Cemburu Anneth

1.3K 83 9
                                    

Betrand sudah memutuskan dan membulatkan niatnya untuk coba membuka hati pada Nay. Betrand ingin mengenal Nay lebih jauh dan memberikan kesempatan baik untuk dirinya maupun Nayla untuk saling mengenal dan menjalin hubungan.

Sebelum melakukan itu Betrand ingin bercerita pada Bundanya, Betrnad ingin mendengar pendapat Bundanya mengenai keputusannya ini.

Betrand menuruni tangga sambil memanggil Bundanya karna tak sabar untuk bercerita.

"Bun.. Bunda"

"Bunda di dapur Nak" Jawab sang Bunda, dan Betrand lamgsung menuju kearah dapur

Bundanya yang sedang memasak langsung menoleh ketika ada suara langkah kaki yang di yakini itu anaknya.

"Kenapa sih teriak² dirumah"

"Aku mau cerita sama Bunda"

"Soal apa? Sekolah atau malah soal cewek?" Tanya Bunda melanjutkan masaknya sambil sesekali menoleh kearah Betrand.

"Hehehe.. Cewek Bun"

Sang Bunda hanya tersenyum melihat putranya. "Sebentar ya" sang Bunda yang sudah selesai memasak langsung mematikan kompor dan bersih² sebelum berbicara dengan sang anak.

"Yaudah ayu kita bicara diruang TV" Ajak sang Bunda sambil berjalan kearah depan dan membawa cemilan dan minuman.

Betrand menceritakan semuanya, tentang Anneth, tentang Nayla dan tentang keputusannya pada sang Bunda. Sang Bunda beberapa kali menanggapinya dengan senyuman atau terkadang mengelus rambut dan pipi Betrand.

"Bunda setuju aja kalo menurut kamu itu keputusan yang terbaik. Dari pada kamu merusak hubungan orang lebih baik kamu memulai hubungan sendiri kan"

"Iya Bun, aku rasa kalo aku mencoba ga akan sulit jatuh cinta sama Nayla, dia anak yang baik dan care"

"Yaudah kapan² kamu ajak dia kerumah ya, kenalin ke Bunda"

"Oke Bun. Makasih ya bun selalu jadi temen curhat buat aku" Beyrand memeluk sang Bunda

"Iya sayang. Yaudah sekarang makan malam yuk abis itu kamu kerjain tugas dan tidur"

****
Hari ini Betrand berangkat sekolah lebih awal, dengan semangat yang baru dan dengan pikiran yang positif.

"Anneth sekarang udah ada yang jaga dan dia udah bahagia sama Mackie. Gue harus bisa netralin perasaan gue. Gue harus ikut happy ketika dia happy. Nay, bantuin gue ya buat buka hati gue sama lo. Gue harap gue bisa netralin perasaan gue, jadi baik hubungan gue, lo maupun Anneth dan Mackie akan berjalan baik² aja" Gumam Betrand sambil tersenyum.

Betrand berjalan menuju ruang kelasnya. Sekolah masih cukup sepi karna memang masih pagi dan bel masih lama berbunyi.

"Betrand"

Betrand menghentikan langkahnya dan menoleh ketika ada yang memanggil namanya. Betrand melihat Kinan berlari kecil menghapiri dirinya.

"Tumben lo pagi gini udah disekolah. Ada kegiatan osis lagi?" Tanya Kinan yang sudah berada disebelah Betrand

"Ga kok. Lagi pengen dateng pagi aja" Jawab Betrand sambil melanjutkan langkahnya menuju kelasnya bersama Kinan.

"Akhirnya. Gue kira bakal sendirian di kelas nanti karna papi gue nganterinya masih terlalu pagi" Ucap Kinan sambil tersenyum dengan gigi yang terlihat

"Emang supir lo kemana? Bukan biasanya sama supir?"

"Lagi cuti. Jadi skrg kl berangkat sama papi pulang sendiri atau minta anter Dhaffi mungkin"

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang