Jiwon tersenyum serta menahan tangisnya mana kala melihat Jiho sedang dipeluk oleh Nenek dan Kakeknya. Rasanya kini ia sangat bahagia bisa berada dekat dengan orang orang yang ia sayangi. Nenek, Kakek, Jiho dan juga Seonho. Lelaki itu bahkan sedang mengusap punggungnya agar Jiwon tidak menangis.
Setelah rekan Jiwon pulang, Nenek mengambil alih Jiho dan membawanya ke pelukan hangatnya. Pelukan yang sangat Jiwon sukai, karena pelukan Nenek tidak kalah hangatnya dari pelukan ibunya. Jiwon juga harap agar Jiho menyukai pelukannya.
Jiho tampak tenang dan tidak menangis. Itu yang membuat Jiwon sangat lega. Putra nya ini sama sekali tidak rewel bersama Neneknya.
“Cucuku, kau sudah berusaha keras belakangan ini. Maafkan kami tidak bisa datang untuk menemuimu selama kau di Seoul” ucap Kakek sambil menggengam tangan Jiwon.
“Haraboji, aku baik baik saja. Maafkan aku tidak cerita tentang kehamilanku pada kalian. Aku harap kalian bisa mengerti” ucap Jiwon.
Sejujurnya Kakek dan Nenek Jiwon mengerti bahwa cucunya itu selalu punya rahasia. Jiwon sedari kecil adalah gadis yang kuat. Dia tidak pernah menangis saat terjatuh dari sepeda. Ia selalu tersenyum jika Kakek dan Neneknya ini berada dihadapannya.
Namun mereka tahu, Jiwon hanya terlihat tegar. Pernah sesekali Nenek memergoki Jiwon menangis tengah malam karena sakit di kakinya akibat terjatuh. Dari situlah mereka mengerti bagaimana sifat cucunya. Itu sebabnya Nenek dan Kakek berkali kali menanyakan kabar Jiwon yang selalu dijawab Baik.
Karena Jiwon sering menutupi perasaannya sendiri.
Kemarin, saat beberapa orang suruhan Seonho untuk menjemput mereka tentunya Nenek dan Kakek tidak percaya dan takut itu semua hanya penipuan semata. Mereka bahkan marah dan mengusir mereka yang berniat untuk membawa Nenek dan Kakek ke Seoul untuk bertemu dengan Jiwon.
Namun setelah mereka melihat foto Jiwon yang tengah mengandung, mereka langsung menangis dan meminta orang suruhan Seonho untuk membawa mereka pada Jiwon. Bahkan mengesampingkan perasaan takut mereka untuk sekedar bertemu dengan cucunya.
Apakah Jiwon adalah cucu satu satunya? Tentunya bukan. Nenek dan Kakek punya banyak anak dan juga cucu. Mereka selalu berkumpul di Jeju saat Chuseok. Mereka sangat menyayangi Jiwon karena kedua orangtua Jiwon. Nenek dan Kakek sangat merasa terpukul ketika tahu Orangtua Jiwon meninggal karena sebuah kecelakaan. Satu satunya yang tersisa hanyalah Jiwon. Dan mereka merasa sangat bertanggung Jawab atas diri Jiwon.
Para Paman dan Bibi Jiwon juga sudah menawarkan untuk mengangkat Jiwon sebagai anak mereka. Namun Nenek tidak mau. Nenek memutuskan untuk membesarkan Jiwon bersama Kakek. Hingga Jiwon cantik seperti sekarang ini.
“Jiwon-ah, mulai sekarang tolong jangan ada yang kau sembunyikan lagi ya dari kami” ucap Nenek.
Jiwon mengangguk. Mungkin mulai sekarang dirinya memang harus lebih terbuka lagi kepada keluarganya.
Seonho yang sedari tadi mendengar percakapan mereka tiba tiba langsung berdiri dan berlutut didepan Kakek dan Nenek Jiwon. Tak hanya mereka yang kaget, bahkan Jiwon juga kaget dengan apa yang sedang Seonho lakukan. Ia bahkan berbisik pada lelaki itu.
“Ya, kau sedang apa?” tanya Jiwon berbisik pada Seonho.
“Halmoni, Haraboji. Aku tahu aku salah karena telah menodai cucu kesayangan kalian. Aku juga bahkan tidak bilang sejak awal bahwa Jiwon hamil. Aku merasa malu berlutut didepan kalian. Namun izinkan aku untuk berbicara hal ini.......”
Seonho berhenti berbicara dan mengambil nafas sebelum melanjutkan ucapannya.
“....... Biarkan aku menikahi cucu kalian. Izinkan aku membuat Jiwon dan juga Jiho bahagia. Aku berjanji untuk menjaga dan melindungi mereka” ucap Seonho pada Kakek dan Nenek Jiwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
After That Night✔
Fanfiction✨KIM JIWON & KIM SEONHO✨ Kim Jiwon bercinta dengan seorang CEO muda bernama Kim Seonho di malam seminar dan dinyatakan Hamil. Akankah cinta tumbuh setelah kejadian tersebut? Highest rank [#1] Kimjiwon 17nov2020 [#2] Kimjiwon 18nov2020 [#1] Jiwon 28...