"Eh permisi,bisakah bantu aku untuk menunjukka arah ini?"
Di gedung yang terlihat sangat megah namun termasuk tempat tersembunyi ada beberapa seorang pria yang sedang berkumpul.
Mereka adalah seorang criminal yang tidak di ketahui orang orang karna tampang mereka terlihat baik dan polos.
"Ah apakah kalian ingin bersekolah? berinteraksi bersama teman?"tanya pria yang sepertinya ayah dari mereka semua
"Tidak perlu,kita selama ini selalu bersembunyi kan ayah?"tanya anak terkecilnya yang baru saja memasuki umur 17 tahun
"Tapi terserah kalian saja,jika bersekolah kalian bisa membunuh orang orang dengan gampang tidak perlu susah susah kita mencari orang lagi"
"Benarkah?jika begitu,ayo daftarkan aku sekolah"
"Jisung,tapi jika kau sekolah kendalikan nafsu mu jika ingin membunuh orang,jangan sampai ketahuan orang lain"
"Aku sudah tau itu"ucap jisung cuek
"Ayah aku pun ingin bersekolah,aku hanya beda 1 tahun dengan jisung"ucap anak lelaki yakni kakak jisung
"Yah baiklah jisung,sungchan besok akanku daftarkan sekolah bersama"ucap ayahnya
Malam tiba 1 keluarga kecil tanpa seorang ibu sedang makan malam,keadaan sangat sunyi hanya ada suara benturan antara sendok dan piring.
"Kalian jika bersekolah harus pintar terlebih dahulu,bila kalian ingin dilihat baik di depan orang lain"intruksi ayah
"Aku sudah pintar dari bayi ,jika aku tidak pintar bagaimana dapat ide membunuh orang gila itu dengan tidak adanya petunjuk ke arah kita?"ucap sungchan yang di angguki jisung
"Ya,kita tidak perlu belajar karna kita sudah pintar,lagian masalahnya bukan itu. Kita hanya susah berinteraksi bersama teman saja"ucap jisung
"Ya ya yah,terserah kalian saja"ucap ayahnya pasrah karna ucap anaknya yang selalu terdengar sombong.
***
Pagi hari ini masih belum mulai sekolah,karna baru saja ayahnya pergi ke sekolah dan mendaftarkan nya kemungkinan besok pagi akan memulainya.
"Hyung...jika besok kita bersekolah,apakah ada yang akan mengikuti kita sampai ke rumah ini?"tanya jisung dengan tampang polosnya
"Yak!haha kau ini lucu sekali,kenapa kau mengharapkan kita terkenal?dan di ikuti sampai rumah?haha"gelak tawa sungchan terdengar seperti canggung hanya jisung dan ayah yang tahu jika itu termasuk ketawa yang sangat lucu.
"Bukan seperti itu hanya saja- ahh sudah lah aku ingin keluar saja"ucap jisung lalu pergi dari kamar sungchan
"Keluar kemana?"tanya sungchan
"Mencari mangsa"jawab jisung
"YAK!!AKU IKUT!"teriak sungchan karena jisung sudah pergi keluar dari perkarangan rumah terlebih dahulu.
"Dan sekarang kita akan kemana?"tanya jisung
"Yak!kau yang bilang ingin mencari mangsa untuk di bunuh kenapa kau juga yang bertanya?kau sangat aneh"ucap sungchan lalu pergi meninggalkan jisung yang sendirian
"Eh permisi,bisakah bantu aku untuk menunjukan arah ini?"tanya seseorang yang baru saja datang dan bertanya pada jisung
"Belok kiri"jawab jisung cuek
"Hanya belok kiri?belok kiri seperti hutan,aku takut jika ke hutan"lirih seseorang tersebut
"Aish,baiklah akan ku antarkan"ucap jisung pasrah,sebenarnya dia sudah berpikiran kalau seseorang ini menjadi mangsanya pasti seru namun itu hanya di pikirannya saja di hatinya belum ada kata kata tersebut.
"Horee!namaku chenle,namamu siapa? supaya kita bisa saling sapa jika melihat kembali hehe"sorak suara chenle sangatlah lucu bagi orang mana pun itu.
"Jisung"jawabnya
"Oke,ayo antarkan aku,aku ingin bersekolah di sekolah yang ada sekitar sini, ternyata tidak ada. Jauh sekali sekolahnya yah ternyata?"oceh chenle
Yang di jawab deheman oleh jisung
"Yak!kau ini tampan namun terlihat cuek sekali,tapi aku akan ubah sifat cuekmu itu HAHAHA"ucap chenle bercanda
"Berisik!kau ini bisa tidak untuk tidak tertawa seperti itu?ketawa mu seperti lumba lumba"ucap jisung sedikit berteriak
"Ihh!aku memang sudah begini suaranya!jika kau tak suka maka jangan dengarkan!copot saja telinga mu"ucap chenle dengan muka cemberutnya
"Ah sudahlah aku cape,kau sudah mendekati alamat tersebut,cari saja alamat mu itu pasti ketemu"ucap jisung lalu pergi entah kemana.
Jisung tidak jadi untuk memangsa chenle?tidak. Karna jisung terlalu tidak kuat untuk mendengar jeritan chenle nantinya.
***
"Kalian habis dari mana saja?"tanya ayah
"Keluar saja ingin cari angin"ucap jisung ngeles
"Sejak kapan kau menyukai angin di jam seperti ini?bukannya kau hanya menyukai angin malam?"tanya ayah dengan mata di sipit kan
"I-ya-
"Hanya untuk mencari mangsa namun jisung malah mengobrol dengan seseorang yang suaranya sangat nyaring"ucap sungchan yang kesal membayangkan suara tadi di telinganya
"Ah tidak!"ucap jisung
"Sudahlah...besok kalian mulai sekolah jadi awal sekolah jangan terlambat ya!dan di sana kalian jangan sembarangan ini itu"perintah ayahnya..
"Ayah...kami itu bukan anak berumur 5 tahun lagi,sudahlah aku ingin ke kamar saja"ucap sungchan
"Aku ikut Hyung!"
"Mereka yang selalu membunuh orang namun sikapnya yang seperti anak kecil ckckckck"gumam ayahnya yang melihat 2 anaknya sedang berlari menaiki tangga
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕮𝖗𝖎𝖒𝖎𝖓𝖆𝖑 [Jichen] ✔️
Fanfiction'dia' bisa merubah diri dan kebiasaan mereka hanya karna sosok pria yang sangat imut yang membuatnya jatuh cinta. Tidak ada lagi yang namanya membunuh atau pun berbau darah di kehidupan orang tersebut. Ada suka dan duka di hidup mereka,tetapi tetap...