9. Rencana

564 110 3
                                    

"Weh weh kak lu kenapa oy sini bantuin!" Teriak Junkyu yang memekakkan telinga mereka semua.

Sudah tau jarak mereka berdekatan tapi tetap saja si Junkyu teriak.

Gak ada akhlak suaranya si Junkyu -_

Hyunsuk yang merasakan pusing pun memegangi kepalanya dengan erat.

Bahkan sampai meremas kuat rambut nya bisa saja rambut nya itu ada beberapa yang rontok hanya karena di tarik sedikit.

"Duh plis jangan inget yang dulu plis." Pikir Jihoon yang panik akan dua hal.

Yang pertama ia takut Hyunsuk mengingat kejadian dulu dan yang kedua ia takut Hyunsuk kenapa napa.

"Weh ambilin air cepet woy!" Teriak Jaehyuk yang ikutan panik.

Semuanya sibuk mengurus Hyunsuk yang hanya terkena pusing.

Lebay sekali mereka ini ya walaupun begitu itu pertanda mereka peduli satu sama lain.

Beberapa menit kemudian

Hyunsuk sudah baikan dan semua nya lelah.

Mereka udah tepar di depan TV.

Untung ada karpet nya jadi gak kotor kalo ditidurkan

"Bang lu tadi ngomong apa sih sampe pake kata kakak gue sejak kapan lu punya kakak?" Tanya Yedam penasaran.

Semuanya langsung melirik ke arah Hyunsuk.

Sang empu yang tak tau harus bicara apa hanya memegang tengkuknya canggung.

"O-oh itu kek nya dia kebawa mimpi deh, dia emang suka gitu kadang kadang suka ngoceh gitu dari mimpinya ya kan suk." Ucap Jihoon sembari menyikut tangan Hyunsuk yang tadi bengong.

Ia berusaha memastikan teman temannya percaya akan apa yang dia katakan.

"I-iya bener gue sering banget ngoceh sesuatu yang nggak nggak kadang ampe diomelin emak gue karena ocehan gue yang aneh aneh." Ucap Hyunsuk menyetujui ucapan Jihoon tadi.

"Oh gitu yaudah, oh ya terus kita jadinya mau jalan jalan kemana?" Tanya Yedam.

"Emm gue juga gak tau entaran deh gue coba searching di mbah gugel tempat yang bagus di daerah sini." Ucap Hyunsuk lalu beranjak ke kamar nya.

"Kalo mau ambil cemilan di lemari atas tempat piring inget satu orang cuman dua cemilan kalo nanti gue cek tuh cemilan abis gue suruh kalian buat beli cemilan dua kali lipat dari lemari itu!" Tegas Jihoon ke semuanya.

Yang lain hanya diam tak berkutik mereka sebenarnya kesal karena hanya dijatah dua camilan tapi mereka juga tidak mau menghabiskan uang mereka hanya untuk cemilan yang kemungkinan tidak akan dimakan mereka sendiri.

"Yodah gue keatas dulu bantuin si Hyunsuk terserah kalian mau ngapain yang penting JANGAN NGEBERANTAKIN NIH RUMAH." Ucap Jihoon penuh tekanan dan langsung beranjak.

"Guys kok gue jadi penasaran ya sama yang tadi bang Hyunsuk omongin." Ucap Junghwan yang membuat semua orang menoleh.

"Iya gue juga kepo tapi yang bikin gue bingung sekarang tuh ya KITA MAU JALAN JALAN KEMANA!?"tanya Haruto sambil ngegas.

Plak~

"Kalo ngomong gak usah teriak anjir!" Geram Yoonbin membuat semua nya terdiam.

Terutama Haruto dia mau teriak lagi gegara di gaplok Yoonbin tapi ditahan.

Dia tau kalo Yoonbin lagi mode marah yaudah dia ikutan diem.

"Sorry guys." Lirih Yoonbin lalu menundukkan kepalanya.

"Emm gimana kalo kit-"

"Eh guys guys guys!" Ucapan Junkyu terpotong akibat teriakan Hyunsuk dari atas.

Semua pun langsung menoleh kearah Hyunsuk yang teriak teriak dan lari dari atas.

Diikuti Jihoon yang santuy jalan pelan pelan.

"Kenapa bang?" Tanya Yoshi yang paling dekat jarak nya dengan Hyunsuk.

Asahi yang dari tadi diam hanya mengangkat alis bingung.

"Guys gimana kalo kita pergi ke pegunungan aja kan kita kemarin ujian kan sekalian aje refreshing." Ucap Hyunsuk dengan cepat.

Semuanya hanya cengok mereka tak bisa denger apa yang dikatakan Hyunsuk.

"Wih boleh tuh bang gue setuju." Ucap Doyoung memecah keheningan.

"Doy elu tau apa yang diomongin bang Hyunsuk?" Tanya Jeongwoo berbisik.

"Ck si Hyunsuk bilang gimana kalo kita pergi ke pegunungan kan berhubung kemarin kita ujian sekalian aja kita refreshing disana." Jelas Jihoon yang peka situasi.

"Oooooo." Semua nya hanya ber "oh" ria.

"O aja terus kek sapi." Ledek jihoon kepada semuanya tapi mereka tidak menggubrisnya.

"Btw pegunungan mana?" Tanya Yedam penasaran dan diangguki yang lain.

"Nih liat sendiri gue gak bisa jelasin." Ucap Hyunsuk lalu menyodorkan tab nya yang berisi lokasi pegunungan itu.

"Kok gue kayak lihat sesuatu ya di gambar itu." Gumam Asahi yang tidak dapat didengar yang lain.

"Gimana kalian mau gak?"

"Sekalian aja kita kemah di puncaknya dua hari aja gak usah lama lama, nanti gue telpon penjaga nya kan ijin dulu." Tawar hyunsuk ke semuanya.

"Gue ikut deh daripada gak ngapa ngapain." Ucap jaehyuk dan diangguki mereka semua.

"Oke kita berangkat nya besok siang ya siapin barang barang yang mau kalian bawa yang penting jangan bawa barang kebanyakan apalagi yang gak penting oke." Perintah Hyunsuk yang hanya diangguki oleh yang lain.

"Yodah gue mau urus yang lain biar besok tinggal berangkat." Ucap Hyunsuk lalu beranjak ke kamarnya.

"Kalian pikirin apa yang mau dibawa ya kayak misalnya korek api ataupun koran bekas gitu ya siapa tau nanti kita butuh pas nanti disana." Tutur Jihoon lalu beranjak ke arah dapur untuk menyiapkan peralatan masak yang akan ia bawa.

"Semoga aja yang gw liat itu salah." Gumam Asahi.

TREASURE • END ✓ [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang