4. Hilang Ingatan

768 120 1
                                    

"HYUNSUK!!"teriak jihoon akibat tubuh hyunsuk ambruk tak sadarkan diri.

Jihoon langsung mengambil ponsel nya dan menelpon orang tua nya.

"Mama!"

"..."

"A-anu kakak nya hyunsuk meninggal t-terus hyunsuk nya pingsan tolongin ma!"

"..."

"Oke aku tunggu cepetan ya mah."

"..."

Telepon pun berakhir jihoon khawatir akan keadaan hyunsuk.

Karena tubuh nya pucat dan juga sangat lemas.

Astaga Jihoon sudah panik setengah mati.

"Hiks plis tahan bentar lagi hiks."jihoon sudah menangis.

Ia tak kuat melihat keadaan sahabat nya sendiri.

Beberapa menit kemudian

Hyunsuk sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah di periksa.

Dia tidak mengalami hal yang serius.

Dia hanya shock dan memang seharian ini dia belum makan.

Jihoon sedari tadi hanya menyalahkan diri nya sendiri.

Ia takut hyunsuk akan mengalami suatu hal yang lebih buruk dari ini.

Dia menangis sejadi jadinya.

Mama nya yang kasihan terhadap anak nya dan teman nya itu hanya bisa bersabar.

Dan hyunsuk harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.

"Jihoon."panggil mama jihoon.

"Iya ma."Jihoon langsung menoleh kearah ibu nya.

"Mau nemenin hyunsuk?"

"Mama mau ke administrasi dulu sebentar."ucap mama jihoon dengan lembut.

"Oh iya ma Jihoon mau, yaudah mama pergi dulu aja."ucap jihoon sembari berdiri.

"Yasudah mama tinggal bentar ya."ucap mama jihoon lalu beranjak pergi.

Krieet~

Jihoon pun segera masuk dan duduk di kursi yang ada disebelah ranjang milik hyunsuk.

Jihoon sedih karena biasanya hyunsuk selalu bersemangat saat di sekolah.

tapi sekarang hanya lah hyunsuk yang sedang terbaring lemah di ranjang.

Mata jihoon lama lama berat seperti nya tidur sebentar tidak masalah.

Lagipula ibu nya pasti akan kembali sebentar lagi.

"Bagaimana dengan kakak nya hyunsuk?"monolog jihoon.

Ia juga penasaran apa yang membuat kakak Hyunsuk meninggal.

Setelah beberapa menit berpikir jihoon pun tertidur dipinggir ranjang hyunsuk.

***

Jihoon terbangun akibat ada sebuah pergerakan di dekat nya.

Dia pun langsung berlari keluar untuk memanggil suster dan dokter.

Karena ia melihat bahwa tangan hyunsuk mulai bergerak.

Dokter pun langsung memeriksa hyunsuk dan jihoon dia menunggu di luar.

"Mama kemana ya kok lama banget?"gumam jihoon.

"Loh jihoon kenapa disini nak?"

"Kok gak didalem?"tanya ibu Jihoon yang baru saja kembali.

"Itu tangan nya hyunsuk tadi gerak terus aku manggil dokter dan sekarang hyunsuk lagi diperiksa."jelas jihoon dengan muka lucunya itu.

"Oh gitu ish anak mama pinter banget sih."ucap ibu Jihoon semabri menguyel uyel pipi anak nya itu.

Jihoon sudah biasa di uyel uyel oleh ibu nya itu tapi dia juga sedikit merasa malu.

Di dalam kamar

"Eungghh~"mata hyunsuk mulai terbuka dia bingung.

"Aku ada dimana ini?"pikir hyunsuk saat membuka matanya.

"Loh k-kalian siapa?"

"A-aku ada d-dimana!?"hyunsuk panik karena ada orang asing berada didekat nya.

"HYUNSUUK!!"jihoon langsung memeluk sahabatnya itu.

"E-eh!"hyunsuk langsung kaget karena secara tiba tiba ia dipeluk.

"K-kamu siapa?"

"Kok kamu k-kenal aku?"tanya hyunsuk.

Seluruh ruangan Bingung mengapa hyunsuk menjadi begini?

"L-loh ini gue jihoon, Park Jihoon sahabat lo."ucap jihoon.

Mata jihoon seketika memanas bagaimana bisa sahabat nya sendiri melupakan dirinya.

"Dok ini kenapa ya dok kok jadi begini."tanya ibu Jihoon yang bingung.

"O-oh tunggu sebentar ya Bu saya periksa dulu, anda bisa tunggu diluar."ucap dokter itu dan ibu Jihoon pun mengiyakan ucapan dokter.

Ibu Jihoon pun keluar bersama jihoon digandengannya.

Jihoon langsung menangis sejadi jadinya untuk kedua kalinya.

Ia terkejut bukan main.

Hyunsuk sahabat satu satu nya bisa melupakan dirinya.

Ah pasti Hyunsuk sedang bergurau.

Tapi bukankah itu berlebihan untuk dibilang bercanda?

Ah sudahlah jangan berpikir negatif dulu.

"Jihoon."Jihoon langsung menoleh.

"Mama yakin Hyunsuk gak kenapa napa mungkin dia cuman perlu istirahat jadi jangan mikir yang aneh aneh ya."ucap ibu Jihoon sembari mengusap air mata yang ada di pipi jihoon.

"Hiks i-iya ma"ucap jihoon dengan pelan.

Krieet~

Pintu kamar hyunsuk terbuka dan menampilkan dokter tadi dengan muka bersedih.

"Ekhem."

"Ibu wali nya nak hyunsuk kan?"tanya dokter itu.

"I-iya dok saya wali nya."jawab ibu Jihoon yang sepertinya agak gugup.

"Sebelumnya maafkan saya, saya lupa memberi tahu bahwa nak hyunsuk telah...


































































Menderita hilang ingatan."




Annyeong semua
Didin up cepet hehe
Okeh seperti nya petualangan nya hampir dimulai jadi ditunggu aja
Jangan lupa vote ya tinggal mencet tanda bintang gampang kan
Happy reading 😊

To be continued

TREASURE • END ✓ [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang