kakek(11)

8 4 0
                                    

Begitu juga Jonathan dia kaget mendengar perkataan viola. Dia sama sekali tidak mengerti. Tapi hal yang dia tau viola ingin aku tetap bersamanya.

"Tentu saja my princess"- Jonatan

>>>>>>

Setelah bersiap mereka pun langsung pergi mereka memutuskan untuk memakai mobil pribadi milik kepolisian. Dan Alex yang membawa mobil nya

Selama di perjalanan yang sekitaran 7 jam an dari kota ke hutan . Mereka sama sekali tidak ada percakapan yang serius hanya canda tawa saja. Tapi mereka tau mungkin ini adalah tawa mereka yang terakhir.

" Udah larut aja"- Olivia. Kini mereka sudah mulai masuk ke hutan.

" Apa kita tidak kembali saja ke pedesaan tadi. Sepertinya hutan ini tidak ada ujung nya."- Andrew.

"Tidak mungkin kita balik sekarang desa tadi sudah cukup jauh dari sini. Lebih baik kita tinggal di mobil saja malam ini."-jonathan.

" Bukan ide yang buruk"- viola.

"Bukan ide yang baik juga"-clausa.

"Sudahlah apa yang di kata Jonathan memang benar kalian istirahat saja. Aku akan mencari tempat parkir mobil yang baik"-alex.

Kini mereka mulai memejamkan mata lalu mobil mereka mendadak mati. Sontak semua orang yang ada di dalam mobil tersebut terkejut.

"Tenang aku akan chek keluar"-alex. Sambil menghidupkan senter hp nya untuk mengecek mobil.

" Aku akan menemani mu"-olivia.

" Tidak biar kami saja kalian tunggu di dalam"- Andrew. Mereka pun pergi keluar. Sedangkan viola, Olivia dan Clausa berada di mobil.

Clausa saat ini sudah bergetar hebat dia memiliki trauma tempat gelap sejak kejadian itu.

"Kenapa mereka lama sekali"- Clausa.

" Tenang lah, Olivia kau temani Clausa disini aku akan melihat keadaan diluar"- mereka pun mengangguk.

Viola pun keluar. Dan menyusul ketiga orang tersebut.

"Apa semua baik baik saja?"-viola.

" Aku tidak tau masalah nya dimana tidak ada mesin yang rusak minyak juga banyak"-alex.

" Lalu bagaimana?"-viola.

'uhuk huk' terdengar suara batuk seseorang. Mereka berempat pun melihat ke sumber suara.

Tidak jauh dari tempat mereka duduk seorang kakek yang sedang terbatuk batuk. Mereka berempat sangat heran dengan kehadiran kakek itu. Karena mereka tidak merasakan kehadirannya sejak tadi. Sudah hampir setengah jam mereka di luar.

Kakek itu duduk di bawah pohon sambil memegangi dada nya dan terbatuk batuk. di sampingnya ada kantung yang terbuat dari rajutan dan mengeluarkan bau amis. Kantung itu tertutup rapat.

Dengan ragu ragu mereka mendekati kakek itu.

" Ada apa kek? Apa perluh bantuan"-jonathan. Sedangkan viola mengambil air dari mobil.

Kakek itu tidak menjawab dia hanya diam dan memengangi dada nya.

" Mana yang sakit kek biar saya periksa"-andrew. Andrew adalah seorang dokter penyakit dalam yang di rekut langsung oleh dapertemen M16.

"Pergi lah! Pergi!"- kata kakek itu.
Mereka sontak bingung dengan kakek itu

Sedangkan viola memberikan air itu kepada si kakek. Kakek tersebut pun tiba tiba berdiri dan memengangi wajah viola dengan tangan nya. lalu dia berkata.

" Kalian pergi lah. Ini jalan lurus ke depan dan genggam batu ini" kata Kakek itu sambil memberikan sebuah batu kepada viola.

Viola pun menolak dia sangat kasian dengan kakek tersebut dan tujuan awal mereka memang untuk mencari kebenaran di hutan ini.

" Tidak, kami akan mengantar kakek, apa ada desa dekat sini?"- Jonathan.

" Apa kalian yakin akan ke desa, kesempatan pergi cuman berberapa kali bahkan hanya sekali" kata kakek itu.

Mereka pun sempat mendiskusikan nya mereka tidak mau menganggap remeh pertanyaan kakek itu.

Tapi tujuan mereka sudah bulat. Mencari kebenaran tentang desa ini karena desa ini memakan banyak korban.

" Ya kami yakin" jawab mereka. Mereka tidak tau bahwa jawaban mereka sekarang adalah sebuah kesalahan.

Kakek tersebut cuman tersenyum.
'mungkin ini memang takdir' batin kakek itu

.
.
.

Viola
Medan, 19 November 2020

vote nya yang syg syg ku semoga kalian suka bantu komen juga apakah ceritanya sudah bagus atau belum, jika ada kritik silakan di sampaikan. Terimakasih.

travel secrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang