.

Berbeda dengan Jiwon yang masih terbawa perasaan, Seonho justru sudah melupakan kejadian tersebut karena sudah lama sekali, sudah minggu ketiga setelah kejadian malam itu, yang ia pikirkan juga pasti wanita itu sudah melupakannya.

“Baik, semua sudah siap. Kita akan launching besok” ucap Seonho seraya bangkit dari kursinya. Sujin pun mengekor dibelakangnya.

Mereka pun naik lift ke ruangan Seonho secara bersamaan.

“Apa kau menyukainya?” tanya Sujin pads Seonho.

“Hm, aku suka spesifikasi dari barang yang akan kita launcing ini, ya semoga saja....”

“Bukan itu maksudku, tapi Ji Seya. Dia daritadi kuperhatikan menatapmu terus, Sajangnim” ucap Sujin pada Seonho.

Wanita itu lagi. Seonho pun tersenyum simpul.

“Sujin-ah, kau tau kan aku paling tidak suka berpacaran dikantor” ucap Seonho.

“Kau bisa berkencan dengannya diluar kantor kan”

“Aku tidak tertarik dengannya”

Sujin membelak kaget, matanya membulan dan langsung menatap wajah Sajangnimnya itu. Ia benar benar kaget dengan pernyataan yang ia dengar hari ini.

“Mwo? Kau tidak tertarik wanita secantik Ji Seya? Seluruh lelaki dikantor ini menyukainya Sajangnim, kau seharusnya beruntung bisa mendapatkan hatinya” ucap Sujin.

Pintu lift pun terbuka.

“Kalau begitu kau saja yang berpacaran dengannya” ucap Seonho seraya berjalan langsung ruangannya. Meninggalkan Sujin yang diam mematung.

“Jika dia mau denganku juga aku akan mengencaninya”

•●•

Jongsuk risih melihat Jiwon yang sedari tadi bolak balik toilet. Fokusnya menjadi terganggu oleh Jiwon. Pasalnya wanita ini sudah lebih dari 10x berjalan melewatinya dan ini adalah yang ke 11x nya.

“Ya! Bisakah kau tidak mondar mandir seperti itu?”

Karena takut Jongsuk marah lagi, Jiwon akhirnya memutuskan untuk minum teh hangat di pantry. Selain meredakan mualnya, teh hangat juga favoritnya jika ia sedang sakit.

After That Night✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang