6•

666 96 4
                                    







"Sunghoon?"

"Sunghoon!?"

"Ah iya kak?" Sunghoon mendongakkan kepalanya, menatap pada Kei yang berdiri menjulang tinggi disebelahnya.

"Dengar yang ku bicarakan tadi tidak sih?" Kei duduk pada rerumputan, tangannya coba mengambil makanan ikan dari toples kecil yang ia berikan pada Sunghoon.

"Maaf, aku sedang memikirkan sushi" Sunghoon tertawa kecil, ikut mengambil makanan ikan kemudian dilemparkan secara acak pada kolam ikan didepannya.

Kei menghela nafasnya, sedikit memperbaiki duduk sebab bingung akan pembicaraan yang entah ia harus mulai dari mana.

"Sudah hampir seminggu lebih kau datang berkunjung, apakah sekolahmu membosankan?"

"Tidak boleh ya?"

"Bukan begitu, hanya kau bahkan membolos beberapa kali dan itu tidak bagus untuk reputasi mu sebagai siswa baru"

Kei melirik pada Sunghoon yang terdiam, menerka kiranya apa yang dipikirkan Sunghoon tetapi pemuda itu malah mengambil makanan ikan segenggam dan dilempar secara kasar, kentara sekali melepas emosi.

"Itu lebih baik ketimbang aku harus meninggalkan teman-teman ku, walau fasilitas SMA
I-land seperti yang kudambakan, tetap saja sekali benci pada siswanya ya benci" Sunghoon melipat kedua lututnya, ia tekuk dan dijadikan tumpuan untuk dagunya.

"Pindah saja, aku akan menjadi orang pertama yang menyambut mu di SMA Ground" Niki datang bersama teh gelas yang ia hutang pada kantin sekolah, ikut bergabung, duduk untuk sekedar mencari udara segar.

"Sepertinya aku mendapat dukungan" Sunghoon terkekeh kemudian menatap pada Kei yang menggaruk tenguknya canggung.

"Aku tidak ikutan ya, sepupumu mungkin akan memotong kepalaku jika tau kau sampai bolos"

"Eiy tidak seru" Sunghoon dan Niki bersahutan secara bersama, membuat keduanya berdehem memaklumi, sinkorn barusan terjadi hampir berulang kali saat mereka berdampingan.

"Omong-omong, kudengar kau sekelas bersama Jake?"

Sunghoon sedikit bingung dengan Niki yang membahas curut itu secara tiba-tiba, apakah mereka saling mengenal?

"Yah, kami sekelas" Sunghoon menjawab malas, ia tidak ingin membahas seseorang yang membuatnya jengkel setengah mati tetapi ketika Niki yang bertanya, ia hanya bisa menjawab. Seperti ia tidak ingin merusak pertemanan walau belum lama berkenalan.

"Dia yang membuatmu tidak betah berlama-lama dikelas?"

Sunghoon tertegun, seingatnya ia tidak pernah memberitahukan hal itu pada siapapun dan melihat Niki yang begitu tenang menyeruput teh gelas miliknya menatap pada sekumpulan ikan koi, entah kenapa bisa membaca isi kepalanya begitu mudah, sebegitu jelaskah?

"Dari mana ka-" pergelangan Tangannya ditahan, Sunghoon berbalik pada Kei yang menggelengkan kepalanya, mulutnya berkata tanpa suara akan kujelaskan nanti.

Kei melepaskan pergelangan tangannya, tak lama bel SMA
I-land berbunyi menandakan Jam pelajaran ke empat telah dimulai. Sunghoon segera berdiri dari tempatnya.

"Kurasa sampai disini, aku terlalu banyak membolos. Tidak ada salahnya masuk lebih sering"

"Yah, kau harus masuk."

"Kalau begitu, Sampai pulang sekolah"

Sunghoon pergi meninggalkan belakang sekolah SMA Ground, masuk ke sekolahnya melalu gerbang depan tetapi sama sekali tidak dihentikan oleh satpam. Yang berduit beda bro.
















Derana'JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang