★ 32 ★

1.1K 129 4
                                    

    Kini Soobin sendirian di ruangan tempat Yansa dirawat, masih belum sadar. Ia juga mengganti pakaiannya yang dibawakan Yeonjun sewaktu ia pingsan. Yeonjun sudah pulang karna ada urusan lain.



Tok tok tok

Soobin yang tadi menelungkupkan kepalanya langsung mendongak dan berjalan ke arah pintu

"O-oh mama, papa, bang Hyunjin, a-ayo masuk" sedikit canggung rasanya Soobin menyambut mereka, ia tak melihat Fiyu

Mereka langsung datang setelah Soobin mengabari lewat telepon. Tapi kedua orangtuanya tidak bisa datang karena ada urusan di luar negeri

"Soobin, ikut gue bentar" ucap Hyunjin dengan datar pada Soobin

Soobin mengikuti Hyunjin dari belakang dengan perasaan was-was. Mereka berdua melewati lorong rumah sakit yang cukup sepi karena jarang dilalui orang.

Hyunjin tiba-tiba berhenti, tangannya dikepalkan kuat, rahangnya mengeras, serta tatapan matanya yang tajam. Ia berbalik cepat dan mendaratkan pukulan di wajah Soobin



Bugh

Soobin tak sempat menghindar. Tak cukup hanya itu, Hyunjin lagi-lagi memukul Soobin untuk melampiaskan kemarahannya. Soobin sedikit oleng, pukulan Hyunjin tak main-main, hingga berbekas kebiruan.

"PUAS LO? HAH?!" bentak Hyunjin

Soobin masih menahan sakit di pipinya, sedikit ngilu untuk berbicara.

"Lo selingkuh kan!?"

Soobin menggeleng cepat, mengelak ucapan Hyunjin. "Eng-enggak bang"

"Gausah bohong! Gue tadi sempet dateng ke kantor lo dan nemuin cewek di ruangan, dia ngaku jadi pacar lo!"

'Heejin? Sialan!'  batin Soobin

"Bukan bang. Dia bukan pacar gue, dia—"

Hyunjin langsung menyela ucapan Soobin, "Apapun alesan lo, lo terlambat buat jelasinnya. Apa yang lo lakuin di kantor bareng cewek itu, hah? Sampe buat Yansa kecelakaan dan kehilangan anaknya!"

"Harus berapa kali lagi Yansa harus berurusan sama rumah sakit gara-gara lo? Gue sebagai abangnya gak terima. Kalo lo gak bisa buat bahagiain dia, balikin dia! masih ada orang yang bisa buat dia bahagia selain lo!" ucap Hyunjin menjeda sebentar ucapannya, "Semoga lo ga bakal ngulangin kesalahan yang fatal lagi"

Setelah itu, Hyunjin kembali ke ruangan Yansa, meninggalkan Soobin yang masih memikirkan ucapan Hyunjin barusan.


Soobin berjalan pelan, sesekali menampilkan senyum tipis saat bertemu beberapa dokter. Ia sampai di ruangan Yansa, sedikit takut untuk masuk dan bertemu dengan orang tua Yansa. Tapi akhirnya ia memberanikan diri

Terlihat mama dan papa duduk di sofa, sedangkan Hyunjin ada di samping ranjang Yansa. Bisa dilihat mata mama yang memerah karena menangis dengan kondisi anaknya, membuat Soobin merutuki dirinya sendiri karena tak bisa menjaga dengan baik istrinya.

"Sini, Soobin" panggil mama menyuruh Soobin untuk duduk di dekatnya. "Mama mau ngomong"

Yang dipanggil hanya menurut, "Apa, mah?"

"Apa bener kamu punya pacar lagi? Apa Yansa belum cukup buat kamu?"

"E-enggak mah, aku ga nyelingkuhin Yansa"

"Apa yang kamu lakuin sampe buat Yansa kecelakaan kaya gini? Ada kejadian apa?"

Soobin hanya diam, susah untuk menjelaskan dan juga ia malu.

Dijodohin: CSB [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang