19. Mencoba Menolong

445 85 6
                                    

"Asahi!." Sang empu yang merasa terpanggil langsung menoleh dan mendapati teman temannya yang lain berlari kearahnya.

"Maafin gue, mereka bertiga ditangkep." Asahi menunduk takut.

Dia merasa sangat bersalah karena terlambat memperingati teman temannya itu.

"Udah gak apa apa tapi gimana cara kita nolongin mereka?" Semua nya berpikir dengan keras.

"Eh bentar, sebenernya yang nangkep mereka itu siapa? Bukannya disini gak ada orang sama sekali ya?" Tanya Junghwan.

Mereka semua sedang dilanda kebingungan. Bagaimana cara menyelamatkan teman temannya?

"Kalo gue liat sih kayak penghuni hutan ini tapi gue gak liat muka nya mereka semua pake topeng soalnya" Jelas Asahi.

"Yaudah mending kita ikutin jejak kaki mereka terus kalo udah malem kita bermalam sehari aja." Suruh Hyunsuk yang hanya diangguki yang lain.

"Semoga mereka semua baik baik aja." Pikir mereka semua.



































"Woy, lepasin gue heh jangan karena gue ganteng gini asal diculik heh!." Rasanya Yoonbin ingin memukuli Haruto dengan batu.

Di saat yang genting ini masih saja dia berbicara yang aneh aneh.

"Haruto! Diem aja lu bocah!." Haruto langsung terdiam mendengar bentakan dari Yoonbin.

"Dasar marahan lu kak gak seru banget." Cibir Doyoung membuat Yoonbin bersabar.

"Semoga kita gak di apa apain dan gue mohon kalian cepet lah bantuin kita." Batin Yoonbin.

Memang ya Yoonbin ini orang yang paling waras diantara mereka bertiga.

Skip

Kini mereka tiba di sebuah pemukiman. Disana banyak rumah yang terbuat dari kayu dan atap nya terbuat dari serabut kelapa.

Lingkungan ini terlihat seperti pemukiman orang pedalaman tapi Yoonbin masih tak yakin.

"To, elu jangan macem macem disini ya kita gak tau mereka itu siapa dan kita gak tau apa yang mau mereka lakuin ke kita." Haruto hanya mengangguk kaku.

Dia sedikit takut dengan sifat Yoonbin yang dingin dan sarkas sudah seperti lihat hantu saja Haruto ini.

"I-iya bang gue gak bakal bikin masalah." Ucap Haruto takut. Mungkin dia akan lebih takut pada Yoonbin daripada orang orang yang menculik dirinya.






















"Doyoung!"

"Haruto elu dimana!"

"Ha Yoonbin elu ada dimana!"

Asahi mengacak rambut frustasi. Dia masih merasa bersalah karena tak bisa membantu teman temannya tepat waktu.

"Sa elu gak usah merasa bersalah gitu dong." Ucap Yoshi yang peka.

"Makasih bang." Asahi tersenyum kecil membuat Yoshi sedikit lega.

"Bang coba liat keatas sana!" Semua nya menoleh ke atas dan yang benar saja mereka melihat asap muncul dari suatu tempat.

"Kalian mikir apa yang gue pikirin kan?" Tanya Hyunsuk dan diangguki oleh yang lain.

"Ayo, kita harus kesana!" Mereka semua berlari karena takut asap itu akan hilang dari pandangan mereka.

"Sst diem semua." Untung saja mereka mengerem laju lari mereka kalau tidak pasti akan terjadi tabrakan.

"I-itu Doyoung, bang Bin, sama Ruto." Tunjuk Yedam. Mereka semua beralih kearah yang ditunjuk dirinya.

"Aduh mereka dijaga kita harus gimana?" Tanya Jeongwoo.

"Kita alihin perhatian mereka aja." Usul Mashiho. Karena mereka setuju berakhir lah Hyunsuk melempar batu yang cukup besar dan mengenai semak semak.

Mereka bersembunyi dibelakang pohon besar yang cukup dekat dengan pemukiman.

"Eh itu ada dua topeng, mending dua dari kita nyamar jadi mereka dan bebasin yang lain." Seperti nya otak milik Junkyu sedang bekerja.

Tak sia sia lah mereka memiliki Junkyu. Tapi sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada Junkyu.

Dirinya dan Yedam yang disuruh untuk menyamar dengan alasan mereka berdua memakai celana dibawah lutut tapi tak terlalu panjang sedangkan yang lain memakai celana panjang.

Nyesel gue ngusulin tadi begitu pikir Junkyu.

"Hoon lu yakin ini berhasil?" Tanya Hyunsuk ragu.

"Udah percaya sama gue, karena semua ini salah gue semua yang beresin ya gue." Hyunsuk tak bisa mencegah saudara nya itu untuk berhenti.

"Gue bakal alihin perhatian mereka, kalo gue gak balik maafin segala kesalahan gue ya." Jihoon tak kuasa menahan tangisnya tapi dia berusaha untuk tetap tersenyum dihadapan teman temannya.

"Tapi Hoon..." Sudah terlambat Jihoon sudah berlari menjauh dari mereka semua.

Tanpa mereka sadari sedari tadi Yoonbin sudah mendengar semua nya dan wajah nya sudah basah dengan air mata.

TREASURE • END ✓ [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang