RIDE

38.6K 4.3K 844
                                    

"I-iya kak" Jawab Ica sambil menatap Nathan yang sedang mengambil makanan yang ada diatas meja.

"Enak banget, yakin lu ga mau makan?" Tanya Nathan kepada Ica yang sibuk memainkan ponselnya.

"Engga kak. Ga laper." Jawab Ica singkat.

*Ting
Audi created this group

Tasya: WOI NAMA GROUPNYA APA?

Audi: Ntar gua pikir dulu...

Rachel Ica: Ada ada aja yaa...

Tasya: Lu dimana Ca? Pulang sekolah tadi gua ga liat lu samsek loh...

Rachel Ica: Iyaa... jadi tadi. tau ga geng kakel kelas 12 yang katanya penggemar berat Nathan tuh nyekap gua di gudang tadi...

Tasya: HAH?! Gimana ceritanya? Kok bisa?

Audi: Terus lu diapain Ca? Wah, cari masalah aja yaa...

Tasya: Dikira kita adek kelas ga berani apa?!
Audi: Yoii... Ngapaen takut anj...

Rachel Ica: Udah, gua gapapa skarang. Untung tadi ka Nathan langsung ke gudang...

Tasya: Ihhh sweet bangetttt. pengen ughaa🥺

Audi: Jan alay lu kek cabe...

Audi: Trus lu dianterin pulang sama Nathan?

Rachel Ica: Belom, gua lagi dirumah ka
Nathan nih...

Tasya: Enak banget jadi lo... Udah ditolongin sama ka Nathan, dibawa kerumahnya lagiii...

Audi: Tapi lo ga diapa-apain kan sama Nathan? Lu ngapain skarang sama Nathan?

Tasya: Lu mah mikirnya negatif terus yak sama ka Nathan. Padahal anaknya baik loh...

Audi: Gaa. Bukan negatif, cuma jaga-jaga doang... Biasanya yang kek gitu buaya...

Rachel Ica: Nih gua lagi nemenin ka Nathan makan.

Tasya: Paparaziin dong... Pen liat...

Rachel Ica: Duh ga berani guaa... Ntar ketauan gimana...

Tasya: Gaaa. Coba aja dulu...

...

Ica mengangkat kepalanya dan melihat Nathan sedang serius menikmati makanannya. Ia berusaha memotret cowok itu walaupun takut jika ketahuan.

"Yashhhh... Berhasil." Kata Ica dalam hati.
Ica kembali membuka aplikasi whatsappnya.

Rachel Ica: Sent a photo

Tasya: Ganteng banget cuyyy... Ga niat lu pacarin tuh Ca? Kalo ga mau kasih gua aja...

Audi: Emang Nathan suka sama lu?

Tasya: Nah masalahnya itu... Ka Nathan kayaknya suka sama lu Ca...

Rachel Ica: Jan ngadi-ngadi lu pada...

Ica kembali memandang foto Nathan yang ada di ponselnya dan tak memperdulikan group chatnya lagi.

"Gua akuin ganteng banget, tapi songong." Ucap Ica pelan.

"Hah? Lu ngomong sama gua?" Tanya Nathan yang mendengar bisikan kecil Ica.

"E-engga kak. Ini nih group chat gua berisik." Jawab Ica berbohong.

"Group chat, apa chatan sama cowok?!" Tanya Nathan sinis.

"Group chat kak." Jawab Ica risih.

"Awas aja lu." Ancam Nathan yang membuat Ica bingung dengan ucapannya.

Setelah Nathan menghabiskan makanannya, Ia berjalan menuju kamar, mengambil satu jaket denim miliknya.

"Ayo, gua anter pulang." Ucap Nathan menuju garasi.

"Kak. Jangan pake mobil dong." Kata Ica dengan wajah memelas.

"Kenapa lagi si?" Tanya Nathan.

"Jakarta macet kalo petang gini. Enakkan naik motor bisa nyelip." Jawab Ica dengan menatap Nathan dalam.

"Yaudah iya. Kita naik motor." Nathan mengiyakan permintaan Ica.

Ica tersenyum lebar saat mendengar Nathan mengiyakan permintaannya. Lalu keduanya berjalan menuju garasi.

"Sini. Deketan gua pasangin helm." Ucap Nathan menarik Ica.

"Gua bisa sendiri kak." Ujar Ica sambil memegang helm yang dipegang oleh Nathan.

"Ga usah banyak bacot, sini gua pasangin." Nathan menarik pinggang Ica yang membuat keduanya berdekatan dan hanya berjarak 50cm.

Nathan memasang helm dengan hati hati kepada gadis itu. Tatapan Nathan yang dalam membuat Ica tersipu malu. Wajahnya yang merona tidak bisa dipungkiri kalau Ica menjadi salah tingkah pada saat itu juga.

"Nih udah. Ayo naik." Kata Nathan sambil menaiki motor ninjanya.

Ica menghela nafas panjang
"Akhirnya. Mau gila rasanya kalau situasi kek barusan berlangsung lama." Ucap Ica dalam hati.

"Udah? Pegangan." Ucap Nathan.

"Udah kak." Jawab Ica singkat.

"Bukan gitu pegangannya." Kata Nathan yang menarik tangan Ica melingkari pinggangnya.

"Kenapa situasi kek gini lagi sih. Canggung banget yaampun." Gerutu Ica dalam hati.

Dijalan hanya terdengar suara motor mobil pengendara lain dan juga suara angin. Sampai akhirnya Nathan membuka suara.

"Banyak bintang yaa, jarang banget liat bintang." Kata Nathan dengan suara sendu.

"Iyaa kak." Jawab Ica sambil memeluk Nathan erat.

Nathan yang merasakan pelukan Ica itu membuatnya teringat akan suatu tempat yang ingin sekali dikunjunginya.

"Ca. Besok minggu kan. Gua mau lu temenin gua." Ucap Nathan yang menatap Ica lewat kaca spion.

"Kemana kak?" Tanya Ica penasaran.

---
MAAF KALAU BANYAK YANG TYPO:(

Saran, kritik, apapun itu silahkan ke instagram yaaa @ini_cheril
Pesan di Wattpad jarang buka soalnya:)

JANGAN LUPA VOTES YAA BIAR GUA SEMANGAT WALAUPUN MASIH AMATIR :)
TEKAN TOMBOL BINTANG DI BAWAH

BOLEH TAG TEMAN KALIAN SUPAYA MEREKA IKUTAN BACA :)

JANGAN LUPA SISIPIN KOMENTAR GIMANA SAMA PART INI?

---

OKE. SEE U IN THE NEXT PART :)

Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang