9.

2.2K 179 20
                                    

Tok. Tok. Tok.

Jongsuk mengetuk pintu rumah Jiwon. Karena ini hari sabtu jadi ia berniat untuk mengajak Jiwon berjalan jalan. Kemarin dirinya terlalu cuek pada Jiwon. Ia sadar bahwa itu seharusnya tidak ia lakukan apalagi Jiwon sedang hamil.

Namun mengingat fakta bahwa Seonho adalah ayah dari bayinya, itu benar benar membuatnya terluka. Ia kesal karena Jiwon tidak bilang sebelumnya pada dirinya yang terus bertanya dimana ayah dari bayi yang ia kandung.

Dan tiba tiba saja Seonho datang untuk merebut Jiwon darinya. Lelaki itu bahkan tidak pantas menjadi ayah. Menelantarkan Jiwon lebih dari 3 bulan sendirian bersama bayinya. Benar benar tidak punya perasaan.

Tok. Tok. Tok.

Apa dia masih tidur jam segini?

Dilihatnya sekarang sudah jam 11 Siang, tidak mungkin jika Jiwon belum bangun tidur. Jongsuk terus mengetuk pintu rumahnya namun tidak ada balasan sama sekali membuat dirinya panik dan khawatir.
Jongsuk juga sempat menelfon Jiwon namun tidak diangkat olehnya.

“Oi!”

Jongsuk menolehkan pandangannya. Ia melihat seorang Ahjumma yang menaiki tangga dan menatapnya. Ahjumma itu bahkan mendekati dirinya yang masih berdiri didepan pintu rumah Jiwon.

“Kau mencari siapa?” tanya nya.

“Kim Jiwon. Ia tinggal disini!” ucap Jongsuk.

“Ah, Jiwon? Ia sudah pindah kemarin bersama suaminya”

“Suaminya?” tanya Jongsuk.

Ahjumma itu terlihat serius saat mengatakan bahwa Jiwon-pergi-dengan-suaminya. Ia harus serius mengatakan itu karena Seonho yang memintanya.

Kemarin malam sebelum Jiwon pergi bersama Seonho, ia datang kerumah bawah, rumah pemilik unitnya ini. Ia mengucapkan terimakasih berulang ulang kali kepada Ahjumma pemilik rumah yang sudah memberinya waktu 3 bulan gratis tinggal dirumahnya.

Ah tidak usah berterimakasih seperti itu. Tuhan yang membantumu

Jiwon tidak tahu, padahal Seonho lah yang membayar uang sewa Jiwon selama 3 bulan penuh. Agar Jiwon tetap tinggal disana, tidak pindah supaya Seonho lebih mudah mengawasi Jiwon jika dirinya terjadi sesuatu.

Seonho juga menyuruh Ahjumma ini untuk tutup mulut. Ia tidak mau Jiwon tau bahwa dirinyalah yang membayar uang sewanya.

Begitu Jiwon berjalan keluar, kearah mobil Seonho, lelaki itu terlihat sedang mengatakan sesuatu pada Ahjumma pemilik rumah.

Jika ada lelaki yang datang mencari Jiwon, bilang saja bahwa Jiwon sudah pergi dengan suaminya

Ahjumma yang tidak mengerti pun hanya mengangguk agar Seonho buru buru menghampiri Jiwon yang sudah berada di luar. Ia tidak menyangka bahwa ucapan Seonho benar adanya. Seorang lelaki benar benar datang hari ini.

Ahjumma melihat lelaki yang datang hari ini sangatlah tampan. Ia bahkan berfikir jika dirinya menjadi Jiwon, pastinya akan sulit memilih antara Seonho dan Jongsuk. Wajah mereka benar benar tampan.

“Iya suaminya. Lebih baik kau pulang sekarang” ucap Ahjumma pada Jongsuk.

Apa maksud Ahjumma ini adalah Seonho? Wajah Jongsuk mendadak jadi kesal. Ia benar benar kesal jika Seonho sudah berhasil membawa Jiwon pergi dari rumahnya. Kini ia tidak tahu lagi dimana Jiwon tinggal.

•●•

Jiwon memakan makanan yang dipesan Seonho untuknya. Hari ini Seonho mengajak Jiwon makan Toppoki di salah satu restoran ternama. Berhubung Jiwon suka Toppoki makanya Seonho memilihkan makanan itu untuknya.

After That Night✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang