New year special

520 73 4
                                    

Malam menuju pergantian tahun adalah hal yang dinantikan setiap orang, dimana semua orang berkumpul bersama keluarga, teman dan kerabat jauh untuk menanti pergantian tahun yang terjadi dalam sekali setahun

Begitupun dengan Sunghoon yang sibuk dengan barbekyu, matanya menyipit saat asap dari panggangan menerpa wajahnya.

Mereka sedang melaksanakan rekreasi dadakan dibelakang rumah Nicholas yang kebetulan anak yang punya kompleks itu memiliki halaman begitu luas, bahkan untuk membangun sirkuit internasional Sepang saja muat apalagi rekreasi mereka yang terbilang tidak kecil.

Ada rumah balon yang di isi udara oleh Sunoo yang ingin lompat sana lompat sini, bahkan kolam berisi ikan mainan juga dilengkapi kursi untuk memancing, tak lupa Jay yang senantiasa menunggu magnet diujung kail pancing mengenai salah satu ikan

Hanya ada para anak muda mudi diluar sedangkan yang tua-tua berkumpul diruang tengah untuk menyantap makanan dan bercengkrama.

Jake datang bersama Niki, membawa kantung kresek penuh belanjaan yang berisi berbagai cemilan. Matanya melihat Sunghoon yang mengibas kan tangan menghindari asap yang membuat pemuda itu terbatuk pelan.

Jake memberikan kantung belanjaan nya pada Heeseung yang tak sengaja lewat untuk mengambil gunting, "Lah Jake kok dikasih ke gua?"  Heeseung ingin mencegat karena ia punya pekerjaan lain tapi terlambat ketika Jake telah lari, ia hanya bisa menghela nafas meninggalkan gunting dan membantu Niki untuk menata berbagai cemilan pada keranjang.

Sunghoon terkejut saat sepasang lengan melingkar dan memeluknya, untung saja ia memiliki keseimbangan yang baik sehingga tidak terdorong kedepan menghantam panggangan.

"Kau terlihat lelah" Jake menaruh dagunya pada perpotongan leher Sunghoon. Pemuda itu malah merotasikan matanya

"Jika tau aku lelah, seharusnya jangan membuat acara dadakan. Lain kali rencanakan lebih awal agar aku tidak perlu menyiapkan daftar untuk beli sana sini" Sunghoon menggunting beef dengan ukuran lebih kecil agar mudah saat dikonsumsi, sementara Jake yang sedikit merasa bersalah bergumam maaf dan mengecup pipi Sunghoon sekali, membuat pemuda itu terkejut dan mengangkat penjepit daging siap memukul Jake yang reflek bersembunyi dibalik punggungnya

"Aih dikecup doang marah belum aku ngap" Jake tertawa. Jika sabar bisa menghasilkan uang, mungkin Sunghoon sudah menjadi milyader sekarang, tangannya kembali pada kegiatan awal, membalik daging dan memotong.

"Aku hanya terkejut, daripada gak ada kerjaan itu daging yang dipiring angkat aja. Kasih sama Jungwon" Sunghoon menunjuk pada piring yang tak jauh darinya, dan diangguki oleh Jake yang segera menghormat.

"Siap sayang!"

Sunghoon bergidik ngeri, menatap tak percaya pada Jake yang tersenyum disisinya. "Jijik, ganti" titahnya dan hal itu mendapat Tawa keras dari Jake yang kembali hormat.

"Siap kapten?"

Sunghoon mengangguk "Lebih baik ketimbang yang sebelumnya, sana bawa" Jake segera mengambil piring penuh daging dan sosis, datang menghampiri Jungwon yang sibuk dengan berbagai makanan yang susah payah ia atur sedemikian rupa agar semuanya muat pada meja kayu panjang.

"Pipip daging segar langsung dari koki kesayangan saya, siap disantap tapi harus dibeli, mau hutang kelahi dulu sama saya" Jake menyodorkan sepiring daging dan diterima Jungwon dengan tawa kecil.

"Katanya beli dulu, kenapa dikasih?"

Jake menunjuk pada Jay yang datang bersama ember penuh ikan mainan. "Yang harus bayar dia, tenang aja. Tapi kalau buat dek Jungwon gratis" Jake mencubit pelan pipi Jungwon membuat pemuda itu tersenyum tapi tidak berlangsung lama sebab Jay yang emosi membuang embernya dan segera memindahkan tangan Jake dari segela jarak yang berpotensi menyentuh disengaja atau tanpa sengaja.

Derana'JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang