Alter ego.

Part 27

Disebuah perusahaan ternama terlihat seorang pria paruh baya tengah tersulut emosi.
"Bodoh kenapa kalian lengah"

"Jeoseonghamnida tuan, mereka cukup pintar"

"Jika mereka pintar, kalian harus bisa jauh lebih pintar dari mereka bodoh. Jika sudah seperti ini apa yang harus aku lakukan untuk membalas mereka"

"Tuan, bagaimana jika dengan gadis kecil itu"

"Kim Eun Hee maksudmu?"

"Ne. Kau bisa melakukan hal yang sama dengan apa yang kau lakukan pada ayahnya dulu bukan? Dan sepertinya hubungan kedua saudara itu sudah jauh lebih baik, bukankah melenyapkan ia termasuk dalam tujuanmu?"

"Ahh kau pintar, geurae kim eun hee mungkin memang sudah waktunya kau menyusul ayahmu. Cari tau keberadaannya setelah itu lakukan tugas kalian"

"Ne tuan"

"Ingat jangan lengah sedikitpun"

"Ne tuan"

♥♥♥♥

Eun hee tampak terdiam ketika mendengar penuturan boa dan hyunjin didepannya.
"Begitulah ceritanya"

"Heol"

"Hee-ya, aku sudah berusaha untuk memberitahunya jika semua akan baik-baik saja karna SM sedang menyelidikinya lebih lanjut, tapi ia cukup keras kepala. Bisakah kau yang membicarakan hal itu padanya?"

"Aku akan membicarakan itu padanya"

"Geurae aku percaya padamu"

"Tapi eonni"

"Wae?"

"Aku sudah menghubungi anak buahku untuk menyelidiki kasus ini, aku meminta mereka mencari rekaman cctv ruang tunggu itu"

"MWO?" boa dan hyunjin tampak terkejut dengan ucapan eun hee.

"Yakk itu sangat membahayakan posisimu, kau tau sendiri bukan bagaimana liciknya mereka?"

"Kau tenang saja eonni, aku bisa mengatasi semuanya. Jika mereka berani mengusik ketenanganku, mereka juga harus berani menerima resikonya"

"Aiss kau ini, aku mencemaskanmu"

"Aku baik-baik saja eonni. Ia akan melindungiku"

"Ck! Anak ini sungguh keras kepala"

Eun hee hanya tersenyum menanggapi ucapan boa.

"Yakk bocah"

"Wae?"

"Sombong sekali kau tak pernah menyapaku"

"Aku masih kesal padamu, ahjussi"

"Heol, ini sudah hampir setahun kau mendiamiku. Kejam sekali kau"

"Itu salahmu sendiri"

"Aiss kalian ini ada apa sebenarnya? " tanya boa

"Kami hanya berselisih paham saja eonni"

"Jinja?"

"Eoh eonni aku pergi dulu ne, aku harus menemani irene eonni"

"Ne hee-ya, sebaiknya kalian kembali saja"

"Ne?"

"Aku yang akan bertanggung jawab pada PDnim"

"Jinja eonni?"

"Ne, pergilah dan ingat sampaikan pesanku padanya"

"Ne eonni. Geurae aku pergi"

"Ne"