17

3.1K 352 16
                                    

JANGAN LUPA VOMENT YA!!

Irene terbangun terlebih dahulu dan dia melihat kalau suaminya itu masih tertidur dengan tangannya memeluk pinggangnya. Irene tersenyum kemudian dia mengusap pelan pipi Seulgi dan hendak turun ke bibirnya tapi dia urungkan. Irene memutuskan untuk bangkit tetapi di tahan oleh Seulgi yag membuat Irene kembali berbaring.

"Kamu mau kemana?"

"Kamu belum tidur?"

"Aku baru bangun. Jika kau pergi"

"Aku tidak akan kemana-mana. Lepaskan saja"

"Tidak. Ayo tidur sebentar lagi" ucap Seulgi sambil memeluk Irene dengan sangat erat dan jarak mereka hanya tersisa sedikit lagi. Tetapi kemudian Seulgi membuka matanya kembali. Dia tidak bisa tidur lagi setelah ini karna dia harus bekerja.

"Selamat pagi sayang" sambil merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya.

"Kok bangun lagi?"

"Aku lupa kalau hari ini aku harus kerja"

"Kalau gitu aku bikinin kamu sarapan ya. Mandi dulu sana"

Irene kemudian bangkit dan lansung merapikan tempat tidur setelah itu baru dia turun karna ingin membuatkan suaminya sarapan.

.

.

.

.

Setelah Seulgi menyelesaikan mandinya dan memakain bajunya dia kemudian turun ke bawah mendapati kalau istrinya tengan sibu memasak untuk sarapan mereka. Seulgi berjalan dengan sangat pelan dan memeluk istrinya dari belakang sambil meletakkan dagunya di bahu istrinya.

"Kangen yang"

"Kangen? tapi kan tiap hari ketemu"

"Tapi aku beneran kangen loh. rasanya tuh udah lama nggak ketemu kamu"

"Nyawa kamu belum kumpul masih tuh"

"Iiihhh tapi beneran aku tuh kangen yang"

"Udah ah nggak usah kayak bayi gitu. Malu tau sama baby"

Seulgi tertawa dan tangannya masih betah banget meluk Irene sambil mengusap lembut perut istrinya. Tapi dia merasakan kalau babynya itu menendang perut Irene.

"Seulgi, babynya ngerespon nih"

"Tuh kan babynya juga kangen kali sama ayahnya"

"Selamat pagi baby, ini ayah nak. Sehat terus ya di dalam sana. Ayah nggak sabar banget ingin ketemu sama kamu" lanjut Seulgi.

Irene sempat tertawa setelah melihat interaksi antara suaminya dan calon anak mereka itu. Kemudian baby mereka memberikan respon lagi dengan memberikan tendangan di perut Irene dan tentu saja Seulgi merasakannya dengan wajah yang terkejut kemudian menatap istrinya.

"Haha ekspresi kamu lucu banget sih"

"Ya aku kan baru kali ini ngerasainnya"

"Gimana, senang ya"

"Seneng banget lah, aku jadi nggak sabar banget lihat baby kita"

Irene kembali mengusap perutnya sambil tersenyum. "Semoga ya nanti anaknya tampan kayak kamu"

"Emang udah tau jenis kelaminnya?"

"belum sih, tapi aku harap nanti yang keluar tuh cowok biar sama kayak ayahnya"

"Padahal aku maunya cewek loh yang keluar biar cantik kayak bundanya yang original visual ini" ucap Seulgi sambil memainkan pipi Irene.

"Gimana kalau kembar, apalagi cowok cewek kan lucu banget"

"Aku mau anak kita sehat aja aku udah suka rene" ucap Seulgi mencium bibir Irene sekilas.

"Makan yuk udah jadi nih" Ajak Irene yang hendak menyiapkan nasi gore itu ke piring tetapi lansung ditahan oleh Seulgi.

"Aku aja yang siapin nasi gorengnya. Kamu duduk dan tunggu aku di meja makan sana"

Irene tersenyum dan tidak lupa juga memberikan kecupan manis di pipi suaminya itu.

Setelah itu Seulgi membawa nasi goreng itu ke meja makan dan memberikannya ke Irene. Awalnya Irene hanya melihat Seulgi di sampingnya karna sibuk dengan makanannya.

Seulgi terkejut karna saat dia asik makan, Irene malah menukar piringnya, dia mengambil piring Seulgi yang porsinya lebih banyak daripada Irene.

"Kenapa ditukar?"

"Aku tidak selera memakan punyaku, jadi aku makan nasi goreng dari piringmu saja"

"Tapi itu kan banyak sayang"

"Tapi aku mau makan yang ini saja"

Tidak lama setelah itu akhirnya Seulgi mengerti kalau Irene sedang ngidam. Terlihat dari cara dia makan yang sangat bersemangat padahal porsinya lebih banyak.

"Baby lapar banget ya sampai-sampai bunda di suruh makan banyak kayak gini" canda Seulgi.

"Kamu bilang aku gemuk ya"

"nggak kok, siapa juga bilang kamu gemuk. Kan aku cuma bilang kalau baby nya yang lapar"

"awas aja ya kalau bilang aku gemuk. Tidur di luar"

"Hehe nggak kok sayang. Aku janji nggak akan ngomong kayak gitu"













Suami takut istri ya Gi

TBC

BERANDAL KAMPUS | SEULRENE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang