💫 Onze

586 123 28
                                    

"and it was enchanting to meet you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"and it was enchanting to meet you..."










💫💫💫

"Mik, Mikooo!!! Astaga, budek lo ya?!"

Miko yang tersadar dari lamunannya langsung menjitak kepala Lucas yang seenaknya berteriak di telinganya. Lucas nampak mengaduh dan sesekali mengusap kepalanya yang jadi korban jitakan Miko.
Juna justru asyik menikmati keripik kentangnya sambil memperhatikan tingkah kedua sahabatnya itu.

Pagi itu di GOR kampus hanya ada Miko, Lucas, dan Juna yang sedang ngumpul sambil menikmati beberapa cemilan. Mumpung tidak ada kelas, kesempatan itu mereka gunakan untuk bersantai di GOR. Miko banyak melamun hari ini, membuat Lucas dan Juna kepo ada apa sebenarnya dengan ketua klub badminton itu.

"Lagian ditanyain diem-diem bae lo, kan gue takut lo kesambet apaan."

"Lagi mikir nih gue."

"Lo mikirin apaan lagi sih? Yeri?"

Miko mengacungkan jempolnya pada Juna yang berhasil menebak dengan benar. Ya, pikirannya dipenuhi dengan Yeri sekarang.

Semalam ia bahkan sampai tidak bisa tidur karena memikirkan gadis itu, atau lebih tepatnya pria yang kemarin menjemput Yeri di halte.

"Nah, bucin juga kan lo. Mikirin Yeri mulu tiap hari, sukurin!"

"Sialan lo, Jun."

"Yaelah Mik, kalo lo emang suka sama dia ya bilang aja. Tembak langsung."

"Lo diem dulu bisa nggak, Cas? Pusing gue dengerin omongan lo."

"Gue kan mau ngebantu, kasih saran gitu ke lo," kata Lucas sambil mengikat tali sepatunya.

"Gue sama Yeri tuh baru kenal selama seminggu ya, lagian gue juga pengen mengenal lebih dalam dulu soal dia. Nggak main asal nembak gitu aja."

"Kalo masalah itu lo konsultasi aja sama masternya, Mik."

"Halah, master apaan? lo ngajak Yihan makan bareng aja masih belum berhasil, Jun."

"Nggak ada akhlaknya banget itu mulut ya."

Lucas tertawa melihat Juna yang akhirnya kena semprot Miko, sementara Juna langsung melahap habis keripiknya karena kesal diledek Miko.

"Gue tuh lagi mikirin siapa cowok yang kemarin jemput Yeri di halte."

"Cowok? seriusan lo? mata lo nggak rabun kan Mik?"

"Serius gue. Jadi, kemarin itu ceritanya gue mau balikin gantungan kunci Yeri yang ketinggalan di perpus. Gue samperin tuh dia sampe ke halte. Pas gue mau deketin dia, eh tiba-tiba ada mobil berhenti di depan Yeri. Turunlah seorang cowok dari situ nyamperin dia terus mereka balik bareng."

Enchanted ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang