Pagi ini terlihat seorang gadis tengah duduk dibangku sebuah taman Yang berada di area pekarangan rumah cukup besar. Sudah hampir 2 minggu ini eun hee menenangkan dirinya dirumah milik sahabat sekaligus orang kepercayaan keluarganya ya keluarga Na.
Sejak pemberitaan itu ia tampak tak konsen dalam berlatih dan kondisi kesehatannya tampak menurun, karna itu pihak SM memberikannya waktu untuk menenangkan dirinya. Dan ya ia memutuskan menenangkan dirinya dirumah kediaman keluarga Na.
Sudah hampir se minggu ini teman-temannya berusaha menghubunginnya, namun tak satu orangpun yang ia jawab panggilannya. Bahkan Na Jaemin selaku sahabat terdekatnyapun terus menanyakan dirinya pada sang ayah dan ibu, namun hasilnya nihil. Ya itu semua karna eun hee yang meminta keduanya untuk merahasiakan keadaannya dari semua orang termasuk putranya sendiri.
Seorang wanita paruh baya terlihat menghampirinya.
"Eun hee kajja kita sarapan ne"
"Aku belum lapar halmoni"
"Kau belum memakan apapun sejak malam tadi"
"Tapi aku belum lapar"
"Baiklah aku paham perasaanmu hee-ya. Tapi ketahuilah, saat ini apa yang kau fikirkan tidak sepenuhnya salah" eun hee seketika menolehkan kepalanya menatap kearah halmoni Na.
"Kau tau anakku bercerita banyak tentang perubahan sikap kakak tirimu itu, termasuk niatnya untuk mendekatkan dirinya padamu"
Eun hee tampak terdiam mendengarkan dengan seksama ucapan halmoni Na.
"Kau tau, anakku juga mengatakan jika ia sudah mulai bersikap baik pada ibumu. Eun hee-ya, percayalah ia melakukan itu seakan-akan hanya ingin menebus kesalahannya padamu. Tapi mungkin caranya saja yang salah"Eun hee tampak menundukkan kepalanya sementara halmoni Na terlihat menepuk punggung anak gadis yang memang sangat ia sayangi layaknya cucunya sendiri.
Disebuah ruang latihan terlihat tiga orang gadis tengah berlatih tanpa berbicara satu sama lain. Sudah sekitar seminggu lamanya mereka bertatih tanpa gadis yang akan menjadi maknae digroup mereka. Ya Han Eun Hee. Sejak kejadian dimana pemberitaan tentang gadis itu terkuak, SM memutuskan untuk memberikan waktu untuk gadis itu menenangkan dirinya sebelum debut sub unitnya.
"Hina-ya, bagaimana keadaan eun hee?" tanya seulgi.
"Molla eonni, ia tidak menjawab panggilanku sejak selesai latihan seminggu lalu, bahkan jaemin sendiri mengatakan jika eun hee tidak juga menjawab panggilan telponnya"
"Aiss anak itu aku merindukannya" tambah seulgi
"Akupun sama eonni"
"Ahh kau sudah mencoba menghubungi ibu mertuamu?" tanya irene
"Ibu mertua?"
"Heol ahjumma Na"
"Aiss eonni, kenapa kau bilang ibu mertua?"
"Memang begitu bukan, kau akan menjadi nyonya Na nantinya"
"Aiss eonni"
"Heol anak itu kenapa sulit sekali jalan hidupnya" keluh irene
"Lalu kenapa kau tidak menolongku eonni" seorang gadis terlihat menjawab ucapan irene.
Ketiganya pun terlihat, mengalihkan pandangannya kearah pintu dan terlihat seorang gadis dengan jaket kebesaran yang memang menjadi ciri khasnya dan penutup kepala yang menutupi sebagian rambutnya. Yaa gadis itu adalah gadis yang memang sejak tadi mereka bicarakan.
"Hee-ya?"
"Annyeong eonni-deul" eun heepun tersenyum saat melihat ketiga eonninya terkejut.
"Hee-yaa" ketiganyapun tampak berlari memeluk adik kesayangan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alter ego.
RandomDikelilingi pria-pria tampan, dianugrahkan kemampuan diatas rata-rata, bahkan dilahirkan dari keluarga kaya dan sangat berpengaruh dikorea. akankan kalian mau bertukar tempat denganku? Mungkin sebagian dari kalian ingin, namun akankah kalian masih...