14.

18.7K 1.8K 56
                                    



"Buka mulut mu baby. Makan yah, perutmu belum terisi dari tadi pagi," ucap lembut Brianna, namun bukannya membuka mulut, Darel malah bersedekap dada dengan mencebikkan mulutnya dan berpaling muka dari Brianna.

Brianna mencoba bersabar dengan kelakuan baby gembul nya ini. Sebelumnya sehari setelah rantainya di buka, Darel ngambek pada semuanya. Dia mogok bicara dan mogok makan, persetan! Dirinya sudah terlanjur kesal karna hukuman laknat dari daddy itu.

"Hmph!"

Alex di samping Brianna menghela nafas berat. Rupanya baby nya memang sedang marah, sekarang dia terpaksa ambil cuti mengingat keadaan Darel yang merajuk pada nya, bahkan pada semuanya. Sementara pekerjaannya di gantikan oleh Dion dan Austin.

"Baby, makan dulu ya, sayang," pinta Brianna lagi.

"Iya baby, makan dulu. Nanti minta apa saja daddy berikan," ucap Alex menahan amarah. Karna sejujurnya dirinya amat sangat ingin memarahi putranya ini.

Namun dia urungkan, yang ada bukan nya nurut putra bungsunya malah semakin ngambek.

"Ga!" Darel tetap menolak.

"Makan atau daddy paksa!" geram Alex.

"Paksa saja ayo paksa, dan setelahnya aku ga bakal ngomong sma daddy!" ucap Darel yang membuat Alex gelagapan, karna Brianna yang menatap dirinya tajam.

Bukannya dari tadi Brianna sudah mewanti wanti suami bodohnya agar tak membuat baby nya tambah marah?

"Kau keluar saja Alex. keberadaanmu ga berguna di sini, malah menambah keadaan runyam saja ya, kan baby?" ucap Brianna yang di angguki oleh Darel.

Dan ucapan itu sukses membuat Alex pundung di pojokan, astaga kenapa istrinya sangat kejam pikirnya.

"Biarkan daddy mu baby. Sekarang makan yah, ga kasian sama mommy mu ini udah masak sup buat anak mommy yang cute ini?" mohon Brianna dengan muka yang tertunduk sedih berharap putranya luluh.

Darel yang melihat mommy nya sedih mendadak memeluk mommy nya

"Baiklah, aku akan makan. Tapi yang harus mom tau aku tampan. Bukan cute ataupun sebagainya." Brianna yang mendengar itu tersenyum. Setelahnya dia menyuapi Darel dengan telaten sesekali terkekeh dengan ocehan putranya.

"Tapi mommy, pokoknya aku ga akan ngomong pada yang lain!" seru Darel

"Hm? Memang kenapa sayang?" tanya Brianna.

"Pengen aja."

"Loh kok gitu?"

"Siapa suruh mereka hukum aku dengan kejamnya." Ucapan Darel lagi-lagi membuatnya tersenyum menahan tawa.

"Tapi baby nya mommy ini kan yang nakal duluan," ucap Brianna yang membuat Darel melengkungkan bibirnya ke bawah dengan mata berkaca-kaca.

"Jadi, mommy bela mereka? Mommy ga sayang Darel," ucap Darel penuh drama.

Brianna yang melihat itu sangat gemas dengan keadaan putranya yang bersiap akan menangis itu. Duhh, ingin menggigit pipinya, tapi nanti marah lagi. Brianna menghapus air mata buaya putranya yang akan jatuh.

"Ututu baby nya mommy, tentu saja mommy sayang sama baby," ucapnya dan mengecup kening dan pipi gembul Darel.

"Hilih, sayang tapi bela mereka," cibir Darel.

"Baiklah, untuk mereka nanti mommy hukum okay? Kamu tenang saja. Kamu kan, juga sudah menghukum mereka, jangan berbicara pada daddy dan kakak selama seminggu, itu cukup," ucap lembut Brianna dan menatap Alex dengan senyuman remehnya.

Darel ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang