Chapter 8

42 4 13
                                    

Di rumah seventeen.

" Dah balik pun kau. Pergi mana? Dari mana? Dengan siapa? " tanya Scoups.

Banyak tanya pula orang tua ni.

" Takda pergi mana. Aku dari sekolah. Takda dengan siapa ah "

" Ye ke kau dari sekolah? " Scoups memandangku dengan curiga.

" Ye lah. Aku dah cakap dah tadi kan kat kau "

" Ye lah "

Selepas menjawab semua soalan Scoups, aku terus naik ke atas bilik. Tuala yang tergantung aku capai lalu masuk ke dalam bilik mandi.

Badan aku direbahkan ke atas katil. Aku memandang siling. Aku teringat akan kejadian aku dan Chaeyeong di sekolah tadi.

" Haih...Tak kan Chaeyeong tak ingat aku. Aku ni kawan baik dia masa kecil kot "

Throwback beberapa tahun yang lalu

" Satu...dua...tiga...hah! Dapat kau! " kata si kecil Wonwoo.

" Alah kau dah dapat aku "

" Dah kau jadi pulak, Chae "

" Hm tak nak main dah la asyik kalah je. Kalau aku jadi mesti tak dapat "

" Dah tu kau nak main apa? "

" Entah "

" Kejap tau aku masuk rumah jap. Tunggu sini tau. Nanti aku datang balik "

" Okay! "

Beberapa minit kemudian...

" Arghhh Wonu!!! " Kedengaran suara Chaeyeong menjerit. Akibat terkejut Wonwoo cepat-cepat keluar dari rumah untuk melihat keadaan Chaeyeong.

" Chaeyeong, kenapa?! "

" Wonu, ada pacat dekat kaki aku! " Nangis si kecil Chaeyeong.

Wonwoo dengan pantas dia mengambil kayu lalu pacat itu dicampak jauh daripada Chaeyeong.

" Aku dah buang. Dah dah. Jangan nangis dah "

Chaeyeong membuka mata terus memeluk Wonwoo dengan erat. Wonwoo yang berada di hadapan membalas malah mengusap-ngusap rambut si kecil itu dengan lembut, bertujuan untuk menenangkannya.

Keesokan hari.

" Chae, aku ada sesuatu nak cakap ni "

" Apa dia? "

" Erm...aku...kena pindah "

" Hah?! Pindah?! Kenapa...? Kat mana? "
" Ayah aku ada pekerjaan baru jadi kitorang terpaksa pindah tapi aku tak tahu pindah kat mana "

Chaeyeong memeluk Wonwoo. Tangisannya mula membasahi pipi.

" Wonu...kau dah janji kau tak kan tinggalkan aku...Kau dah janji... " menangis teresak-esak Chaeyeong.

Wonwoo yang dari tadi menahan sebak akhirnya mengeluarkan air mata juga.

" Aku minta maaf sebab tak boleh tunaikan janji kau, Chae. Aku betul-betul minta maaf tapi aku janji aku takkan lupakan kau sampai bila-bila. Kau lah kawan baik aku selamanya "

" Aku pun. Aku pun takkan lupakan kau, Wonu "

Throwback end

" Kau lupa, Chae. Kau lupa aku. Kau mungkir janji. Aku tak pernah lupa pun janji kau dengan aku sampai sekarang "

Author's pov

Setiap pintu bilik diketuk kuat oleh Scoups. Nampak seperti Scoups sudah mengamuk.

My Childhood Bff [ Editing ]Where stories live. Discover now