"I'm wonder struck, dancing around all alone..."
💫💫💫
Dery baru saja keluar dari kelas terakhir di hari Rabu dan bergegas menuju toilet. Ia mengeluarkan sabun cuci muka dan mulai membasahi wajahnya dengan air.
Dery juga merapikan rambutnya setelah selesai mencuci muka. Kemudian ia mengeluarkan botol parfum dari dalam tasnya dan sibuk menyemprotkan parfum ke seluruh badannya.
"Udah oke nih. Cakep banget lo Der," Ujarnya sambil menatap cermin di depannya. Untung tidak ada orang lain selain dirinya di dalam toilet, jadi ia bebas memuji dirinya sendiri.
Ting!
Dery membuka ponselnya dan melihat notifikasi pesan masuk dari Naomi di layar.
From : Munchkin 🐈
Lo dimana sih? lama banget. Jadi nonton nggak nih?!
Ia segera memasukkan ponsel, botol parfum dan sisir ke dalam tasnya, setelah itu Dery bergegas menyusul Naomi sebelum perempuan itu menjambak rambutnya karena kesal menunggu lama.
Dery terus berlari menuju gedung kuliah Naomi yang tidak terlalu jauh dari gedung kuliahnya. Sabar menunggu bukanlah sifat Naomi, ia harus cepat jika tidak ingin mendengar omelan perempuan itu.
Naomi sendiri sudah berjalan mondar mandir di depan lobi gedung kuliahnya. Sesekali ia melirik ke kanan juga kiri, siapa tahu ia melihat Dery yang menghampirinya. Namun tidak ada siapa-siapa di sana dan ia mulai kesal karena terlalu lama menunggu. Sebenarnya kemana laki-laki itu? pesan yang ia kirim barusan pun tidak dibalas.
"Na!!"
Naomi menoleh ke arah sumber suara, Dery sudah berada di sebelahnya dengan napas terengah-engah usai berlari. Naomi langsung disambut oleh aroma parfum Dery yang menyengat.
"Lo abis ngapain sih sebenernya? lama banget. Katanya jam 4 udah stand by, ini udah jam 4 lebih lo baru dateng."
"Udah jangan bawel, yuk jalan."
Dery langsung meraih tangan Naomi dan menggandengnya berjalan meninggalkan gedung fakultas teknik sebelum perempuan itu mengomel lagi. Naomi yang kaget karena tiba-tiba digandeng memilih diam dan mengikuti langkah Dery di sebelahnya.
"Kok kesini sih? parkiran kan di sebelah sana."
Naomi mengajukan protes saat Dery mengajaknya berjalan ke arah GOR, ia pikir laki-laki itu mengalami amnesia dan lupa lokasi parkiran kampus dimana.
"Ya karena kita mau ke GOR bukan mau ke parkiran."
"Emang mau ngapain ke GOR? bukannya mau nonton film di bioskop?"
Dery menghentikan langkahnya dan menepuk jidatnya karena ia merasa Naomi salah menangkap maksud ucapannya kemarin. Naomi yang masih bingung kemudian langsung mencubit lengan Dery.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted ✓
General Fiction"And it was enchanting to meet you." Semuanya dimulai dari pertemuan pertama. Awal pertemuan yang menciptakan rasa penasaran ingin mengenal lebih dalam. Ini adalah kisah yang serupa tapi tak sama. Hendery yang harus menghadapi 2 hati yang bisa terlu...