13.

2.2K 153 7
                                    

Seonho tersenyum pada putra nya yang baru berusia beberapa jam itu. Setelah meminum ASI dari Jiwon, Jiho tertidur sangat lelap. Sepertinya ia kekenyangan. Lucunya Jiho tertidur sambil memajukan bibirnya membuat Seonho ingin mencium bayinya itu. Namun ia takut jika Jiho bangun dan menangis.

Dilihatnya Jiwon yang berada di kasurnya, wanita itu sedang tertidur dengan damainya. Setelah lelah melahirkan Jiho, Jiwon langsung tertidur dengan infus yang berada di tangannya. Seonho sudah meminta para suster untuk menjaga Jiwon sampai dirinya pulih. Sambil membantu mereka mengurus bayi tentunya.

Seonho keluar dari kamar.

“Bu Seo, apakah kamar untuk para suster sudah siap?” tanya Seonho.

“Ne, tuan. Kamarnya sudah siap. Mereka telah menempati kamar yang sudah disediakan” ucap Bu Seo, Kepala ART disini.

“Baiklah, siapkan makan malam juga untuk mereka ya. Aku harus keluar sebentar. Tolong jaga Jiwon dan juga Jiho” ucap Seonho.

“Baik tuan”

Sejujurnya berat hati untuk Seonho keluar dari rumah karena rasanya ia tidak tega meninggalkan Jiho dan juga Jiwon. Namun Seonho harus keluar rumah sebentar.

Seonho pun langsung menuju parkiran mobil rumahnya dan menacapkan gas mobilnya. Senyum terus terukir di bibirnya. Hari ini ia sangat bahagia. Kelahiran Jiho memang sangat membuatnya senang. Bayi yang sedari dulu ia tunggu tunggu, kini lahir juga.

Seonho pun memarkirkan mobilnya tepat didepan pusat perbelanjaan Seoul, dan langsung masuk ke supermarket. Disana ia melihat lihat beberapa bahan makanan yang sudah tersusun rapih. Ia pun mengeluarkan ponselnya dan langsung mencari resep dan bahan masakan steak dan toppoki.

Dengan cepat Seonho berjalan ke arah daging segar. Dilihatnya beberapa daging yang sangat banyak hingga ia bingung sendiri untuk memilihnya.

“Bisa saya bantu, tuan?”

“Ah ne. Aku mau memasak steak dengan daging terbaik yang ada disini berikan aku 6 potong” ucap Seonho.

“Baik akan saya siapkan”

“Tolong buang lemaknya juga ya” ucap Seonho sambil tersenyum.

Tak butuh waktu yang lama, daging tersebut pun berhasil ia dapatkan. Seonho langsung mendorong kereta belanjaannya dan beralih ke tempat bahan makanan Teok dan juga frozen food. Ia mengambil beberapa produk lalu berjalan kearah sayur dan umbi umbian. Tak lupa pula ia mengambil beberapa sauce instan yang dengan mudah ia dapatkan.

Seonho pun langsung berjalan ke arah kasir dan mengantri untuk membayarnya.

“Daging sudah, sayur sudah, sauce toppoki sudah, sepertinya semua sudah” ucap Seonho.

Dirinya tersenyum, jujur ini adalah pertama kalinya ia membeli bahan makanan sendiri. Sebenarnya dulu ia pernah ikut ibunya ke supermarket namun ia terlalu bingung dan memutuskan untuk menunggu di luar.

Hari ini, salah satu keinginannya telah ia laksanakan, yaitu belanja bahan makanan. Kini Seonho tinggal pulang ke rumah dan memasak makanan special untuk Jiwon, sebagai tanda terimakasihnya.

•●•

Jongsuk sedang bermain game PS5 yang baru saja tiba setelah sekian lama ia pre-order. Ini sudah 7 jam dia bermain, mengingat hari ini adalah hari libur, jadi Jongsuk sangat amat menyempatkan diri untuk berdiam diri dirumah dan bermain PS5. Dia bahkan belum makan siang.

Jongsuk sudah sangat menantikan waktu ini tiba, dimana ia bisa bermain PS5 dirumah dan bersantai.

“Aigo, kau masih bermain game dari tadi?”

After That Night✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang