DINNER

38.4K 3.7K 711
                                    

"Sekarang kamu chat si Nathan deh." Ucap bunda.

"Mau bilang apa bund?" Tanya Ica.

"Ajak makan malem bareng kita besok." Jawab bunda tersenyum.

"Ih papa jadi pengen juga." Suara papa membuat Ica dan bunda tertawa kecil.

"Yaudah papa gas lah, pulang hahahaha." Ucap Ica ngawur.

"Yahh... Papa masih banyak kerjaan nih. Belom bisa balik." Kata papa sedih.

"Jadi papa kapan pulang?" Tanya bunda.

"Iya pah... kapan pulang? Bunda udah kangen loh." Timpa Ica sambil cengengesan.

"Loh, emang kamu ga kangen papa apa? Rencana sih bulan depan papa balik." Jawab papa.

"Kangen juga sii pah, hehehehe... Papa jaga kesehatan yaa, ntar besok kita video call-an biar papa liat ka Nathan." Sahut Ica tersenyum.

"Oke deh. Kalian jaga kesehatan yaaa. Papa matiin dulu, mau lanjut kerja." Ucap papa.

"Oke pah, dahhh..." Ica mengakhiri panggilan.

"Bunda... Ceritain dong bunda sama mamahnya ka Nathan itu sedekat apa dulu." Pinta Ica dengan wajah memelas.

"Jadi dulu pas bunda mengandung 7 bulan kamu, bunda sempet sakit dan dirawat di rumah sakit. Nah saat papa kamu mau nganter bunda ke kamar, ternyata papa kamu salah buka pintu kamar." Jelas bunda.

"Terus? Papa sama bunda masuk ke kamar mamahnya Nathan gitu?" Tanya Ica menebak-nebak.

"Yaa. Tapi anehnya, saat itu mereka ga merhatiin bunda sama ayah seperti orang asing. Apalagi Nathan." Jawab Bunda.

"Oh jadi ka Nathan juga ada disitu? Terus reaksi ka Nathan gimana bund?" Tanya Ica lagi.

"Nathan masih kecil saat itu. Reaksi Nathan saat bunda sama papa salah masuk kamar, Nathan langsung nyambut bunda sama papa. Nathan bilang "Hai tante, om. Apa kabar?" Ucap bunda sambil mengingat kembali kejadian itu.

"Hah? Hahaha Ka Nathan bisa aja deh. Terus papa sama bunda pasti kaget dong ya? Tanya Ica memastikan.

"Iya dong, papa sama bunda kaget. Terus kita langsung minta maaf karena salah masuk kamar." Jawab bunda tertawa kecil.

"Terus gimana bund?" Tanya Ica.

"Pas bunda sama papa mau keluar dari kamar itu, mama papanya Nathan malah ngajak kita ngobrol sebentar. Jadi dari situ kita akrab, setiap hari bunda dianterin ayah ke kamar mamahnya Nathan." Ucap bunda tersenyum.

"Terus, masalah nama Rachel gimana bund?" Tanya Ica.

"Ohh itu. Sebelum bunda keluar dari rumah sakit, bunda mampir ke kamar mamanya Nathan. Terus mama Nathan sempat pegang perut bunda dengan tatapan tulus banget sambil ngomong "Nanti kalo udah besar jadi gadis yang baik ya nak, jangan lupa cari Nathan. Minta Nathan ngelindungin kamu". Jadi bunda minta saran nama depan kamu sama mamanya Nathan." Jelas bunda.

"Kok Ica jadi sedih si bund." Ucap Ica sambil memeluk bunda.

"Bunda kangen ga sama mamanya Ka Nathan?" Tanya Ica.

"Kangen banget. Mamanya Nathan banyak kasih nasihat sama bunda dulu." Ucap bunda pelan.

"Yaudah bund, gimana kalo nanti kita ke makam mamanya ka Nathan? Mau ga?" Tanya Ica tersenyum menatap wajah bunda.

"Ayo... Ajak Nathan juga." Kata bunda semangat.

"Oke bund. Siap." Sahut Ica.

"Ohiya bund, ntar malem Ica mau nongki sama temen-temen Ica. Boleh ga?" Tanya Ica.

Badboy For A Simple Girl (SEASON 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang