mesion (16)

4 1 0
                                    

Selesai makan mereka pergi melihat melihat seisi hutan dan tidak menemukan bangunan bangunan yang mirip dengan hotel, mesion atau gereja. Dan sama seperti cerita Mr. Anto. Sejauh apa pun mereka berjalan akan sampai ke satu titik yaitu desa.

Sekarang mereka benar benar TERJEBAK

>>>>>

Mereka berenam pun keliling hutan, untuk mencari jalan keluar. Tanpa sadar hari sudah mulai malam dan Sekarang mereka tidak tau arah kembali ke desa.

"Bagaimana ini? Hari sudah gelap"-clausa.

"Kita tidak bisa melanjutkan perjalanan kita. Lebih baik kita istirahat disini dan membuat api unggun"-jonathan.

"Ya, aku setuju ayo kita mulai"- Andrew.

Mereka pun mulai mengumpulkan kayu dan berencana untuk istirahat di bawah pohon.

"Aku lapar"- Olivia

"Ini"- Alex sambil menyodorkan roti kepada Olivia.

"Ahh terimakasih, dari mana kau mendapatkan roti ini"- Olivia.

"Sudah lah kan dan tidur jangan mengomel terus."- kata Alex.

Sedangkan Andrew sedang melepaskan jaket nya kepadanya Clausa yang kelihatan kedinginan.

" Sudah malam kalian tidur biar kamu berjaga"-jonathan sambil menarik viola ke dalam pelukannya.

Dan yang lain pun mulai terlelap.

Viola pun tidak bisa tidur dia melihat Jonathan dan yang lain nya sudah terlelap. Viola pun berencana untuk berjalan jalan mencari angin segar.

Lalu sekilas dia melihat sebuah bangunan yang besar layak nya mesion. Viola pun membangunkan semua nya.

"Bagun"- kata viola sambil menguncangkan tubuh mereka satu persatu.

"Ada apa?"- kata mereka langsung sigap.

" Ayo bangun kalian lihat itu ada bangunan seperti mesion."- viola.

Mereka pun segera bangun dan melihat lihat. Karena penglihatan sangat terbatas. Apa lagi ini di hutan dan sangat gelap.

" Oh iya"- kata mereka.

" Ayo kesana." Andrew.

" Ya aku rasa hanya disana jalan keluar kita"- Alex.

Mereka pun pergi ke arah mesion tersebut karena mereka tidak punya pilihan. Lebih tepat nya pilihan mereka sama sama beresiko.

Kalau mereka kembali ke desa, mereka akan makan daging manusia bukan hanya itu, Bahkan bisa saja mereka yang di makan. Pilihan terakhir adalah masuk ke mesion itu ntah di dalam itu baik atau buruk. Mereka tetap harus menghadapi nya.
.
.

" Bagus mereka datang!"- kata seorang nenek yang duduk di kursi ayun

"Hmmm! Pertama Tama kita sambut mereka dengan hangat, HAHAHA" - kata nenek tua itu
.
.
Mereka berenam pun pergi menuju mesion terus tanpa terasa perjalan yang di tempuh lumayan panjang hingga matahari sudah mulai terbit.

Di perjalanan tidak ada masalah yang harus membuat mereka menghentikan perjalanan hanya masalah kecil seperti kaki mereka yang terluka karena menginjak banyak kaca.

Mereka pun sudah sampai ke mesion. Ternyata mesion tersebut lebih besar dari kelihatannya

Mereka terus berjalan lurus mengikuti cahaya sang Surya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka terus berjalan lurus mengikuti cahaya sang Surya

"Ini pemandangan yang indah"- kata olivia saat melihat sang Surya mulai terbit.

" Ya benar"- mereka menghentikan perjalanan mereka sebentar untuk melihat sang Surya. Ntah mengapa mereka ingin berlama-lama dengan sang Surya.

Mereka merasa tidak akan ada waktu lagi untuk melihat keindahan alam ini. Untuk sementara mereka larut dalam pikiran mereka.

'apakah nanti aku akan pulang?'

'aku ingin kembali jika ada kesempatan'

'dunia ini tidak bisa di tebak banyak misteri di dalam nya'

Setelah mereka selesai terlarut dalam pikiran sendiri mereka melanjutkan perjalanan.
.
.
.

Viola
Medan, 25 November 2020

nya yang syg syg ku semoga kalian suka bantu komen juga apakah ceritanya sudah bagus atau belum, jika ada kritik silakan di sampaikan. Terimakasih.


travel secrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang