4.Azell menjengkelkan

109 71 35
                                    

Pagi ini seperti biasanya Azell berjalan di samping Melvin bersama melangkahkan kakinya di lorong sekolah yang masih sepi, mungkin karena masih terlalu pagi. Sesekali Azell bersenandung ria menyanyikan lagu dengan lirik yang itu-itu saja berulang-ulang.

"What if I say I know you know, what if I told you I like you." suara Azell melantunkan lirik lagu yang ia tau.

"Lo nyanyiin itu dari tadi, gak bosen apa?" tanya Melvin malas.

"Gak dong, kan lagunya cocok buat aku ke kamu." cengir Azell menolehkan kepalanya menatap Melvin seraya memamerkan deretan giginya.

"Serah lo," ujar Melvin datar berlalu meninggalkan Azell yang masih cengar-cengir.

Azell sendiri berjalan seraya sesekali melompat-lompat kecil seperti bocah berumur lima tahun, sesekali juga memutar tubuhnya seakan menari balet. Cengirannya masih tetap terpahat di wajahnya membuat Melvin menatap jengah melihat kelakuan anak bayi yang satu ini.

"Ck, berhenti gak?" pinta Melvin refleks membuat Azell terhenti.

"Melpin kenapa sih?" dengus Azell bertanya.

"Lo mau pingsan lagi karena kecapekan?"

"Ikh, masa nari-nari doang kecapekan, Melvin lebay." sebal Azell memalingkan muka sembari melengos angkuh meninggalkan Melvin yang masih berdiri di tempatnya menatap Azell dengan helaan nafas jengah.

Pelajaran pertama telah usai, dan yang membuat Melvin malas karena harus pergi membelikan makanan Ratu pemalas di depannya ini. Sebab ratunya sedang malas berjalan katanya, sedangkan Azell dengan asiknya duduk di bangku di temani oleh Geby yang berceloteh ria tentang hubungannya.

Sebenarnya bisa saja Melvin menolak, tapi Azell itu selain lemah jantung dia juga punya magh akut. Apa yang terjadi jika dia tidak pergi ke kantin membeli makanan untuk Azell? Bisa lebih repot dia. Hari ini Azell juga sepertinya terlihat lebih menyebalkan, ada saja hal-hal yang membuat Melvin harus menahan emosi. Untung saja mood Melvin hari ini terbilang cukup baik. Andai saja tidak, sudah habis Azell mendapatkan Bon Cabai plus-plus.

"Jadi, Geby maunya gimana?" tanya Azell setelah mendengar curhatan-curhatan dari Geby yang dari tadi tidak hentinya berbicara.

"Gue kayaknya mau break aja dulu ama Zydan." jawab Geby pelan.

"Break, mau istrahat sama Zydan?" Geby memukul kepalanya pelan ketika melihat raut wajah Azell yang kebingungan.

"Break itu iya istrahat dalam artian istrahat masing-masing dalam hubungan ini. Kita gak putus tapi cuman kita butuh waktu gitu. Paham?" ujar Geby menjelaskan, Azell hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan mulut membentuk "Oh."

"Aku sih gimana baiknya Geby aja, kan aku gak pernah pacaran. Jadi gak bisa ngasih solusi dengan benar." tutur Azell membuat Geby merosot lesu.

Benar juga, kenapa dia dari tadi curhat dengan Azell tentang hubungannya sedangkan Azell saja masih berjalan di tempat dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Dan lagi Azell tidak pernah pacaran, selama ini Melvin dan Azell tidak juga terlihat seperti dua orang yang menjalin hubungan. Mereka lebih terlihat seperti kartun Tom & Jerry yang selalu beradu.

Pecakapan mereka terhenti ketika satu Cup besar berisi beragam buah dengan taburan keju dan susu, kata lainnya adalah Salad Buah. Wajah Azell langsung berseri-seri melihat makanan kesukaannya kini ada di depannya, kemudian ia menepuk-nepuk pelan keduaa tangannya dengan senyum gembira.

"Gak usah kebanyakan lebay, makan aja langsung." ketus Melvin.

"SIRIK!" desis Azell "Ayo Geby kita makan sama-sama," Azell mengalihkan pandangan ke arah Geby lalu kembali tersenyum. Hal itu membuat Melvin memutar bola matanya malas, kemudian berjalan melangkah pergi berniat keluar dari kelas.

DETAK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang