Haii update lagi nihh.
Mohon perhatiannya yahh!!Happy reading😚😚
Keesokan paginya Lili berangkat sekolah dia diantar oleh mamanya,ntah kenapa kasih sayang mamanya itu terlalu berlebihan menurut Lili.
Tetapi Lili selalu berpikir memang kasih sayang seorang ibu tak pernah melebih kasih sayang siapapun.
Setibanya disekolah Lili berpamitan kepada mama Dian dan menyalaminya lalu Lili masuk menuju gebang sekolah.
Saat menuju ke lorong sekolaan disana sangat sepi sekali memang ini masih jam enam pagi anak-anak belum berdatangan.Hal itu membuat Lili takut karena lorong sekolah ini sangat gelap.
Tiba-tiba Lili mendengar suara langkah kaki yang sedang mendekatinya disaat Lili ingin melihat kearah itu disana tidak ada siapa-siapa tentu saja hal itu membuat Lili semakin takut.
Tanpa berpikir panjang lagi Lili mempercepat langkahnya agar cepat sampai di kelas nya.Disaat itu tiba-tiba.
Doorrr......
"Ahhhhhh"ucap Lili keras
Ternyata itu adalah Friska yang datang mengejutkannya sampai Lili jantungan.Tentu saja Lili berteriak sangat keras.
"Frika lo apa-apaan sihh bikin gue jantungan tau gak?"ucap Lili marah
"Ya maaf Li jangan marah ngapa nanti cepat tua baru tau rasa lo"ucap Friska
"Bairin aja gue tua itu urusan gue"ucap Lili tak mau kalah
" ihh ngabek ni yeeee"ucap Friska sambil mencolek dagu Lili
" tau ahh"ucap Lili lalu meninggalkan Friska sendirian disana.
" ihh kok tambah marah sih"ucap Friska lalu mengejar Lili sebelum pergi jauh
"Beneran nihh loh marah sama gue,ya udah nanti gue beliin lo es krim yang banyak"ucap Friska
Tiba-tiba Lili langsung menoleh ke arah Friska dan langsung mendekatinya.
"Beneran lo mau beliin gue es krim?"tanya Lili
"Beneran,tapi ada syaratnya lo jangan marah lagi ke gue"ucap Friska
"Iya'iyahhh gue janji gk bakal marah lagi ke lo, tapu beneran ya beliin"ucap Lili memohon
"Iyahhhh nanti pulang sekolah gue beliin yang banyakkk biar lo nanti jadi es krim juga"ucap Friska
Sesampainya didalam kelas Lili langsung duduk dibangkunya sambil menatap luar pintu, Lili sedang melamun ntahh dia sedang memikirkan apa?.Hal itu membuat Friska jadi heran sendiri kenapa teman satunya ini sukanya melamun terus.
"Lo mikirin apaan sih li?"tanya Friska jengkel
Mata Lili membulat, bibirnya membentuk garis tipis dalam hitungan detik.Lili sedang mencoba memikirkan jawaban paling tepat untuk menjawab pertanyaan Friska.
" ehhh gue gak mikirin apa-apa kok gue cuma liat pohon tuhh diluar"ucap Lili bohong
Friska tak menjawab selama beberapa saat bibirnya ikut barkatup rapat membentuk garis tipis,lalu menjawab.
" Boong banget pasti lagi mikirin si Julian ya kan" ucap Friska selidik
Lili terdiam, dia tak menyangka Friska cukup cerdas sehingga bisa menebak pikiran Lili dengan tepat.
"Sejak kapan lo mikirin si Julian terus,inget Li jangan sampai lo terlalu dalan mencintai seseorang"ucap Friska lagi
"Enggak kok Friska gue gak bakalan terlalu menjauhi kata- kata cinta,dan gue bakalan inget kata-kata lo"ucap Lili pangjang lebar
" gue bakalan percaya sama lo,kenapa gue ngelarang lo kayak gini karena gue udah anggep lo itu sebagai saudara gue sendiri Li"ucap Friska
" emmm Friska makasih ya lo mau ngertiin gue,ehhh jadi melo gini kan"ucap Lili terisak sambik memeluk Friska.
Tak lama kemudian Zeus datang sambil memanggil nama mereka berdua .
" Kalian kenapa? Pakek peluk-pelukan segala kayak teletubis aja" ucap Zeus ngawur
" Anak laki- laki gak bakalan paham mendingan lo diam aja dehh gak usah ngebacot" ucap Friska lalu melepaskan pelukannya
"Ihhh enak aja lo kira laki- laki gak tau apa?"ucap Zeus tak mau kalah
"Aduuhhh kalian ini masih pagi gak usah pake acara berantem ngapa ini masih pagi" ucap Lili agar bisa melerai Zeus dan Friska
" itu tuhh mak lampir enak aja kalo ngomong"ucap Zeus
Terapi Friska tak mau melanjutkan pembicaraannya dengan Zeus karena dia tau kalo dia berantem sama Zeus tidak cukup satu jam.
Setelah itu anak- anak sudah berdatangan di kelas dan tak lama kemudian bel berbunyi dan KBM pun berjalan dengan lancar.
Gimana-gimana bagus gak ceritanya kalo kalia suka jangan lupa pencet tombol bintangnya yahh!!
Dahh see you😚😚
Nihh aku kasih fotonya Lili
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliandra
Teen FictionBagaimana rasanya dicintai seseorang hanya untuk mencapai cinta masa lalunya ,dan betapa sakitnya jika cinta sejatinya adalah orang terdekatmu sendiri,sedih,marah menjadi satu itulah yang dirasakan oleh Akailania Liliandra inilah rasanya dikala cin...