Viola yang melihat kejadian itu tersontak kaget dan berusaha balik ke dunia nyata. Dia tidak tahan melihat kejadian menjijikan dan mengerikan itu. Dia melihat di mana mana ada darah . DARAH. DAN DARAH.
tanya sadar pun di dunia nyata viola sudah pingsan.
>>>>>
Sudah semalaman viola pingsan pagi nya viola membuka mata nya dia melihat ruang sederhana yang masih terbuat dari jerami. Viola pun mencari teman temannya. dia keluar dan dia sangat terkejut melihat keadaan desa ini. Dia yakin ini sudah pagi. Tapi desa inj sangat gelap. Seperti cahaya matahari terbatas saja. Kabut dimana mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan aneh nya viola tidak melihat sosok hantu di sini yang harusnya tempat seperti ini adalah sarang nya.
"Vio"- Olivia.
" Ah ya? Kalian darimana? "- tanya viola kepada mereka.
" Awal nya kami mau melihat lihat karena desa ini sangat aneh cahaya matahari sama sekali terbatas. Dan banyak kabut"- Andrew.
"Dan orang orang disini sangat aneh"-clausa.
"Ya mereka sangat kaku dan tidak banyak bicara"- Olivia .
" Memang mereka seperti mu? Bawel"-alex. Dan seperti biasa mereka saling berantam.
" Sudah lah kalian! Lihat keadaan dan situasi"- Clausa. Dan akhirnya kucing dan tikus itu berhenti.
"Kemaren kenapa tiba tiba pingsan?"-jonathan
" Itu karena..."- viola menceritakan semua pada mereka mulai dari laki laki tersebut masuk ke hutan sampai memakan matanya sendiri. Mereka pun mendengar kan nya dengan serius bahkan Olivia mau muntah dengan cerita viola.
Saat mereka sedang serius mendengarkan viola bercerita tiba tiba mereka merasakan ada tangan yang dingin menyentuh bahu mereka semua. Mereka terkejut sampai berteriak.
Tiba tiba saat mereka menoleh itu ternyata para penduduk desa sudah mengelilingi mereka bahkan tanpa ekspresi. Mereka muncul tiba tiba karena awal nya mereka berenam yakin tidak ada orang. Jadi dari mana orang orang desa ini muncul? Dan tiba tiba tanpa suara? Biasanya akan terdengar langkah kaki saat ada orang mendekat. Tapi tadi kami sama sekali tidak mendengar langkah kaki dari banyak org ini.
para penduduk desa itu berdiri tegak seperti patung. Sampai akhirnya kakek yang mereka tolong tiba tiba muncul dari keramaian.
"Ayo makan."- kakek tersebut.
"Dan disini sini di karang BERTERIAK"- kata kakek tersebut dan menekan di kata berteriak. Sedangkan penduduk desa hanya berdiri seperti patung.
"Baik"- jawab kami. Kami pun pergi ke tengah tengah desa dan duduk bersama warga desa lain untuk menunggu makanan.
Saat itu di meja makan berberapa warga desa membawa makanan dan menyediakan nya di meja.
Terlihat disana mereka menyediakan daging seperti daging sapi yang di atas nya hanya di taburkan garam.
" Maaf makanan terlalu sederhana hanya ini yang ada di tengah hutan seperti ini"-kata kakek tersebut.
"Tidak apa ini sudah lebih dari mewah"-olivia dengan girang awal nya dia kira mereka akan memakan nasi putih saja. Tidak di sangka akan ada daging.
Tanpa curiga pun mereka memakan nya. Tapi saat mereka memakan dan menelan nya sesuap mereka langsung saling pandang memandang.
"Apa ini!"- Jonathan.
"Ada apa anak muda? Sudah di bilang disini di larang berteriak" - kata kakek tersebut sambil tersenyum, senyumannya sangat menyeramkan.
"Sudah jelas ini bukan daging sapi ini daging manusia. Warna nya sangat merah. Daging yang memiliki warna merah hanya daging yang memiliki otot. Tidak ada daging sapi semerah ini. Dan kalau ini daging babi dia tidak memiliki kulit kenyal tapi ini daging merah, berlemak, dan kulit merah! Sudah jelas daging ini hanya di rebut tapi tidak memiliki aroma yang amis jika daging sapi dia akan mengeluarkan aroma amis."-jelas Jonathan. Yang di angguk oleh kami bahkan Olivia sudah memuntahkan isi perutnya. . . .
Viola Medan, 20 November 2020
vote nya yang syg syg ku semoga kalian suka bantu komen juga apakah ceritanya sudah bagus atau belum, jika ada kritik silakan di sampaikan. Terimakasih.