10. Pintu Aneh

530 101 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana mereka bertiga belas pergi ke pegunungan.

Semua barang sudah siap di ruang tengah kenapa tidak di depan pintu saja yang ada mereka semua gak bisa keluar gegara barang yang mereka bawa itu banyak.

Back to topic

"Udah siap semuanya kan!?" Teriak Hyunsuk dari atas. Sedari tadi dia menyiapkan barang nya dan barang milik Jihoon.

Karena mereka satu lantai kamar nya sekalian saja hyunsuk menyiapkan barang milik saudara nya yang beda satu tahun dengannya.

Kenapa Jihoon manggil Hyunsuk gak pake abang itu karena jarak bulan mereka lahir gak jauh beda jadi ortu mereka berinisiatif jihoon gak usah manggil Hyunsuk abang.

Padahal dulu saat Hyunsuk mau diadopsi ortu Jihoon tidak tau betul umur Hyunsuk jadi Jihoon tidak manggil abang.

"Udah semua suk!" Balas Jihoon teriak juga.

Semua temannya hanya bisa menutup telinga nya masing masing.

Karena suara Park bersaudara itu sangat lah keras sampai menggema satu rumah.

"Ntuh suara apa toa sih keras banget." Oceh Junghwan yang hanya dilirik malas para abang abang nya.

"Hwan elu diem aja ye." Ucap Asahi membuat Junghwan diam. Dia sedikit takut ketika berhadapan dengan Asahi katanya aura Asahi itu serem padahal aslinya ya kagak.

beberapa menit kemudian

"Udah siap semua kan dicek sekali lagi biar nanti gak bolak balik." Ucap Hyunsuk dari depan rumah.

"Udah siap kan ayo dah naik mobil, kan kita bertiga belas nih dibagi jadi dua mobil yak."

"di mobil gue isinya gue, Jihoon, Junghwan, Yedam, Yoshi, Junkyu, Jeongwoo, sisa nya ngikut mobil nya Yoonbin gak usah protes." Jelas Hyunsuk panjang lebar dan hanya diangguki yang lain.

mobil Hyunsuk side

Keadaan sungguh sepi hyunsuk menyetir, Jihoon memberi arahan untuk Hyunsuk, Junkyu dan Yoshi bermain game, Yedam mendengarkan lagu, Jeongwoo dan Haruto sedang bercanda ria di kursi paling belakang.

itu memang sengaja karena Hyunsuk tau Haruto dan Jeongwoo akan membuat keributan jadi lah mereka berdua diletakkan di kursi paling belakang.

"Suk habis ini ke kanan ya terus lurus aja nanti ada gerbang nah disitu pegunungan nya." Tutur Jihoon yang hanya diangguki Hyunsuk.

Mobil Yoonbin side

Khusus mobil ini diharap kalian memaklumi nya ya.

Karena ya isinya anak anak rame semua dan Yoonbin yang merupakan sopir hanya bisa bersabar.

Kalau kalian kira ntuh mobil bakal sepi kek kuburan kalian salah besar.

Karena dimobil itu sedang diadakan karaoke bersama yang membuat Yoonbin ingin membuang mereka keluar.

"I'm just wanna be your boy"

"I'll be your boy"

Ya begitulah mereka karaokean nya.

Asahi yang ada duduk disebelah Yoonbin hanya bisa bersabar juga.

"Guys bisa diem gak!?" Tanya Yoonbin penuh tekanan.

"Nggak bisa bang gimana dong" ucap Doyoung santai.

Dasar anak satu ini memang tidak bisa diajak kompromi.

"Kalian diem atau gak gw keluarin kalian dari mobil gw sekarang juga!?" Tanya Yoonbin membuat semua nya terdiam

Yoonbin bila sudah mengancam dia tak pernah main main.

Pernah dulu mereka bersama sama makan mie ayam langganan mereka dikantin.

Itupun Yoonbin yang traktir karena dia baru saja ulang tahun tapi teman temannya justru mengeprank Yoonbin dengan cara membuat salah satu dari mereka keracunan.

Yoonbin tau mereka sedang mengeprank dirinya lalu dia mengancam bila dilanjutkan dia tidak akan membayar semua mie ayam plus minuman nya.

Yang lain tak menggubris ancaman Yoonbin dan melanjutkan prank itu dan karena Yoonbin sudah kesal dia langsung meninggalkan meja tempat mereka makan dan yang benar saja dia tak membayar apapun.

Itu membuat teman-teman nya trauma akan ancaman Yoonbin.

"Eh btw kita udah nyampe." Ucap Yoonbin datar.

"Wih keren banget astogeh nih pegunungan." Ucap Doyoung yang heboh sendiri.

"Udah mending kita keluar sekarang." Ucap Asahi lalu keluar dari mobil.

"Wah udara nya enak banget beda ama di kota." Ucap Junkyu kegirangan.

"Adu duh wah peregangan yang sempurna." Ucap Junghwan yang sudah lelah duduk dimobil selama 3 jam.

"Ayo kita pos nya dulu." Ucap Hyunsuk.

Mereka pun langsung pergi menuju pos yang ada diujung jalan.

"Eh apa itu?" Gumam Jeongwoo. Ia melihat sebuah pintu berwarna biru dan dihinggapi beberapa ranting rambat pohon.

Dan pintu itu seperti mengeluarkan cahaya yang sangat memanjakan mata.

Jeongwoo seperti tersihir oleh pintu itu lalu mendekati pintu itu.

Haruto yang sadar tidak ada orang dibelakang nya langsung.

"Woy Jeongwoo ngilang!" Teriak Haruto membuat semua nya menoleh.

"Woy Jeongwoo elu ngapain disana heh itu bukan jalan ke pos!?" Teriak Hyunsuk dari depan.

Ia dapat melihat Jeongwoo dengan jelas sedang mendekati sebuah genangan air yang memantulkan cahaya berwarna biru yang tidak lain dan tidak bukan adalah pintu tadi.

"Ntuh bocah budeg apa gimana sih."

"Park Jeongwoo!!"teriak Jaehyuk. Dia langsung mengejar Jeongwoo yang semakin terus berjalan.

Yang lain mengikuti Jeongwoo dengan bingung.

Dan saat pintu itu terlihat mereka semua ternganga kagum kecuali salah satu di antara mereka.

"Astaga ini sangat berbahaya."

TREASURE • END ✓ [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang