"Ha.. kalian berdua selalu saja! Sudah ayo makan KK itu sudah datang" kata Stevie sambil menunjuk seorang pelayan yang berjalan mendekati meja mereka.
"Mari kita makan" -andrew.
>>>>>
Setelah mereka makan di cafe mereka memutuskan untuk kembali ke apartment dan melanjutkan mencari informasi.
" Aku mau menenangkan pikiran sebentar kalian lanjut saja mencari informasi" - viola sambil merenggangkan seluruh tubuh nya dan dia berjalan ke balkon sambil menikmati udarah malam.
.
.
.
Sedangkan di ruang tamu apartemen terlihat sangat kalau balau dengan kertas kertas yang bertebaran."Ah aku menemukan informasi yang kelihatan nya penting." - clausa sambil menunjuk sebuah kertas kepada 4 org yang berada di ruang tersebut
" Sekitaran Tahun 1998 seorang fotografer berhasil memfoto bangunan Mension di daerah hutan tersebut. Dia pun mengabadikan nya. Dia pun melaporkan karya nya itu kepada pihak berwenang dan katanya dia berharap bangunan megah itu dapat di pergunakan dengan baik. Namun pada awal tahun 1999 saat tim berwenang mau pergi melihat Mension tersebut terjadi tsunami yang dahsyat. Yang membuat para tim berwenang meninggal di tempat." Jelas Clausa.
"Lalu?" -andrew.
"Lalu saat dapertemen mau mencari mayat para korban sutnami mereka juga memutuskan untuk melihat Mension yang ada di dalam hutan tersebut. Tapi saat melakukan pelacakan tidak di temukan apa pun hanya hutan kosong, bahkan pihak dapertemen sudah meminta tolong kepada pemerintah setempat untuk melihat silsilah hutan dari atas mengunakan helikopter. Tapi hasil nya sama saja tidak ada" sambung Clausa kini dengan nada sedikit gemetar.
" Tenang lah "- kata Andrew sambil mengelus kepalanya. Sebagai tanda agar dia dapat tenang.
" Jadi sang fotografer mengambil foto apa? Bisa saja sang fotografer berbohong" -stevie. Saat ini Stevie berusaha untuk berpikir positif.
"Itu dia mengapa kejadian tahun 1999 mengenai foto tersebut tidak terpublikasi secara luas. Tetapi sebagian orang percaya akan cerita tersebut. "- clausa.
" Aku tidak yakin perjalanan kali ini baik baik saja " - Jonathan sambil menghela nafas panjang.
" Yang pasti kita tidak boleh menyingung siapa pun dan harus memperhatikan sifat" kini alex yang berbicara. Mereka pun membenarkan perkataan alex
"Ya kau benar" - Andrew
.
.
.
Sedangkan di balkon viola sedang tertidur di kursi dan sedang bermimpitetapi dalam mimpi nya dia melihat bayang seorang gadis yang cantik mengunakan baju merah yang tengah menangis di dalam hutan. Viola pun mendekati gadis tersebut dan membantu dia berdiri dia pun tetap menangis sambil menunduk. Viola pun segerah mengelus kepala gadis tersebut dan berkata " ada apa sudah jangan menangis aku akan berusaha membantu mu "
Gadis tersebut menoleh dan melihat Viola dengan senyum manis nya nya tapi senyum nya semakin lebar dan mengoyak mulut nya dan tiba tiba kedua bola matanya jatuh ke tanah. Spontan viola pun berteriak minta tolong dan lari sekuat nya. Tetapi gadis tersebut mengejar nya Bahkan gadis tersebut sambil memegangi matanya yg terjatuh. Darah keluar dari matanya yang bolong dan mulut nya. Di mulut nya keluar darah dan cacing. Viola yang melihat itu rasanya ingin muntah. Semua badan gadis itu berlumuran darah. Viola pun berlari tanpa melihat kebelakang. Dan saat sekilas viola menoleh kebelakang dia dia melihat perut gadis tersebut sudah bolong. Karena saking shock nya viola pingsan dan sebelum dia pingsan dia mendengar gadis itu mengatakan "mati"
.
.
Jonatan dan yang lainnya langsung berlari ke balkon saat mendengar viola berteriak. Di balkon mereka melihat Viola yang tidur di kursi sambil berteriak histeris bahkan air matanya jatuh."Viola"-clausa
"Viola Bagun " -stevie sambil menguncangkan tubuh viola.
" Badan nya Panas "- Andrew
" Bawa dia ke kamar" - Alex
Jonathan pun segerah mengendong nya ke kamar viola.
.
.
.Viola
Medan, 15 November 2020vote nya yang syg syg ku semoga kalian suka bantu komen juga apakah ceritanya sudah bagus atau belum, jika ada kritik silakan di sampaikan. Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
travel secrets
Gizem / Gerilimkami terjebak. terjebak di dunia asing. kami ingin pulang tapi sudah terlambat. kami tidak memiliki kesempatan lagi.