BAIKAN

38K 3.7K 1.4K
                                    

"Trus gua pulangnya ntar gimana, malu kalo ketemu gengnya Ka Nathan." Ucap Ica kepada kedua sahabatnya.

"Eitss tenang. Gua bawa mobil, ntar kita langsung buru deh pas bel pulang bunyi." Kata Tasya memberi solusi.

"Eh eh tapi gua piket, gimana dong?" Tanya Audi panik.

"Kan lu punya sopir Audi sayangku cintaku, kenapa lola banget sih." Jawab Tasya kesal.

"Ya tapikan gua mau pulang bareng kalian jugaaa." Sahut Audi.

"Yaudah, ntar langsung cabut aja, ga usah piket." Jawab Ica tersenyum.

"Oke siap, langsung cabut." Jawab Audi.

...

*Tet tet tet

"Woi buru atur tuh barang-barang lu." Ucap Ica dengan cepat.

"Udah yuk. Cabut." Ucap Tasya.

"Eh Ca... Pake hoodie sama kacamata gua nih." Lanjut Tasya menyodorkan hoodie putih overzise dengan kacamata hitamnya.

"Lah, ngapain pada heboh gini anjir. Kek tahanan mau kabur ajee." Ucap Audi.

"Pake aja Ca buru. Sebelum tuh kakak-kakak kelas keluar ke parkiran." Sahut Tasya.

Ketiganya kemudian berlari menyusuri koridor, terlihat kakak-kakak kelas belum keluar dari ruang kelas mereka.

"Aduh. Gila udah ditungguin di parkiran tuh." Ucap Tasya menunjuk arah mobilnya.

"Gimana dongggggg woi. Malu gua." Ucap Ica merengek.

"Hahaha sial banget dah udah buru-buru masih aja ketangkep." Audi tertawa kecil yang membuat Ica semakin gugup.

"Trobos ajalah." Ucap Tasya menatap Ica.

"Aduh serius lu?" Tanya Ica.

"Ayoo buruan." Sahut Audi sambil menarik tangan Ica kencang.

...

"Wah, kenapa buru-buru neng?" Ucap Adit sambil mengunyah somai yang ada di mulutnya.

Ica menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Nathan. Sedangkan Tasya yang ada disamping Ica berusaha untuk menyembunyikan sahabatnya.

"Permisi kak, kita mo pulang." Ucap Audi pelan dan tersenyum manis.

"Eh. Jangan dulu dong. Kenapa buru-buru nih?" Ucap Aldo menghalangi.

"Lu kenapa pake kacamata kek gini?" Tanya Nathan menarik tangan Ica kuat sampai keduanya hanya berjarak 100cm.

"Em, pengen aja." Jawab Ica singkat dan tertunduk.

"Buka kacamata lu." Ucap Nathan.

"Mau lu apa?" Tanya Ica setelah membuka kacamatanya dan mengangkat kepalanya.

"Mau gua? Lu pulang bareng gua." Jawab Nathan menekan perkataannya.

"Tapi gua udah ada janji sama sahabat gua." Ucap Ica.

"Boleh kan gua bawa dia?" Tanya Nathan menatap sini Audi dan Tasya.

Keduanya terkejut dan bingung. Mereka langsung menatap Ica dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Ya udah kak, gua pulang sama lu." Sahut Ica setelah menatap kedua sahabatnya.

"Gua balik dulu." Ucap Nathan kepada teman-temannya sambil menarik pergelangan tangan Ica.

Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang