Keduanya memasuki mobil lalu menuju sekolah. Selama perjalanan Nathan memberitahu kepada Ica hal-hal seru yang akan dilakukan saat camp nanti.
"Jadi nanti sampe disana para cowok tuh masang tenda terus cewek-cewek nyari kayu gitu untuk masak makan malem. Nah kalo udah selesai makan malem tuh nanti kita ngumpul, bikin kek api kecil gitu trus bakal ada yang nyanyi gitu." Jelas Nathan yang sesekali menoleh kearah Ica.
"Umm, seru juga yaa. Terus hari selanjutnya ngapain aja?"
"Nah hari selanjutnya tuh games. Jadi kek senang-senang gitu."
"Ada api unggun juga ga?"
"Ga ada, ini bukan pramuka sayang."
"Emang cuma pramuka doang gitu yang bisa pake api unggun?"
"Yaa bukan gitu maksudnya. Tapi ini acaranya have fun doang, sekalian ajang pengakraban anak kelas 3 yang udah mau lulus gitu."
"Ohhh gituu."
Tak lama kemudian keduanya sampai di sekolah pada pukul 07.32. Nathan segera mencari teman-temannya begitu juga dengan Ica.
Sumber Masalah
Rachel Ica : Ka Nathan dimana? Gua udah sama Tasya, Audi.
Sumber Masalah : Sini ngumpul sama temen-temen gua. Di depan kelas gua.
Rachel Ica : Ohh oke.
"Kata ka Nathan ke depan kelasnya."
"Yaudah, yuk."
Ketiganya berjalan menuju depan kelas Nathan dan menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, ketiganya memiliki paras bak bidadari serta dikenal dengan crazy rich karena mempunyai orang tua sebagai donator terbesar di sekolah.
"Halo adik-adik." Sapa Iqbal manis sambil tersenyum.
"Hai kak." Sahut Ica membalas senyuman Iqbal.
"Hai Audi." Sapa Adit dengan nada menggoda sambil tertawa kecil.
"Dihh apaan dah lu. Ga jelas."
"Gila nih geng lu pada paling berani yaa sama kita?"
"Mulai dari si Ica, skarang lu." Ucap Aldo menggelengkan kepalanya lalu mengancungkan jempolnya.
"Ada yang diam-diam bae nih." Ucap Iqbal menaikan alisnya sambil menatap Tasya.
"Hehehe." Tasya tertawa kecil.
"Kalem bener neng, gemes."
"Udah-udah. Dengerin gua dulu." Ucap Nathan serius.
"Jadi nanti karena cewe-cewe kita ini belom punya SIM, gua yang nyetirin mereka pake mobil Audi, nanti lu Bal yang bawa mobil gua."
"Jadi kita ngawal gitu ya, Nat?"
"Iya, Dit. Gapapa kan?"
"Gapapa dong, soalnya ada bebeb Audi juga."
"Jangan gitu lah, ntar si adik Audi ga nyaman." Ucap Aldo.
"Hohoho, maap yaaa beb."
"Sekali lagi lu ngomong beb ke gua, gua seret ke jurang lu."
"Sadis amat adikk."
"Nih duit, pake ngisi bensin." Ucap Nathan mengeluarkan 5 lembar uang seratus ribu dan menyodorkannya ke Iqbal.
"Ohh iya. Buat kalian nih para cewe-cewe, kalian tanggung jawab kita mulai detik ini. Jadi kalo ada apa-apa jangan sungkan ngomong atau minta tolong sama kita. Nanti kalo udah di lokasi camp, tolong jangan mencar supaya ga terjadi apa-apa." Lanjut Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)
Romance[Follow akun ini dulu sebelum baca] (Beberapa part sudah di hapus untuk kepentingan penerbitan) Athalla Nathan Raja Manik . Kerap dipanggil Nathan. Pria pemilik kepribadian ganda ini terlahir dari keluarga kaya raya tetapi kurang mendapat kasih saya...