PENTAS SENI

38.6K 3.5K 2.4K
                                    

Setelah sekitar 1 jam berada di ruang UKS, Ica tertidur sedangkan Nathan duduk disamping gadis itu sambil memainkan ponselnya.

*Tok tok tok

"Masuk aja ga dikunci." Ucap Nathan sammbil memainkan ponselnya.

"Ica gapapa?"

Setelah mendengar suara tersebut, Nathan menoleh dan melihat Alvaro berdiri di pintu.

"Ngapain lu kesini?"

"Anak-anak bilang kalo Ica lu bawa ke UKS."

"Terus? Ngapain lu kesini? Lu tau ga gara-gara lu nyuruh orang kerja tanpa istirahat, gini kan jadinya."

"Gua udah nyuruh dia istirahat tapi dia ga mau."

"Jadi skarang gimana keadaannya?"

"Ka Nathan?" Panggil Ica pelan.

Sontak Nathan dan Alvaro terkejut saat Ica bangun dari tidurnya.

"Iyaa? Gua disini." Jawab Nathan sembari menggenggam tangan Ica.

"Lu baik-baik aja?" Tanya Alvaro.

"Eh, iyaa kak. Saya baik-baik aja. Maaf udah ngerepotin. Nanti kerjaan-"

"Ga usah. Nanti dia yang ngerjain." Potong Nathan.

"Iyaa. Kerjaan lu nanti gua yang kerjain. Lu boleh pulang kalo mau pulang sekarang."

"Makasih kak." Jawab Ica tersenyum.

"Ica udah mo pulang?" Tanya Nathan halus.

"Emm, Iyaa kak."

"Gua aja yang nganter. Gua bawa mobil." Ucap Alvaro.

"Apa-apaan lu?"

"Ga usah kak. Gua sama ka Nathan aja."

"Yaudah. Hati-hati yaa."

"Yuk, Ca. Gua bantu." Ucap Nathan membantu Ica bangun lalu merangkulnya.

"Permisi ya kak." Ucap Ica sembari berjalan lalu tersenyum kearah Alvaro.

Setelah sampai ke parkiran, Ica ingat dia melupakan sesuatu.

"Kak, tas gua kayaknya masih di kelas. Tadi gua nitip sama Audi."

"Palingan udah dibawa pulang sama temen lu."

"Iya juga si."

"Ntar abis nganter lu, gua ambilin sama Audi."

"Iya kak."

Diperjalanan pulang, Ica memeluk Nathan erat.

"Lu ga ngantuk kan?"

"Ga koo kak."

"Kalo ngantuk bilang yaa. Ntar jatoh."

"Siapp."

Nathan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sambil mengajak Ica bercerita untuk memastikan Ica tidak tertidur. Setelah sampai di depan rumah Ica, Nathan mengantar Ica masuk ke dalam rumah.

"Tante mana?"

"Kerja."

"Umm. Ke kamar gih. Gua ambilin tas lu dulu."

"Alamat temen lu?"

"Jalan Melati, Kompleks Mutiara Indah nomor 8."

"Okee."

Nathan melangkahkan kaki keluar dari rumah Ica, sedangkan Ica beranjak ke kamarnya lalu merebahkan tubuh mungilnya diatas kasur empuk. Jam dinding menunjukan pukul 17.12. Ica memejamkan matanya, berusaha untuk tidur tetapi tidak bisa.Menatap kosong langit-langit kamar dan melamun. Tiba-tiba ponsel miliknya berbunyi, mengacaukan lamunannya.

Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang