Semakin hari Anneth dan Mackie semakin dekat. Mackie seolah mencari celah agar selalu bersama dengan Anneth, bahkan waktu Anneth dan Betrand semakin berkurang. Betrand tidak pernah bisa marah terhadap Anneth, justru semenjak kedekatan Anneth dengan Mackie, Betrand semakin sering memikirkan hal apa yang akan dia lakukan.
Satu sisi Betrand ingin mengungkapkan perasaannya pada Anneth, tapi di sisi lain dia memikirkan hubungannya dengan Anneth nanti. Dia takut Anneth menjauh, dia takut Anneth menolaknya dan akhirnya akan merusak persahabatan mereka.
Dikelas hanya ada Betrand, Anneth dan Kinan. Betrand sibuk membaca sesuatu dan Anneth sedang memperhatikan Betrand, Anneth selalu bimbang ketika ingin menghampiri Betrand terlebih dahulu padahal dulu dia tidak perduli, ketika ingin bersama Betrand dia akan langsung menggandeng Betrand dan meminta Betrand untuk menemaninya.
"Neth gue mau tanya deh sama lo" Kinan mencolek bahu Anneth yang tengah memperhatikan Betrand
"Kenapa Nan?"
"Lo udah jadian sama si Mackie² itu?" Tanya Kinan
"Engga kok. Kenapa?"
"Tapi dia udah nembak lo?"
"Belum"
"Kalo dia nembak lo akan jawab apa?"
"Mungkin gue terima. Kan lo tau gue pengen banget punya pacar" Jawab Anneth dengan nada sedikit ragu
"Terus hubungan lo sama Betrand?"
Anneth langsung menoleh ke arah Betrand lagi, lalu menggeleng.
"Gue ga ngerti akhir² ini dia kenapa. Dia cuek dan agak dingin gitu sampe gue juga jadi was² buat ngedeket ke dia"
"Kalo gue bilang dia cemburu lo percaya ga?"
Anneth kembali meboleh kearah Kinan, "Engga mungkin Nan" Jawab Anneth sambil menggeleng
"Yaudah kalo menurut lo ga mungkin mah"
****
Bel pulang sekolah berbunyi, Betrand masih menyalin catatan dari teman sebangkunya karna tadi dia harus ke ruang osis dulu jadi telat mencatatnya. Anneth keluar kelas terlebih dahulu karna harus menunggu Mackie menjemputnya, sambil berjalan keluar kelas Anneth menatap Betrand yang malah sama sekali tidak memperdulikannya sampai Anneth keluar dari kelas."Lo kenapa sama Anneth, Tran?" Tanya Toni teman sebangku Betrand
"Kenapa apanya?"
"Gue udah jarang bahkan beberapa minggu ini ga pernah liat kalian sweet²an lagi" Ucap Toni, "Kalian lagi berantem?" Lanjut Toni
"Engga kok. Perasaan lo aja kali. Lagian kalian mah aneh, gue sweet lo pada omongin, ga sweet lo omongin juga. Gimana dah"
"Ya kan aneh aja gitu. Apa karna cowok yang sering anter jemput Anneth itu ya?"
"Mackie maksud lo?"
"Mana gue tau emang temen gue. Dia pacarnya Anneth ya makanya lo jadi jaga jarak gitu?"
Betrand menghentikan kegiatan memcatatnya, dan menoleh kearah Toni.
"Menurut lo Anneth happy ga sama cowok itu?"
"Ya gue kan ga terlalu deket sama Anneth dan ga kenal juga sama tuh cowok. Tp kalo yang gue liat setiap tuh cowok jemput, Anneth keliatannya happy² aja"
"Menurut lo cowoknya baik ga?"
"Trand gue kasih tau nih ya. Dimana² cowok kalo lagi masa PDKT mah baik dan mau terlihat sempurna"
"Gue ga gitu" Jawab Betrand
"Lah emang lo lagi PDKT? Ame sape?"
Betrand hanya tertawa menanggapinya. Toni menemani Betrand sampai selesai mencatat sambil bercanda dan kadang saling meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionCerita ini dibuat dengan alur cerita dan cast dari author pribadi dan muurni hasil imajinasi author. Tidak bermaksud menyudutkan atau menjelekan siapapun. Ini bercerita tentang dua orang sahabat yang sudah saling mengenal dan bersahabat sejak kecil...