Part 25

20 4 0
                                    

Seorang pria tampak duduk disofa dan ia terlihat memandang seisi rumah. Tak lama seorang gadis berjalan menghampirinya.

"Kau berhasil menemukan alamat ini?"

"Ck! Kenapa sulit sekali menemukan alamat rumah ini. Apa karna rumah ini menjadi tempat persembunyianmu?"

"Bisa dikatakan seperti itu"

Tak lama mereka mendengar teriakan gadis menggema. "Yaaak kim eun hee kau... Eoh? Annyeonghaseo"

"Wae?"

"Ck! Kau membohongiku?"

"Membohongi? Memangnya aku mengatakan apa?"

"Ck! Awas kau"

Yoora tampak berlari menuju dapur, namun tak disangka iapun mencoba mendengarkan perbincangan eun hee dan yoongi. Yoongi yang melihat gadis itu tampak terkejut.

"Dia bersamamu?"

"Eoh, wae?"

"Bukankah semua anak buah park group tengah mencarinya?"

"Memang"

"Lalu kenapa kau membantunya untuk bersembunyi?"

"Bersembunyi?"

"Aku tau masalah yang sedang dihadapi oleh keluarganya"

"Aku tidak membantunya"

"Lalu?"

"Aku hanya ingin memberikan tempat terbaik untuk menghukumnya?"

"Ck! Aku tidak paham jalan fikiranmu. Dia sudah membuatmu malu, bahkan dia hampir membuat karirmu hancur. Lalu kau masih membantunya?"

"Aku sudah bilang aku tidak membantunya"

"Kau tau dia sudah membencimu selama ini,  bahkan dia juga sudah membuat semua orang membencimu. Apa kau lupa itu?"

"Stop yoongi, aku bilang aku tidak membantunya. Aku hanya mencoba menjadi salah seorang yang tidak membencinya"

"Eoh? kau tidak membencinya? Setelah apa yang ia lakukan padamu, bahkan keluargamu?"

Eun hee tampak terdiam sesaat dan menatap lurus kedepan. "Ani"

"Heol" yoongi tampak mengusap gusar wajahnya dan bingung dengan keputusan gadis didepannya.

"Merasa kau dibenci oleh semua orang, mungkin adalah salah satu hal mengerikan didunia ini. Aku sangat tau bagaimana rasanya. Karna itulah aku hanya mencoba untuk menghapus rasa benciku padanya, agar ia memiliki paling tidak 1 orang yang bisa menjadi pelindungnya"

Yoongi tampak terdiam ketika mendengar perkataan gadis didepannya. Eun hee, sendiri sendiri terlihat memasang wajah datarnya.

Yoora yang memang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka tampak tertegun dengan perkataan eun hee. Gadis yang dibencinya selama ini bahkan berniat menjadi pelindungannya. Iapun tampak berjalan kembali menuju kamarnya dengan airmata yang menggenang dipelupuk matanya.

"Geurae, apa yang ingin kau sampaikan?"

"Ahh, igo"
Yoongi tampak mengeluarkan sebuah paperbag dan memberikannya pada eun hee.

"Igo mwoya?"

"IU membelikan jam tangan yang serupa, untuknya dan juga untuk kita"

"Heol, eonni"
Eun hee tampak tersenyum dan membuka paperbag tersebut.

Seseorang tampak menuruni tangga dan melihat kearah eun hee dan yoongi dengan tatapan dinginnya.
"Kau suka?"

"Eoh"

Alter ego.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang