part 7💉

29 14 0
                                    


Kyara sekarang sedang duduk santai disopa yang ada diapartemennya, dengan pandangan kearah tv menonton drama korea kesukaannya. Hari sabtu hari libur untuknya setelah seminggu penuh ia bekerja menghabiskan waktu dirumah sakit.

Kyara sekarang sedang duduk santai disopa yang ada diapartemennya, dengan pandangan kearah tv menonton drama korea kesukaannya. Hari sabtu hari libur untuknya setelah seminggu penuh ia bekerja menghabiskan waktu dirumah sakit.

Drettt..

Drettt...

Kyara mengambil handphonenya yang ada didekatnya dan melihat siapa yang menghubunginya.

"Siapa lagi ini, kenapa nomor yang tak dikenal ini selalu saja menghubungiku"

Kyara mengangkat panggilan telepon itu.

"Hallo, maaf siapa?"

Tanya kyara pada seseorang yang menghubungi nya.

"Anda sebenarnya siapa? Kenapa terus menghubungi saya tanpa menjawab seperti ini"

Kyara sudah jengah dengan orang yang ada di sebrang telepon yang selelu menelponnya tapi selalu tak mengatakan apapun.

"Saya peringatkan jika anda ingin main- main jangan hubungi saya terus mengerti"

Kyara menunggu jawaban tapi tak ada jawaban sama sekali.

"Huhh.. Oke saya tutup"

Kyara memutuskan panggilan tersebut dan menaruh kembali handphonenya disopa yang didudukinya. Kyara kembali melanjutkan aktivitasnya menonton tv.

Drettt..

Drettt....

Drettt....

Kyara mengambil handphonenya yang bergetar dan mengangkat panggilan telepon dengan jengkel.

"Sudah saya katakan jangan terus hubungi saya, saya sudah muak dengan permainan anda ini"

"Dokter kyara kenapa marah seperti itu"

Kyara mengerutkan keningnya dan melihat siapa yang menelponnya tertera disana nama dokter tarissa, kyara menggigit bibir bawahnya merasa bersalah atas apa yang telah dikatakannya pada tarissa.

"Maaf dokter saya kira anda orang lain"

"Em begitu, tak apa dokter no problem it's oke"

"Terima kasih dokter, oh iya ada apa anda menghubungi saya pagi-pagi seperti ini tumben"

"Oh itu saya ingin mengajak anda jalan-jalan ke mana gitu, bosen di rumah sendiri gini"

"Jalan-jalan dokter tarissa libur? Bukannya dokter liburnya hari kamis bukan?"

"Yap saya libur untuk dua hari kedepan karena saya sudah tak libur beberapa minggu menggantikan dokter tea jadi dia sekarang yang mengambil alih tugas"

"Em begitu, oke kita jalan tapi kemana?"

"Kita ke mall gimana?"

"Bagus itu sekalian saya belanja bulanan"

"Oke saya jemput dokter kyara diapartemen 30 menit lagi"

"Tidak saya yang jemput dokter tarissa saja"

"No, saya yang on the way kesana bye"

Tutt..

Panggilan itupun terputus dengan sepihak oleh tarissa kyara hanya bisa menggelengkan kepalanya dan bangun dari duduknya setelah mematikan tv lalu berjalan masuk kekamarnya bersiap untuk pergi.

The Doctor Of DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang