12•

578 77 18
                                    

Pagi itu begitu heboh dengan kabar burung yang mengatakan bahwa siswa kelas tiga bernama Seon telah diskorsing dari sekolah, tidak ada yang tau penyebabnya. Mereka hanya menyusun berbagai kemungkinan Mengapa Seon diskorsing.

"Kemarin bukankah Seon dan Jay sempat bersitegang?"

"Kau benar, Di kantin!"

Seluruh mata tertuju pada Jay yang sedang mengisi balon air kemudian diserahkan pada Nicholas dan di ambil oleh Jake lalu dipecahkan begitu saja menggunakan jarum.

Semuanya serempak menggeleng,  orang setengah absurd mana mungkin bisa sampai punya masalah apa lagi dengan seniornya. Kembali pada retunitas awal membicarakan kabar burung dan menghilangkan trio buaya dari list tersangka.

"Celana gua ikutan basah woy!"

"Ayolah, putaran terakhir habis itu cabut beli bakwan"

"Di traktir tapi"

"Sejak kapan lu mau bayar sendiri bangsat!?"

Nicholas menggeplak kepala Jay sedikit kasar, buat empunya kedorong kedepan dan balon air digenggamnya jatuh ketanah.

Jake akan tertawa tetapi matanya tak sengaja melirik Sunghoon yang jalan pergi ke area belakang sekolah, tanpa sadar kakinya melangkah pelan.

"Mau kemana boss? Gak jadi beli bakwan?" Nicholas mengerutkan dahi, bertanya pada Jake yang melangkah tanpa sebab.

"Duluan aja, gua mau ke suatu tempat" Jake menjawab cepat, menyenggol salah satu siswa dan dengan seenak jidat mengambil es cekek milik siswa tersebut tanpa melewati perlawanan.

"Kasihan, padahal kaya mampus tapi main nyuri punya orang" Jay mengambil balon air ditanah, menatap kepergian Jake dengan lapang dada karena tidak harus menjadi babunya.

Nicholas menggeleng pelan, ingin menampol rasanya tetapi terlalu malas dan dengan sekali tarikan, ia menyeret Jay menuju pos satpam depan sekolah. Mau minjem tv buat nonton bola.


_+

Sunghoon bersenandung saat dirinya berjalan dan melewati beberapa kerikil untuk membuang kantung penuh sampah pada tempat sampah dibelakang sekolah, kebagian tugas piket kelas dan dua siswi lainnya yang sama hari piket sedang menyapu didalam kelas.

Sunghoon menaruh kantung pada tempat sampah, menepuk telapak tangan agar tidak ada debu yang tertinggal kemudian kembali melangkah menuju kelasnya.

Pada perjalanan, ia terhenti dilapangan area permaian lempar balon air waktu itu. Jika diingat lagi ia penasaran siapa yang pertama kali mengadakan permainan konyol seperti itu dan lebih parahnya tidak ada satupun guru apalagi satpam yang protes.

Sunghoon tertawa ketika mengingat ia pernah terseret masuk kedalam permainan hanya karena dorongan Heeseung.

"Lagi? Kali ini ketawa karena apa?"

Sunghoon segera berbalik dan menemukan Jake dengan es cekek pada genggaman pemuda itu. Terlihat ujung seragam pemuda itu yang setengah basah entah karena apa yang jelas bukan ia tukang laundry nya sehingga perlu repot-repot mengidentifikasi noda!

"Enak bolosnya? Dari jam pertama lu gak masuk" Sunghoon coba untuk mengalihkan pikirannya, menatap tak gentar pada Jake yang terkekeh karena merasa diperhatikan.

"Jadi selama gua gak ada, lu noleh ke pintu kelas buat nunggu gua datang? Apa gak ditegur sama guru mapel?" Jake mengangkat sebelah alisnya, dan dibalas dengan kerjapan cepat oleh netra Sunghoon.

"Dibilangin malah nge-halu"

"Bukan halu, tapi memperkirakan hal absurd yang mungkin bisa lu lakuin" Jake menyeruput habis es cekek milik curian, kemudian membuang plastik es pada sembarang tempat.

Derana'JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang