"Ibu... sakit" Anak kecil yang hampir menginjak usia lima tahun itupun menangis meraung-raung sambil memegang dadanya.
Tidak ada yang ia rasakan kecuali rasa sakit yang teramat di dadanya, seperti tertusuk-tusuk ribuan pisau. Anak sekecil itu tidak ada yang bisa ia lakukan selain menangis.
Ayahnya mengelus surainya lembut berusaha menenangkan anak perempuannya yang kesakitan. Iapun sama, tidak tahu mengapa anaknya sampai seperti itu.
"Ayah, gimana kalo kita bawa Hana kerumah sakit saja?" Tampak sorot khawatir di mata sang ibu.
Laki-laki itu menggeleng, ini sudah jam sebelas malam, lagipula diluar sedang hujan deras, dan ia maupun istrinya tadi melihat ada berita pohon tumbang tak jauh dari kompleks perumahan mereka.
"Tak apa, sebentar lagi Hana pasti sembuh" Ujar lelaki itu menenangkan istrinya. Tangannya mengusap punggung anak perempuannya seraya membaca doa berharap rasa sakit yang dialami anaknya itu menghilang, atau kalau bisa biar ia saja menggantikan posisis anaknya mengalami sakit itu.
"Tapi mas, kasihan Hana dia-" Ucapan wanita itu terpotong dengan suara teriakan dari anak semata wayangnya yang menjerit keras
"IBUUUU AAAAAARRRRHHHH!!"
Sesaat kemudian Hana pingsan tepat pukul dua belas malam, di hari ulang tahun ke limanya.
Sejak saat itu, Hana mendapatkan kekuatannya.
«§»
KAMU SEDANG MEMBACA
its MAGIC
FantasyATTENTION: FOLLOW SEBELUM MEMBACA❗❗❗ Tidak yang aneh dalam keluargaku, ayahku bernama Had, ia seorang pandai besi. Ibuku bernama meli, seorang ibu rumah tangga biasa. Dan aku anak tunggal. Kata ibu, sebenarnya aku bukan anaknya, tapi kurasa ibu berc...