"shifting eyes and vacancy vanished when I saw your face..."
💫💫💫
Kelas Bahasa Inggris yang biasanya berakhir membosankan bagi seorang Miko Mahameru ternyata berubah menjadi kelas paling menyenangkan hari ini.
Bagaimana tidak, matanya sedari tadi menatap ke arah gadis yang telah mencuri perhatiannya pada pertemuan pertama mereka di dekat kampus waktu itu.
Miko bahkan tidak memperhatikan dosen wanita di depannya yang tengah menjelaskan materi, ia justru asyik menatap gadisnya dari kejauhan. Miko tidak bisa berhenti tersenyum sejak gadis itu masuk ke dalam kelas.
Ia mengakui Dewi Fortuna memihaknya kali ini, keputusannya untuk tidak bolos kelas mungkin menjadi hal yang paling ia syukuri karena ternyata gadis itu juga mengambil mata kuliah yang sama dengannya.
Miko melihat gadis itu masih fokus memperhatikan penjelasan dosen, mencatat beberapa hal penting di bukunya, sambil sesekali membetulkan letak kacamatanya. Menggemaskan sekali.
Miko yang tersadar hampir melewatkan momen penting ini segera mengeluarkan ponselnya dan mulai mengarahkan kamera ponselnya kepada gadis itu.
CEKREK
Suara jepretan kamera ponsel Miko menggema ke seluruh ruangan. Semua mahasiswa di kelas kini menatapnya. Miko yang tertangkap basah seperti sedang mencuri hanya bisa tersenyum kikuk bersiap menerima omelan sang dosen karena ketahuan tidak memperhatikan materi kuliah.
Miko seketika merutuki dirinya sendiri yang bersikap bodoh karena lupa menonaktifkan efek suara kameranya.
"Miko?"
Suara Miss Tiffany - dosen mata kuliah Bahasa Inggris itu memecah keheningan kelas. Miko yang merasa ditanya langsung menyembunyikan ponselnya ke dalam saku.
"Saya, Miss?"
"Memangnya di kelas ini ada yang namanya Miko selain kamu? Iya kamu, Miko Mahameru."
Miko hanya bisa pasrah menerima omelan sang dosen kepadanya di depan semua teman mahasiswa yang lain. Ia tidak peduli, lagipula diomeli dosen seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi Miko.
Namun Miko hanya peduli satu hal, gadis itu memperhatikannya. Gadis yang belum ia ketahui namanya itu sempat menoleh ke arahnya dan menatapnya lama, membuat jantung Miko makin berdebar tidak karuan.
"Gila lo, berani banget main hp di kelas Miss Tiffany. Kepengen dapet nilai C ya?"
Juna yang menjadi teman sebangkunya malah asyik meledek tingkah konyol Miko barusan.
"Lo lihat tuh di sebelah sana. Itu bidadari yang gue bilang waktu itu."
Miko menunjuk tangannya ke arah gadis itu, Juna juga ikut menatap gadis berkacamata yang duduk tidak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted ✓
Fiction générale"And it was enchanting to meet you." Semuanya dimulai dari pertemuan pertama. Awal pertemuan yang menciptakan rasa penasaran ingin mengenal lebih dalam. Ini adalah kisah yang serupa tapi tak sama. Hendery yang harus menghadapi 2 hati yang bisa terlu...