“Aa! Panas! Panas!”
“Astaga! kenapa kau celupkan tanganmu kedalam minyak?!”
Suasana dapur sekarang sangat ramai, tak biasanya dapur akan seramai ini. Wei WuXian langsung mengambil obat untuk mengobati luka bakar di jari JingYi, ia mengobati jari lentik itu dengan sangat hati-hati. JingYi berterimakasih setelah jarinya terobati.
Mereka berdua kembali melanjutkan masakanya. Dengan kesabaran yang masih tersisa, Wei WuXian kembali mengajari JingYi. Calon menantunya hanya menganguk penuh semangat. Meskipun JingYi tak terlalu paham ajaran super cepat dari senior nya, ia masih tetap mengikuti step by step nya.
Beruntung dapur yang dimiliki JingYi tidak begitu sempit, jadi ia dapat bergerak bebas. Kali ini Wei WuXian melakukan eksperimen langsung kepada JingYi, ia ingin mencoba mengajari JingYi memasak makanan yang biasa ada di acara besar. Jadi ia mengajarkanya langsung di tingkat akhir dan mengabaikan tingkatan awalnya.
Jujur saja, kegiatan ini sungguh melelahkan dan juga memusingkan bagi pemula seperti JingYi. Sering kali ia gagal dalam melakukan kegiatan ini. Tapi ia tetap semangat untuk belajar memasak. Ya, karena jika dia sudah bersama SiZhui, mereka tak akan selamanya membeli makanan di luar. Lagi pula sudah kewajiban JingYi menyajikan makanan untuk keluarganya kelak.
“JingYi! Ini sangat lezat!” Wei WuXian mengacungkan ibu jarinya. Ia sangat terharu saat JingYi berhasil menyelesaikan masakanya. JingYi tersenyum puas. Ia langsung bersender ke dinding dan jatuh merosot kebawah. Membuktikan jika dirinya sangat lelah sekarang ini.
“Nah, sekarang ayo buat masakan ringan nya!”
Baru saja JingYi bernafas dengan lega, tapi ia akan kembali memasak lagi. “Iya, iya!” JingYi kembali berdiri dan menyiapkan alat memasaknya lagi. Wei WuXian menaruh masakan yang pertama di sebuah wadah sebelum ia kembali mengajari JingYi memasak.
Sementara itu di lain tempat, SiZhui sudah membeli beberapa potong ayam yang sangat disukai oleh JingYi. Ia akan memberikanya saat ia pulang nanti. Disana juga ia sedang bersama Jin Ling dan juga ZiZhen yang akhir-akhir ini menempel pada Jin Ling.
“Kalian tidak ingin pulang? Ini sudah sore.” SiZhui melirik kedua temanya. “Ah, iya. Aku akan segera pulang.” Kata Jin Ling sebelum ia menguap, dari semalam ia belum tidur akibat banyaknya mayat hidup dan juga siluman tadi malam. Yang mengakibatkan dirinya terpaksa terjaga di malam itu.
“Bagaimana denganmu ZiZhen?” Tanya SiZhui.
“Aku juga akan pulang, oh iya! Sampaikan salam ku pada JingYi.” Setelah mengatakan itu, ZiZhen berjalan mengekori Jin Ling.
Kini tersisa SiZhui sendiri. Ia berjalan dengan santai menuju Cloud Recesses, di jalan ia bertemu dengan banyak penduduk yang sangat sopan. Tak sedikit yang mengenali dirinya sebagai Kultivator, berhubung ia sudah menjadi keluarga resmi dari Lan WangJi dan juga Wei WuXian, dirinya jadi semakin banyak di kenal orang.
Tak terasa, kini kedua kakinya sudah memasuki kawasan Klan nya. Tanpa pikir panjang, SiZhui langsung menuju kamar JingYi yang tak jauh dari kamarnya. Ia mulai merasa aneh saat mencium aroma yang sangat sedap dari dalam kamar itu.
Ia tak pernah berpikir, jika JingYi akan memasak. Jadi, untuk berjaga-jaga ia mengeluarkan pedangnya seraya mengetuk pintu kayu itu.
Tok! Tok! Tok!
JingYi yang sedang fokus memasak tidak mendengar ketukan pintu itu, begitu pula dengan Wei WuXian yang sibuk memperhatikan pekerjaan calon menantunya itu. SiZhui yang merasa tak mendapatkan jawaban, ia kembali mengetuk pintu itu.
Tok! Tok! Tok!
Ia menunggu beberapa saat, tapi tetap tidak ada yang membuka pintu. Tanpa berpikir panjang lagi, SiZhui langsung mendobrak pintu itu. Sontak itu membuat JingYi dan Wei WuXian terkejut bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
鲜花盛开 [ZhuiYi]
Fanfic鲜花盛开 Xianhua Shengkai [Bunga Yang Bermekaran] SiZhui, pemuda yang dibesarkan oleh Lan WangJi dan juga Wei Wuxian pada mulanya mengalami cacat di kedua matanya. Sampai seorang Tabib yang akhirnya bisa menyembuhkan cacat di matanya itu. Sebuah kehidu...