Chimon yang mendengar bentakan pluem hanya bisa menunduk dan menahan tangisannya. Pluem yang sadar sudah membentak chimon pun langsung menghela napas meredakan emosinya, dan kembali membersihkan luka di lutut chimon.
"Mon minta maaf bang" cicit chimon pelan.
Pluem yang mendengarnya hanya terdiam sambil menempelkan plester luka di lututnya. Saat mendengar isakan kecil dari chimon pluem pun langsung membawa chimon ke pelukannya.
"Lain kali kalo abang ngomong dengerin sayang, abang gak mau mon kenapa kenapa. Abang sayang sama chimon"
"Hiks.."
"Udah jangan nangis lagi sayangnya abang"
Sambil menghapus air matanya chimon pluem pun terkekeh. Kenapa pacarnya ini sangat menggemaskan.
"Ayo naik, abang gendong"
"Chimon bisa jalan sendiri"
Sekali tarik chimon sudah berada di punggung pluem.
"Sudah siap?" Tanya pluem menoleh ke arah chimon.
Chimon yang mendengarnya hanya terkekeh
"Ayo kapten, Chimon mau ice cream" teriak chimon sambil tertawa.
Dan selama perjalan diisi dengan canda tawa dan gombalan pluem pada chimon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
