"Sudah jelas ini bukan daging sapi ini daging manusia. Warna nya sangat merah. Daging yang memiliki warna merah hanya daging yang memiliki otot. Tidak ada daging sapi semerah ini. Dan kalau ini daging babi dia tidak memiliki kulit kenyal tapi ini daging merah, berlemak, dan kulit merah! Sudah jelas daging ini hanya di rebut tapi tidak memiliki aroma yang amis jika daging sapi dia akan mengeluarkan aroma amis."-jelas Jonathan. Yang di angguk oleh kami bahkan Olivia sudah memuntahkan isi perutnya.
>>>>>
"Kalian benar benar anak anak ya g tidak tau di untung... Jadi lah anak baik.dan ikuti saja apa kalian mau salah satu teman kalian akan menjadi sarapan besok?"- kata kakek itu sambil tersenyum. Tersenyum hingga kedua mulut nya koyak. Mereka berenam pun langsung waspada.
"Kau.. kau.. bukan manusia"- Clausa sambil berlindung di belakang Andrew. Sedang Olivia di belakang Alex. Hanya di kondisi tertentu mereka menjadi akrab.
" HAHA, tenang lah anak manis.aku tidak akan mencelakan kalian jika kalian menurut. Jadi lah anak penurut"- kata kakek tersebut yang masih mempertahankan Sehun mengerikan nya itu.
"Apa mau mu?!"-tanya Jonathan.
"Makan makan nya jika tidak kalian yang di makan"-kata kakek itu sambil menunjuk para penduduk desa. Para penduduk itu duduk sambil memakan mata nya sendiri kini badan mereka sudah tidak utuh. Ada yang yang perut bolong, kaki tidak ada, tubuh terbakar dan tubuh berlumuran darah. Lalu kini Olivia dan Clausa sudah pingsan sedangkan yang lain tetap bertahan melihat keadaan tersebut.
"Makan !"- perintah kakek tersebut.
Kami pun (viola, Jonathan,alex, Andrew) kembali duduk dan memakan daging itu.
'ya tuhan maafkan kami. Apa kah kami masih di maafkan? Memakan sesama kami?'batin mereka
"Bagus anak baik, berperilaku lah penurut agar dapat hidup ini bukan dunia mu. Seorang tamu harus tunduk pada tuan rumah bukan? Aku akan menjadi tuan rumah yang ramah"- kata kakek tersebut sambil menepuk pundak kami satu per satu lagi dan lagi viola mendapat memori
.
.
.
Viola pun melihat lelaki itu, laki-laki yang kemaren pernah masuk ke memori nya. Kini dia melihat laki laki tersebut ada di tanah lapang di tengah hutan. Dan viola yakin hutan tersebut adalah hutan yang yang mereka kunjungi sekarang.Laki laki itu berlutut di tengah hutan sambil menangis dan memengangi mata nya dan dia berkata
"Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat tapi waktu nya adalah waktu yang terbaik. Tuhan menolong manusia tanpa meminta imbalan sedang setan? Dia memang menolong ku bahkan menolong lebih. Tapi sekarang? Semua hilang"- kata pria itu dengan seduh.Lalu pria itu mendekati viola. Viola melihat semua dari belakang pohon pohon viola bersembunyi disana. Lalu pria itu mendekati nya dan berkata
"Jangan mengulangi kesalahan ku. PENYESALAN selalu datang terakhir dan cepat lah kembali ke alam mu. Bawa lah teman teman mu ke alam nya."- kata pria tersebutLalu pria itu menyirami sekitarnya dengan minyak lampu lalu membakarnya. " Ya Tuhan aku siap menerima hukuman ku disana"- kata pria itu lalu tidur di tengah tengah api yang siap membakar nya.
Viola pun berusaha menghentikan kan nya dia juga berusaha menarik tangan pria itu tapi tetap saja tangan nya tidak bisa menyentuh apa apa. Saat ini dia hanya roh yang terperangkap di memori seseorang.
Viola hanya bisa menangis melihat kejadian tersebut di sela sela tangisnya dia melihat sepasang suami istri sedang lewat dan tanpa sengaja melihat mayat pria itu yang sudah setengah kebakar.
Sepasang suami istri itu pun menunggu mayat nya terbakar dan setelah itu melemparkan abu nya ke sungai dekat sana dan mendoakan nya.
Viola dari tadi mengikuti sepasang suami istri tersebut.
.
.
.Viola
Medan, 21 November 2020vote nya yang syg syg ku semoga kalian suka bantu komen juga apakah ceritanya sudah bagus atau belum, jika ada kritik silakan di sampaikan. Terimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
travel secrets
Misterio / Suspensokami terjebak. terjebak di dunia asing. kami ingin pulang tapi sudah terlambat. kami tidak memiliki kesempatan lagi.